Mario Dandy Ngaku Belum Tahu Dilaporkan Mantan Kekasih Kasus Pencabulan

Merdeka.com - Tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo (MDS) mengaku tidak tahu bila dirinya kembali dilaporkan kasus lain oleh AG (15). Laporan dari mantan kekasihnya itu dilayangkan atas dugaan pencabulan yang dilakukan Mario.

"Saya enggak tahu," kata Mario kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/5).

Mario tidak merespons pertanyaan lain terkait dengan laporan mantan kekasihnya. Ia hanya mengaku turut menyesal atas apa yang diperbuatnya dalam kasus penganiayaan kepada David.

"Saya siap jalani. Sangat menyesal tentunya (telah aniaya David)," ucap Mario.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan telah mulai menyelidiki laporan dugaan pencabulan yang dilayangkan AG. Dengan pihak terlapor yakni, Anak mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satriyo

"Masih dalam proses penyelidikan. Tentu ada mekanisme dalam hal ini saya tidak bisa menyampaikan terkait UU pada konteks anak sebagai korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (19/5).

Namun, Trunoyudo tidak bisa menjelaskan update perkara tersebut secara rinci. Karena perkembangan penyelidikan akan dikabarkan kepada pihak kordari penyidik.

"Saya mengimbau amanah UU tetap kita jalankan sebagaimana untuk memberikan yang ramah anak. Itu yang dapat saya sampaikan," kata dia.

Secara terpisah Kuasa hukum AG, Mangatta Toding Allo menyampaikan update penyelidikan dari kasus dugaan pencabulan ini. Penyidik, telah melakukan visum dan memeriksa dua saksi.

"Berdasarkan perkembangan yang kami terima, sudah dilakukan visum terhadap anak AG dan sudah ada dua saksi yang diperiksa," kata Mangatta saat dikonfirmasi.

Walaupun Mangatta tidak bisa merincikan siapa saja pihak yang sudah diperiksa. Namun, ia turut mengapresiasi tindak lanjut dari Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang telah bergerak cepat.

"Kami mengapresiasi gerak cepat dan keseriusan tim dari Subdit Renakta dalam mengusut kasus ini," tambahnya.

Laporan tersebut pun kini telah teregister dengan nomor LP/B/2445/V/2023/ SPKT/Polda Metro Jaya dengan Pasal 76 D juncto pasal 81 undang-undang perlindungan anak dan atau pasal 76 E juncto pasal 82 perlindungan anak.