Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pandemi Corona, 23.577 Orang Tinggalkan Jakarta Gunakan Bus AKAP Sejak 1 April

Pandemi Corona, 23.577 Orang Tinggalkan Jakarta Gunakan Bus AKAP Sejak 1 April Terminal Kampung Rambutan. ©2020 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Total sudah delapan hari kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan Pemprov DKI Jakarta sejak 10 April lalu. Sepekan lebih pula, tercatat dua puluh ribu lebih orang meninggalkan Jakarta menggunakan bus antar kota antar provinsi (AKAP).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan berdasarkan data periode 1-17 April 2020, sebanyak 23.577 penumpang keluar Jakarta melalui empat terminal terpadu. Di antaranya yakni Kampung Rambutan, Pulogebang, Kalideres, dan Tanjung Priok.

"Sedangkan untuk data orang yang datang ke Jakarta periode 1-17 April yaitu 18.348 penumpang," kata Syafrin saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (18/4).

Sebelumnya, PSBB Jakarta diberlakukan selama 14 atau Jumat 23 April mendatang. Kendati begitu, pelaksanaan PSBB masih dapat dilakukan perpanjangan.

"Karena itu, hampir pasti PSBB ini harus diperpanjang," kata Anies saat rapat virtual bersama Tim Pengawas Covid-19 DPR RI di Jakarta, Kamis 16 April 2020 seperti dilansir Antara.

Dia menjelaskan, PSBB menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 berlaku 14 hari, namun kenyataannya wabah Covid-19 tidak dapat selesai selama dua pekan.

Anies menuturkan, pemberlakuan PSBB DKI selama 14 hari sejak 10-23 April merupakan fase awal yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahaya wabah Covid-19 dan lebih baik beraktivitas di rumah.

Anies berharap, pihak terkait termasuk Tim Pengawas Covid-19 DPR RI untuk mengundang ahli epidemiologi memaparkan proyeksi penanganan dan dampak virus Corona Covid-19 secara saintifik.

Jika diizinkan, Anies akan mengasumsikan penyebaran Covid-19 dalam jangka waktu panjang sehingga harus melanjutkan pemberlakuan PSBB untuk penanganan wabah corona di wilayah DKI Jakarta.

"Kalau ternyata pendek, Alhamdulillah, tapi bila kita asumsikan pendek ternyata panjang maka kita akan keteteran," tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Reporter: Ika Defianti

Sumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP