Penjelasan Transjakarta Soal Beroperasinya Bus Zhong Thong Asal China

Merdeka.com - Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Nadia Diposanjoyo menyatakan pengoperasian bus merek Zhong Tong asal China merupakan bentuk pelaksanaan dari perjanjian kontrak tahun 2013. Operator dari Bus Zhong Tong yakni Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) belum menyelesaikan kontraknya. Sejumlah bus telah didatangkan dari China pada 2016.
"Ini ceritanya adalah pelaksanaan kontrak yang tidak dapat dipenuhi PPD pada waktu itu. Sehingga terbit penalti dan baru bisa dipenuhi sesuai kontraknya pun ini baru sebagian," kata Nadia saat dihubungi, Senin (14/10).
Dia menjelaskan pada Juli 2018 melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia atau BANI mengeluarkan keputusan agar pihak Transjakarta dapat mengoperasikan bus Zhong Thong berdasarkan kontrak yang belum selesai tersebut. Berdasarkan kontrak yang ada seharusnya bus Zhong Thong yang dioperasikan sebanyak 59 buah.
"Dan (PPD) tetap membayarkan penalti dari wanprestasinya," ucapnya.
Sebelumnya, pada tahun 2015 sebanyak 30 unit bus Transjakarta merek Zhong Thong dihentikan sementara pengoperasiannya. Hal itu dipicu terbakarnya salah satu unit bus merek yang sama di koridor 9 pada Minggu 8 Maret 2015.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Steve Kosasih mengakui penarikan 30 armada Transjakarta itu akan mengganggu pelayanan transportasi massal.
"Ini sudah saya kira, jika ada kejadian pada bus kita pasti pelayanan buat penumpang agak turun. Karena hari Senin orang mulai masuk kerja sementara 30 busnya enggak jalan," ujar Kosasih di Balaikota Jakarta.
Sebagai solusinya, mulai Selasa (10/3/2015), PT Transjakarta akan memperbantukan 30 armada angkutan malam hari (Amari) sebagai pengganti bus-bus yang ditarik. Menurut dia, dalam waktu dekat ini 35 armada bus akan tiba di Jakarta untuk digunakan sebagai Amari.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya