Modus Ajak Korban Bertemu Usai Kenalan di Aplikasi, Komplotan Begal Ditangkap
![Modus Ajak Korban Bertemu Usai Kenalan di Aplikasi, Komplotan Begal Ditangkap](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/06/08/1185115/540x270/modus-ajak-korban-bertemu-usai-kenalan-di-aplikasi-komplotan-begal-ditangkap.jpg)
Merdeka.com - Polisi menangkap tiga pelaku pencurian motor dan handphone dengan cara membegal. Peristiwa itu terjadi pada 19 Mei 2020 lalu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan TH, satu dari tiga pelaku sebelumnya melakukan pencarian target melalui salah satu aplikasi media sosial.
"Modus operandi mengundang korban melalui medsos yaitu WeChat. Karena memang pelaku salah satu yang memang mengalami penyimpangan seksual, sesama jenis," kata Yusri dalam di Polda Metro Jaya, Senin (8/6).
-
Kenapa pengguna WhatsApp Indonesia harus hati-hati? Dengan demikian, pengguna WhatsApp di Indonesia pun mesti hati-hati. Bila mengutip data Social App Report 2023, pengguna WA di Indonesia berada di urutan ketiga dengan 112 juta pemakai. Diawali India kemudian Brazil.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap pinjol ilegal? Gara-gara hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mengingatkan berulang kali kepada masyarakat agar selalu waspada dan tidak mudah terjebak aplikasi pinjol ilegal.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Kenapa Ilham minta ditemani polisi? 'Anak tersebut menulis surat yang diberikan kepada gurunya, dengan alasan tidak pernah diambil oleh Bapaknya,' demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Kenapa polisi meminta uang kepada pemobil? 'Seratus ya, pak, nggak ada, pak,' ucap pemobil. Namun sang polisi tetap kukuh meminta Rp150 ribu. Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
Keduanya berjanji bertemu pada 19 Mei. Kemudian terjadilah pertemuan itu dan korban sempat diajak jalan-jalan.
"Inisial TH, dia perannya eksekutor dan kemudian yang mengundang korban, mengajak korbannya. Kedua inisial Z, ini adalah joki. Ketiga penadahnya, Pelaku sebenarnya dengan penadahnya ada sekitar 5, tapi 2 masih DPO. Di TKP ada 3 pelaku yang melakukan curat atau curas," jelasnya.
"Tetapi memang pelaku TH ini memang sudah merencanakan akan perampokan kepada korban. Dia sudah menyiapkan temannya Z dan O yang masih DPO," sambungnya.
Saat TH mengajak korban jalan-jalan, dua pelaku lainnya mengikuti dari belakang. Saat melintas di Jl Latuharhary, dua pelaku lainnya langsung melakukan aksinya. Salah satu dari mereka mengeluarkan sebilah celurit dan mengarahkan ke korban hingga terluka pada bagian tangannya.
"Kemudian dua orang berhenti dan bawa sebilah celurit. Dia kasih ke TH, karena dia yang mengajak korban, dan kemudian dikalungkan celurit, korban melawan hingga luka di ibu jari. Kemudian Motor korban dan HP dibawa lari," ujarnya.
"Usai merampok, ketiga pelaku kabur dan barang bukti yang sudah dibawa ini dijual ke salah satu penadah berinisial D, sudah ditangkap. Yang dijual ke D ini HP. Kalau motor dijual ke A, yang masih dalam pengejaran. Sekarang sudah kita amankan keseluruhannya 3 orang masih kami kejar dan dalami. Mereka ini pelaku lama atau bukan, kami masih dalami," tambahnya.
Wadir Krimum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, menambahkan antara korban dan satu orang pelaku sudah kenal sepekan.
"Namun, hubungan medsos ini meningkat dengan janjian bertemu. Iming-iming, pertemuan pertama korban menjemput tersangka di Tebet, Jakarta Selatan, sehingga tujuannya untuk masuk ke hotel di Tebet. Saat itu tersangka lainnya tersangka Z dan DPO sudah menunggu di lokasi," ujar Calvijn
"Tapi karena tidak cocok, tersangka TH mengajak korban makan dan berkeliling pakai motor korban. Yang bawa motor korban, tersangka dibonceng. Saat itu melihat momen, nah yang pas dilakukan di jalan di bilangan Menteng, sehingga korban dipepet dan dilakukan kekerasan dengan dikalungkan celurit, karena ada perlawanan sehingga melukai korban," sambungnya.
Menurutnya, masyarakat harus lebih waspada bila melakukan pertemanan di aplikasi apalagi sampai pada janjian bertemu dengan suatu imbalan atau iming-iming tertentu.
"Modus ini perlu diantisipasi, karena modus ini bahwa dengan komunikasi medsos, iming-iming mengajak, melihat perilaku menyimpang hubungan sesama jenis, sehingga terjadi curas, ini perlu diwaspadai," ucapnya.
Pada para pelaku, polisi mengganjar Pasal 365 dengan ancaman 9 tahun penjara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Waspada Penipuan Aplikasi Kencan Mirip Serial The Tinder Swindler, Kenali Modusnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/23/1692767679245-9emf4l.jpeg)
Aksi penipuan dengan bujuk rayu, rayuan, yang pada akhirnya korban tertarik dengan iming-iming maupun rayuan,
Baca Selengkapnya![Tiga Pemuda Pelaku Pemerasan Lewat Kencan Palsu Diringkus Polisi, Begini Modusnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/14/1715686262128-rm9no.jpeg)
Pelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca Selengkapnya![Link Undangan Nikah Bikin Saldo Raib, BRI Ingatkan Jangan Sembarangan Unduh Aplikasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/7/1688724101460-chqo.jpeg)
Salah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
Baca Selengkapnya![Pura-Pura Jadi Polisi, Kakak Beradik Kuras Rekening Nasabah Bank hingga Ratusan Juta](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/6/1717651585032-yhwse.jpeg)
Keduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca Selengkapnya![Begini Modus Pelaku Penipuan Gunakan Data Pribadi Pelamar Kerja untuk Pinjol](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/25/1721900739766-l66ls.jpeg)
Ade Ary meminta masyarakat berhati-hati agar tidak mudah memberikan data pribadi kepada orang lain.
Baca Selengkapnya![Janji Dinikahi Cowok yang Dikenal Lewat Aplikasi Perjodohan, Begini Kisah Gadis Trenggalek Tertipu Puluhan Juta Rupiah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/4/1704334254131-n30sg.jpeg)
Keluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca Selengkapnya![Kronologi Pria di Kediri Nekat Dandan Perempuan demi Gaet Teman Kencan, Ujungnya Begini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/19/1721376390389-1gj6nk.jpeg)
Mencari pasangan melalui dating apps ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami
Baca Selengkapnya![Cerita Perempuan Berhasil Kabur Saat Hendak Diperkosa di Tengah Hutan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/11/1/1730469456083-vp6s1.jpeg)
Seorang perempuan berinsial DA berhasil kabur saat dipaksa berhubungan badan oleh seorang pria yang baru dikenal melalui aplikasi kencan.
Baca Selengkapnya![Penipuan Online 'Love Scamming' Internasional, Pelaku Untung Rp50 Miliar per Bulan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/19/1705667826357-8eco4g.jpeg)
Mereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca Selengkapnya![Bongkar Penipuan Investasi Bodong Modus Aplikasi Kencan, Polisi Tangkap 20 Orang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2025/1/28/1738048795673-pql2e.jpeg)
Awalnya, polisi curiga dengan adanya penawaran untuk berinvestasi di aplikasi kencan.
Baca Selengkapnya![Waspada, Kejahatan Pemerasan Pakai Modus Meretas Akun Instagram](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/14/1692002029187-zzl92.jpeg)
Masyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca Selengkapnya![Hati-Hati Pig Butchering, Modus Penipuan Berkedok Kenalan Lewat Medsos Berujung Asmara](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/15/1689358105016-wzs4j.jpeg)
Berkembangnya media sosial saat ini ustru dimanfaatkan oleh sindikat penipu dengan modus berkenalan untuk meraup uang dari para warganet.
Baca Selengkapnya