Program OK OCE dituding cuma cuap-cuap & memalukan, ini kata Sandiaga

Merdeka.com - Pelatihan wirausaha dalam program OK OCE dikritik Komisi B DPRD DKI Jakarta karena dinilai cuma sekadar cuap-cuap dibandingkan latihan keahlian. Menanggapi kritikan ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno memang pelatihan OK OCE banyak cuap-cuap atau pemaparan dalam rangka memberi motivasi kepada para pelaku wirausaha.
"Pelatihan itu memang seperti itu. Ibu saya kalau memberikan pelatihan harus cuap. Kalau diam saja enggak bercuap apa yang mau disampaikan?" jelasnya, Selasa (9/1).
Sandi mengatakan kata-kata atau cuap-cuap sangat penting. Sebelum bekerja atau praktik harus didahului dengan narasi dan gagasan. "Gagasan itu dimulai dari kata-kata. Saya apresiasi sekali masukannya dan menurut saya itu masukan legitimate," ujarnya.
Jika yang selama ini menyampaikan pelatihan bukan dari kalangan pengusaha, pihaknya menerima kritikan tersebut. "Tapi kalau yang melakukan pelatihan itu harus bicara ya harus bicara karena mereka memberikan percontohan. Mereka memberikan motivasi dan motivator-motivator itu memang ahli cuap," jelasnya.
Terkait suku bunga pinjaman usaha dalam program OK OCE polanya business to business (B to B) dengan besaran 13 persen. Tapi ada juga perbankan dan lembaga keuangan yang memberikan suku bunga lebih rendah dari 13 persen.
"Siapa yang lebih kompetitif, memiliki daya saing pasti lebih diminati oleh para pengusaha dan peserta OK OCE," ujarnya.
Terkait gaji pendamping memang dianggarkan secara khusus. Pendamping dan orang yang memberikan pelatihan tak boleh dari Pemprov DKI Jakarta, melainkan harus dari kalangan pengusaha. Karena program ini bukan program UKM yang dilakukan camat dan lurah
"Ini karena masih awal-awal mungkin agak sedikit rancu ya ini masukan yang kita terima moga lebih baik ke depan," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya