Menelusuri Sumur Resapan di Sekitar Kawasan Lebak Bulus
Merdeka.com - Permasalahan sumur resapan di ibu kota Jakarta tak kunjung selesai. Ada yang sedang mulai dibenahi sedangkan beberapa masih terbengkalai begitu saja, yang tentunya membahayakan para pengguna jalan.
Salah satu yang sudah dibenahi adalah di daerah Jalan Lebak Bulus III, Jakarta Selatan. Sumur-sumur resapan ini berada di jalan yang menurun. Ada sekitar 23 sumur resapan, 8 sumur terletak sebelum Gereja Sumber Kasih dan sisanya terletak di depan gereja tersebut.
Tadinya jalanan tersebut masih dipenuhi oleh sumur resapan di salah satu satu ruas jalan, tetapi saat ini sudah rata dengan aspal. Terpantau juga ada beberapa pekerja sedang melakukan penggalian di jalanan tersebut.
-
Di mana sumur resapan dibuat? 'Di sini walaupun sudah musim kemarau seperti ini, tapi mata air di sekitar kita masih mengalir meskipun tidak seperti saat musim hujan. Jadi sebenarnya sumur resapan sangat penting untuk kelangsungan mata air yang ada di daerah kita,' kata Joko Waluyo, penggerak sumur resapan Desa Patemon.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Mengapa Pemprov DKI melakukan revitalisasi taman? Heru menyampaikan, revitalisasi justru dilakukan guna memperindah taman dan gedung TK Gudang Peluru. Warga, kata Heru hanya dipindahkan sementara karena revitalisasi sedang berlangsung. 'Kita memperbaiki taman dan gedung itu supaya lebih bagus. Mereka boleh di situ setelah dirapikan, silakan menjalankan kegiatan belajar mengajar di TK,' ucap Heru.
-
Kenapa sumur di Lebak kering? “Biasanya pakai jet pump, cuma karena sekarang kering, kebanyakan warga sini dan kampung sebelah ngambil air di sumur ini,“ kata salah satu warga, Dopi.
-
Kenapa warga Patemon membuat sumur resapan? Seiring kemarau datang setiap tahun, warga merasakan begitu besar kekuatan daya magis sumur resapan itu.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
Ilwan, salah satu warga sekitar mengatakan bahwa pengerjaan ini sudah dilakukan dari sejak hari Kamis (2/12). “Ini sudah hari ketiga pengerjaannya, pengerjaannya dilakukan dari pagi sampai dengan malam,” kata Ilwan.
Dia berharap semoga daerah lain yang jalanannya retak akibat sumur resapan dapat diperhatikan oleh pemprov DKI dan para pengguna jalan dapat lebih leluasa lagi menggunakan jalan ini.
Untuk daerah di Jalan Karang Tengah, Jakarta Selatan masih tampak sumur resapan belum dibenahi oleh Pemprov DKI, padahal sumur resapan tersebut juga memakan satu ruas jalan.
Di daerah Karang Tengah sendiri, sumur resapan ini memang berada di jalan yang lurus dan di depan tanah kosong, dan sumur resapan ini juga terletak di seberang jalan yang dimana, di seberang jalan terlihat banyak kafe dan tempat – tempat makanan.
Terpantau juga ada beberapa retakan di salah satu sumur resapan. Salah satu warga sekitar, Sandi mengatakan bahwa sumur resapan ini sudah ada dari bulan Oktober. “Ini sudah dari sekitar 1 bulan yang lalu Mas, terkadang pemprov suka datang buat periksa sumur – sumur ini,” kata Sandi.
Dia menjelaskan juga bahwa beberapa hari yang lalu ada salah satu sumur resapan yang ambles. Sumur resapan tersebut juga langsung dibenahi oleh pemerintah pada hari itu juga.
“Ini waktu kemarin yang ini, ambles, mungkin karena hujan terus menerus. Tapi langsung dibenahi sih sama pemprov. Nih masih ada bekas puing – puing nya,” Kata Sandi sambil menunjukan salah satu sumur resapan yang ambles.
Dia juga mengatakan bahwa memang belum pernah terjadi kecelakaan di jalan tersebut, tapi Ia menambahkan jika tidak segera dibenahi sumur – sumur resapan ini, maka besar kemungkinan terjadi nya kecelakaan disekitar jalan tersebut.
Memang terpantau ada puing – puing bekas galian di samping sumur resapan tersebut. Ia berharap juga semoga sumur resapan ini segera dibenahi agar tidak menganggu para pengguna jalan. “Ya semoga dibenahi agar jadi bagus lagi jalannya,” tutupnya.
Sementara untuk di daerah Jalan Durian, Jakarta Selatan masih terpantau beberapa sumur resapan yang masih ada di salah satu ruas jalan. Saat sedang hujan, sumur – sumur resapan ini menjadi sangat kotor dengan tanah sehingga menjadi jalanan nya menjadi licin.
Rian, salah satu warga lokal mengatakan bahwa sumur resapan ini sudah ada sekitar 2 bulan yang lalu. “Ini sekitar 2 bulan yang lalu. Terkadang sumur resapan ini juga bikin banjir,” kata Rian.
Rian mengatakan juga terkadang ada beberapa petugas kebersihan yang mengambil sampah – sampah atau puing di sekitar di jalanan ini. “Biasanya ada yang ngambil sampah atau puing di sekitar jalanan ini,” pungkasnya.
Dia menambahkan bahwa saat malam terkadang memang membahayakan para pengemudi motor terutama, karena jalanannya menjadi bergelombang. Terakhir, Ia berharap juga bahwa sumur – sumur resapan itu segera di benahi oleh pemprov DKI.
“Ya semoga dibenahin lah, biar jalanan disini jadi rata biar tidak kasar lagi,” tuturnya.
Di dekat Jalan Durian, terlihat ada sebuah jalan yang menurun yang di salah satu ruas jalannya terpantau ada beberapa sumur resapan.
Sumur resapan ini terlihat penempatannya kurang strategis, karena berada di jalan yang menurun. Sangat membahayakan karena sumur resapan ini akan membuat jalan yang bergelombang, ditambah jika sudah malam kurangnya penerangan bisa membahayakan pengguna jalan.
“Kadang – kadang memang suka membahayakan kalau ngebut – ngebut disini,” kata Adit, salah satu pemuda di daerah tersebut.
Dia menambahkan juga bahwa sumur – sumur ini sebaiknya di tata ulang lagi agar para pengguna jalan merasa aman ketika melewati jalan tersebut.
Reporter Magang: Henry Hairlangga
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaKasudin Gulkarmat Kota Jakarta Selatan, Syamsul Huda menyebut saat ini petugas damkar sudah datang ke lokasi untuk membantu pengamanan area sekitar.
Baca SelengkapnyaPengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengunjungi Lampung, Jumat (5/5). Jalanan rusak di Lampung yang beberapa waktu lalu viral pun ditinjaunya. Penampilan berbeda Paspampres bermotor yang mengawalnya pun mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaKritik ini muncul setelah Nabilah menerima banyak keluhan warga di daerah pemilihannya di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk yang tinggal dan mendirikan bangunan liar di lokasi pengerjaan tanggul pantai rupanya tak sedikit.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir
Baca SelengkapnyaJalan tembus itu melewati tengah ladang jagung berbukit dan hutan jati.
Baca SelengkapnyaWaduk Melati menjadi salah satu infrastruktur pengendali banjir di Jakarta.
Baca Selengkapnya