Pemprov DKI siapkan senapan bius buat taklukan buaya Ancol
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta menyiapkan senapan khusus guna menangkap buaya di kawasan Pondok Dayung, Ancol, Jakarta Utara. Mereka juga menyiapkan tempat di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, untuk menampung binatang itu bila tertangkap.
Kepala Dinas Ketahanan, Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Darjamuni, menegaskan senjata dipakai itu bukan berisi proyektil besi panas. Melainkan senapan bius guna menaklukkan buaya sepanjang lebih kurang 3 meter itu.
"Kita tembak, tapi bukan tembak mati. Tapi tembak bius supaya nanti kita bisa tangkap," kata Darjamuni di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (19/6).
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Dimana buaya nil tinggal? Dengan berat mencapai 500 pon dan mendiami daerah tepi sungai di sekitar Sungai Nil, buaya Nil dianggap sebagai spesies buaya paling mematikan di dunia.
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
Informasi sejauh ini, kata dia, tim di lokasi menyebut kawasan Pondok Dayung masih aman. Meskipun hingga saat ini buaya tersebut belum ditemukan lagi.
"Tapi yang pasti sementara katanya aman. Banyak sekali yang menangani katanya ada yang angkatan laut, dan lain-lain," jelasnya.
Sebelumnya, seekor buaya dengan panjang sekitar 3 meter muncul di kawasan Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Buaya tersebut masih terus diburu.
Kemunculan buaya tersebut terekam video hingga viral di media sosial. Video berdurasi 27 detik ini pun banyak disebarkan dalam pesan singkat.
Reporter: ika defiantiSumber: liputan6.com
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaSetelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSebelumnya lima ekor di antaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca Selengkapnya