Ribuan Warga Terdampak Luapan Kali Sunter

Merdeka.com - Ribuan jiwa di dua Kelurahan yakni Cipinang Melayu dan Cipinang Muara, terdampak genangan dari luapan aliran Kali Sunter, Jakarta. Berdasarkan data yang diterima, genangan tersebut terjadi di dua RW Kelurahan Cipinang Melayu yakni RW 03 (RT 10, 11, 12, 13, 14) dan RW 04 (RT 02, 03, 04, 05, 07) dengan genangan sedalam 30-50 centimeter.
Di Kelurahan Cipinang Melayu, warga terdampak sebanyak 1.249 jiwa di RW 03 dan 609 jiwa di RW 04. Ada pun di Kelurahan Cipinang Muara, genangan tersebut terjadi di RW 13 (RT 06, 07, 12) dengan genangan sedalam 60-80 centimeter dengan jumlah warga terdampak sebanyak 240 jiwa.
Sekretaris Kelurahan Cipinang Melayu, Agus Sulaeman mengatakan, genangan tersebut terjadi di wilayahnya sejak Minggu (11/11) petang sekitar pukul 18.00 WIB. Dan mulai surut drastis pada pukul 21.30 WIB dan sepenuhnya pada pukul 22.00 WIB.
"Untuk pengungsi nihil karena surutnya cepat, sehingga tidak ada yang mengungsi," katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (12/11).
Genangan tersebut juga, kata Agus, sesungguhnya bisa lebih cepat jika saja empat pintu air Kali Sunter di Cipinang Indah dibuka saat genangan mulai terjadi.
"Waktu itu hanya dua yang dibuka. Ketika mulai dibuka semua pada jam 21.30 WIB, akhirnya air bisa surut sepenuhnya pada pukul 22.00 WIB," katanya.
Sementara di Cipinang Melayu genangan surut pada pukul 22.00 WIB, genangan di Cipinang Muara baru bisa surut seluruhnya sekitar pukul 06.00 WIB. Sekretaris Kelurahan Cipinang Muara, Ciptono mengungkapkan, karena ada penyempitan aliran sungai di RT 06, 07 dan 12, RW 13 sehingga membuat aliran sungai terhambat.
"Memang dari rapat dengan Suku Dinas Sumber Daya Air Jaktim juga diketahui di Cipinang Muara ada penyempitan seperti leher botol sehingga alirannya terganggu di sana," jelasnya.
Untuk antisipasi, dia menambahkan, rencananya di wilayah itu akan menjadi prioritas untuk dilaksanakan normalisasi lanjutan di Kali Sunter.
"Memang untuk normalisasi Kali Sunter, lanjutan normalisasinya yang diprioritaskan di wilayah ini. Itu sebagai antisipasi infrastrukturnya selain tentu waspada bencana ketika terjadi termasuk pembangunan posko pengungsi, kesehatan dan dapur umum," ujar Ciptono.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya