Mediasi dengan driver, CEO GO-JEK janji kaji ulang aturan performa
Merdeka.com - Puluhan driver GO-JEK menyambangi Polda Metro Jaya, Selasa (4/10) siang. Para driver tersebut diundang dan dimediasi oleh Polda Metro Jaya, mengenai beberapa poin tuntutan yang diutarakan saat demo pada Senin (3/10) kemarin di Kantor GO-JEK, Kemang, Jakarta Selatan.
Menurut Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana, pertemuan tersebut dihadiri oleh CEO GO-JEK Nadiem Makarim dan juga perwakilan driver.
"Dari pertemuan ini ada satu hal yang kita sangat syukuri, terjadi kesepakatan walaupun masih bersifat temporer sementara, tapi dari kedua belah pihak menyampaikan berapa persoalan-persoalan yang selama ini mungkin dari pihak CEO manajemen juga tidak menyangka itu akan terjadi," kata Suntana di Polda Metro.
-
Bagaimana driver ojol membantu? Kemudian, seorang driver ojol datang dari arah belakang dan langsung memberikan helm pribadinya. Hal tersebut juga disadari oleh petugas Dishub yang memantau.'Terima kasih kepada bapak ojol yang sudah memberikan helm kepada mbaknya.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Siapa yang membantu sang driver ojol? Warga di lokasi yang mengetahui seketika bereaksi. Mereka kompak memberi bantuan dengan membeli orderan sang ojol.
-
Bagaimana warga membantu sang driver ojol? Saat itu juga, diketahui warga berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp277 ribu.
-
Apa yang dilakukan driver GoCar? Saat naik GoCar ayah Melzsia mengeluh nyeri dada hebat dan meminta diantarkan kembali ke rumah. Driver GoCar Nurahman berinisiatif mengantar penumpang ke Rumah Sakit Harapan Kita dan membantu mengurus BPJS agar pasien bisa segera mendapatkan bantuan.
-
Apa penghargaan yang diterima Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
Selain itu, Nadiem juga menkompuntir serta menulis berbagai macam persoalan. Dalam pertemuan itu juga, Nadiem menjanjikan dalam waktu dua minggu persoalan ini akan diselesaikan dalam waktu cepat.
Sementara itu, Nadiem berjanji atas apa yang terjadi keluhan mitra GO-JEK akan melakukan analisa dan mengkaji lebih dalam.
"Di GO-JEK itu kebijakan selalu senantiasa berkembang, jadi dalam dua minggu ke depan saya mungkin akan menganalisa, mengkaji lagi kebijakan-kebijakan ini dan pada saat itu saya akan berkumpul lagi dengan para driver untuk bisa menjelaskan alasan dari kebijakan tersebut," ujarnya.
"Tapi kuncinya, mulai dari sekarang kita akan selalu diskusi damai dan tidak akan melakukan demo lagi," sambungnya.
Dengan memberikan waktu selama dua minggu, para driver menyambut hal tersebut dengan baik dan menunggu atas hasilnya.
"Hasil ini kami sangat puas, kami berterimakasih atas itikad baik Pak Nadiem dan kami akan menunggu selama dua minggu. Tuntutannya sudah kita sampaikan dan akan dievaluasi selama dua minggu," ujar perwakilan GO-JEK, Rusdi Haryanto. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Grab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaSopir Jaklingko demo karena upah yang dinilai tidak layak hingga pembagian kuota yang kurang adil antar operator.
Baca SelengkapnyaOjek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek, hari ini Kamis (29/8) akan melakukan demo
Baca SelengkapnyaGojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sudah mengomunikasikan tiga hal bersama manajemen TransJakarta dan perwakilan demonstran.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaRatusan angkutan umum bus kecil bekas Mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans memadati jalan di depan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam tuntutannya ojol meminta pihak pemerintah untuk membuat undang-undang perihal hubungan kerja antara pihak ojol dengan perusahaan aplikasi.
Baca SelengkapnyaMassa menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta tarif dan insentif yang layak.
Baca SelengkapnyaMereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca Selengkapnyaejauh ini, belum ada laporan yang diterima oleh kepolisian dari kedua belah pihak.
Baca Selengkapnya