Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembunuh pemuda di Cilincing dibekuk, motif kesal sering dipalak

Pembunuh pemuda di Cilincing dibekuk, motif kesal sering dipalak borgol. shutterstock

Merdeka.com - Tak sampai 24 jam, pelaku pembunuhan terhadap TM, di Jalan Kelapa Dua Kalibaru diringkus jajaran Polsek Cilincing, Jakarta Utara. Pelaku yang berinisial MA (16) mengaku kesal terhadap korban lantaran sering memalaknya dengan gunting.

"Baru saja kami menangkap pelaku yang telah menganiaya korban berinisial TM, yakni MA, di Kawasan Kelapa Dua Kalibaru. Korban saat itu tewas karena ditusuk bagian kepala dan leher dengan sebuah gunting yang merupakan milik korban itu sendiri," kata Kapolsek Cilincing Kompol Ali Zusro, Senin (16/1) malam.

Fari pemeriksaan awal, MA mengaku kesal akibat korban kerap memalaknya. Namun sayang, Ali tak menjelaskan lokasi penangkapan tersebut dan sejak kapan korban memalak pelaku.

"Pengakuan pelaku ini kesal karena uangnya dipalak oleh korban saat itu. Ternyata korban ini memalak pelaku dengan gunting. Alhasil, saat korban memalak pelaku, diketahui pelaku kesal sehingga berujung perkelahian dengan korban saat itu. Korban yang memalak pakai gunting, oleh pelaku langsung direbutnya saat itu," kata Ali.

Ali menjelaskan, saat kejadian tersebut, korban dan pelaku saling adu jotos saat hujan sehingga tak terdengar oleh warga sekitar.

"Adu jotos ini pun dimenangkan oleh pelakunya lalu mengambil gunting yang sudah terlepas dari genggaman korban. Melihat korbannya kalah, pelaku ini melanjutkan serangannya itu dengan menancapkan gunting ke arah kepala dan leher korban," pungkasnya.

Sebelumnya, sesosok pemuda berinisial TM yang berusia sekitar 17 tahun ditemukan tewas dalam kondisi luka di bagian kepala dan leher, akibat ditikam dengan senjata tajam (Sajam), di sebuah gang sempit tepatnya di Jalan Kalibari IV RT 15 RW 07, Cilincing, Jakarta Utara. Dalam temuan tersebut, polisi menduga atas pembunuhan.

"Kejadiannya itu memang benar sekitar pukul 16.00 WIB. Saat hujan deras, gang ini sepi akan warga karena ada di dalam rumah semua. Beberapa menit kemudian hujan mereda, sejumlah warga tak sengaja menemukan anak ini sudah tergeletak tak bernyawa di gang sempit ini," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman di lokasi, Senin (16/1).

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP