PKB Dirikan Dapur Umum dan Periksa Kesehatan Korban Banjir di Kampung Pulo

Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendirikan dapur umum untuk meringankan penderitaan korban banjir di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Setiap hari, tim dapur umum yang terdiri dari tenaga ahli dan staf ahli Fraksi PKB di DPR mendistribusikan makanan minuman dan pemeriksaan kesehatan.

"Khusus untuk pemeriksaan kesehatan dibuka pukul 15.00 WIB di posko dapur umum. Selain itu, tim dapur umum juga mendistribusikan aneka kebutuhan dasar bagi yang tertimpa musibah seperti pampers, bubur bayi dan makan padat kalori lainnya," kata Koordinator Dapur Umum PKB Anggia Ermarini kepada wartawan, Jumat (3/1).

Menurut Anggia, posko dapur umum sengaja dibangun di Kampung Pulo karena menjadi salah satu lokasi terdampak banjir paling parah.

"Kita lihat, saudara-saudara kita di Kampung Pulo begitu membutuhkan bantuan kita. Di sini PKB hadir dengan mendirikan posko dapur umum," katanya.

Anggia yang juga anggota Komisi IX DPR melanjutkan, kebutuhan sandang pangan dasar yang disiapkan PKB di dapur umum disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

"Setelah kita melihat kondisi di lapangan, kami menyiapkan posko untuk menyuplai makanan, minuman, alat-alat kebersihan, makanan bayi, pampers, air bersih dan fasilitas lainnya," tutur Anggia.

Anggia berharap seluruh elemen masyarakat bahu membahu membantu meringankan beban korban banjir. "Banjir ini menimpa semua, tidak hanya kelompok tertentu. Saatnya kita mengulurkan tangan membantu sesama," ujar Ketua Umum Fatayat NU itu.

Sementara itu, anggota Tim Sosial dan Penanggulangan Bencana PKB Billy Ariez menerangkan dapur umum di Kampung Pulo merupakan wujud kepedulian PKB bagi korban banjir.

"Kami tidak cuma menyediakan sandang pangan, tapi juga mengerahkan relawan untuk membantu warga bersih-bersih di kawasan Kampung Pulo," ungkapnya.

Untuk mengoptimalkan posko tersebut, lanjut Billy, tim melibatkan seluruh tenaga ahli dan staf DPR dari PKB untuk turut serta menjadi relawan.

"Seluruh tenaga ahli diminta oleh pimpinan kami untuk turun langsung menjadi relawan. Mereka enggak cuma menyalurkan bantuan seperti makanan cepat saji, tapi juga membantu warga bersih-bersih rumah dan jalanan," pungkasnya.