Pendukung Ahok di Pengadilan Tinggi tak mau bubar, malah baku hantam

Merdeka.com - Massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak mau membubarkan diri saat berdemonstrasi di depan gedung Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Mereka menuntut Ahok dibebaskan, meskipun waktu berdemonstrasi sesuai aturan sudah dilewati.
Pantauan merdeka.com, Jumat (12/5), polisi pun terpaksa membubarkan massa dengan menggunakan dua mobil water cannon. Ratusan massa akhirnya berhamburan disemprot air, namun mereka tetap keukeuh tak mau bubar.
"Sudah bapak ibu lebih baik pulang, kalau mau demo besok saja kembali lagi," kata seorang polisi di balik pengeras suara.
Sayang, massa yang mayoritas menggunakan baju kotak-kotak khas pasangan Ahok-Djarot itu tetap membandel. Mereka hanya mundur sekitar 400 meter dari lokasi demo. Mereka masih tetap berkumpul tidak mau pulang.
Dalam situasi itu, sempat terjadi baku hantam antara sesama pendukung Ahok. Diduga, ada provokator. Polisi pun dengan sigap menangkap sejumlah terduga provokator tersebut.
Saat ini massa sudah berhasil dipukul mundur oleh polisi. Namun mereka tetap bertahan, tidak mau membubarkan diri. Sekitar Pukul 20.15 WIB, polisi anti huru hara dengan sepeda motor trail telah bersiap untuk membubarkan massa. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya