Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Permukiman Padat Bisa Picu Tawuran Antarwarga di Jakarta

Permukiman Padat Bisa Picu Tawuran Antarwarga di Jakarta Ilustrasi Tawuran. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Tawuran antarwarga pecah di Manggarai, Jakarta Selatan, pada Rabu (4/9) sore. Peristiwa itu sampai mengganggu perjalanan kereta rel listrik (KRL) commuter line.

Sosiolog Universitas Nasional (UNAS), Sigit Rochadi, menilai tawuran yang kerap terjadi di Manggarai tidak didasari persoalan ekonomi semata. Justru, kondisi lingkungan tempat tinggal menjadi salah satu faktor utama keributan tersebut.

"Ada beberapa kawasan padat di Jakarta salah satunya Manggarai. Kenapa tawuran sering terjadi di sini, karena lingkungan tempat tinggal mereka yang padat membuat mereka kesulitan mencari tempat atau ruang untuk sekadar bersosialisasi bercengkrama dengan suasana yang santai," kata Sigit saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (5/9).

Menurut dia, tinggal di hunian padat membuat psikologis seseorang tidak terlalu rileks sebaliknya justru lebih tegang. Sehingga, bila ada yang hal kecil yang kurang berkenan akan menjadi persoalan besar.

"Misalnya saling bersenggolan, karena ketegangan itu kemudian jadi masalah besar jadi langsung emosi," katanya.

Dia tak melihat persoalan-persoalan besar melatarbelakangi peristiwa tawuran antarwarga seperti di Manggarai. "Justru seringnya karena hal sepele," kata dia.

Oleh karena itu, katanya, sebagai solusi pemerintah diharapkan membuat hunian tingkat seperti rumah susun. Tujuannya, agar kehidupan warga lebih tertata.

"Mereka ada ruang interaksi, bisa bercengkrama di lapangan, tempat tinggal lebih baik, bisa saling berkomunikasi dengan baik," pungkasnya.

Sebelumnya, Reza Indragiri selaku pengamat Psikolog Forensik menilai, adanya aksi tawuran tersebut karena adanya transaksi barang haram narkoba. Oleh karena itu, tawuran dijadikan sebagai alat untuk mengalihkan perhatian polisi.

"Yang jelas, seorang mantan jagoan Manggarai bercerita, tawuran dan serbaneka kekisruhan yang terjadi di sepanjang Jazirah Manggarai - Pasar Rumput adalah rekayasa terencana untuk memberi jalan bagi narkoba untuk masuk. Semacam pengalih perhatian. Mungkin perhatian warga, mungkin perhatian aparat," ujar Reza dalam keterangannya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP