Polemik Pemecatan Pekerja Ambulans, Komisi E DPRD DKI Akan Panggil Dinkes
Merdeka.com - Komisi E DPRD DKI Jakarta berencana memanggil Dinas Kesehatan terkait demonstrasi yang dilakukan perkumpulan pekerja ambulans gawat darurat (AGD), pada awal November.
Ketua Komisi E Iman Satria menuturkan pihaknya akan memanggil Dinas Kesehatan untuk mengetahui duduk perkara atas dugaan pemecatan oleh serikat pekerja AGD.
"Mungkin setelah anggaran selesai, minggu awal November," ujar Iman saat dikonfirmasi Sabtu (24/10).
-
Bagaimana Pemprov DKI atasi macet Jakarta? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa Gunungkidul siaga darurat? “Untuk antisipasi dampak dari kekeringan yang semakin meluas, BPBD telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk macet? Langkah ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kemacetan Jakarta.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Disinggung mengenai polemik yang terjadi, Iman mengaku pernah mendengar adanya gonjang-ganjing di tubuh AGD karena adanya pembentukan serikat pekerja. Namun, Iman tidak menyangka jika permasalahan yang ia dengar berujung pemecatan dan menyebabkan anggota perkumpulan pekerja AGD melakukan unjuk rasa.
"Ya kita dengar, tapi saya fikir itu tidak sampai berujung kaya gini," tuturnya.
"Iya salah satunya pembentukan organisasi, dengan undang-undang itu menyatakan bahwa dia (AGD) bagian dari dinas, bahwa dia tidak boleh membentuk serikat pekerja," sambungnya.
Sebelumnya, Perkumpulan Pekerja Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (PPAGD) melakukan unjuk rasa. Para pekerja ini menuntut perilaku PHK sepihak yang dilakukan terhadap para pekerja akibat Pandemi Covid-19.
Dari pantauan merdeka.com sekitar pukul 12.00 WIB pada Kamis (22/10) massa yang berjumlah puluhan itu telah berkumpul di depan Gedung Balai Kota, lengkap dengan mobil mega sound sambil berorasi menyuarakan aspirasinya.
Dalam aksi kali ini nampak sejumlah tuntutan dan beberapa tulisan yang dipakai massa pendemo untuk menyampaikan aspirasinya terkait tindakan PHK terhadap tiga pegawai.
Presiden Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia, Mirah Sumirat menjelaskan bahwa aksi ini menyusul PHK terhadap pengurus inti PPAGD yaitu Hermansyah Tanjung (Ketua Umum), Moch Samsudin (Sekretaris Jenderal) dan Samsuludin (Pengurus) pada tanggal 16 Oktober 2020.
"Sikap kritis yang dilakukan oleh PPAGD bukannya dijadikan sebagai bahan introspeksi bagi jajaran manajemen AGD Dinkes DKI Jakarta. Tapi justru sebaliknya anggap sebagai bentuk pembangkangan dan berujung PHK," ujar Mirah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/10).
"Atas kejadian tersebut kami meminta kepada manajemen AGD Dinkes DKI Jakarta segera pekerjakan kembali saudara Hermansyah Tanjung, Moch. Samsudin, dan Samsuludin," sambungnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menuntut DPR untuk menunda pembahasan RUU Kesehatan dalam Omnibus Law.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar di tengah isu bahwa PKS akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baca SelengkapnyaAnggota dewan menyesalkan adanya pemecatan serentak.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaBuntut pengakuannya, pegawai dan sejumlah rekannya dipanggil atasannya.
Baca SelengkapnyaBuruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaHal itu terungkap dari video yang dibagikan Adjis Doaibu di akun X. Adjis Doaibu sendiri merupakan Presiden Stand Up Indo.
Baca SelengkapnyaUsulan Pansus Polusi Jakarta muncul setelah menerima tuntutan dari warga
Baca SelengkapnyaKoordinator Lapangan dari Walhi Jakarta Bagas Okta Pribakti mengatakan, terdapat empat tuntutan yang dibawa dalam aksi ini.
Baca Selengkapnya