Sandiaga dapat info ada dua orang meninggal saat bagi-bagi sembako di Monas
Merdeka.com - Forum Untukmu Indonesia melakukan acara bagi-bagi sembako di Monas pada Sabtu (28/4) lalu. Informasi diterima Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, dua orang meninggal dalam acara bagi-bagi sembako tersebut.
Hal ini diungkapkan usai dirinya mendapat laporan hasil dari pertemuan secara tertutup dengan pihak FUI dan Dinas Pariwisata dan Budaya DKI.
"Kami sangat prihatin ada dua korban yang mesti kehilangan nyawanya. Dua-duanya warga Pademangan," ucap Sandiaga di kantornya, Jakarta, Senin (30/4/2018).
-
Apa penyebab alami kematian manusia? Kematian karena penyebab alami sangat umum terjadi. Penyebab alami yang dimaksud dalam hal ini adalah segala sesuatu yang bukan merupakan kecelakaan atau hal lain yang dipengaruhi oleh suatu kekuatan eksternal, seperti kecelakaan atau pembunuhan.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Dia menuturkan, keduanya meninggal lantaran berdesakan mengantre untuk mendapatkan sembako. "Karena berdesak-desakan. Dan ada investigasi lanjut mencari penyebab kematian terhadap kedua korban yang diderita pada saat terjadinya acara tersebut," jelas Sandiaga.
Dia sekarang ingin terus berkoordinasi, bagaimana langkah yang akan diambil panitia. Selain itu, jelas ini menjadi pembelajaran bagi Pemprov DKI.
"Untuk itu kami sekarang sedang berkoordinasi dengan panitia untuk tindak lanjutnya dan bagaimana langkah selanjutnya daripada panitia, atas kejadian yang terjadi. Sangat kita sayangkan. Dan ini jadi koreksi untuk Pemprov. Bahwa penggunaan daripada Monas ini betul-betul harus dipastikan," tukas Sandiaga.
Kesalahan panitia, pakai logo DKI tanpa izin
Dia menyebutkan, ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh FUI. Di antaranya, panitia menggunakan logo resmi Pemprov DKI tanpa izin. "Ini bukan event Pemprov DKI," tegasnya.
Yang kedua, masih kata Sandiaga, pelaksanaan FUI tidak sesuai dengan kesepakatan awal, yaitu ada pembagian sembako. Dan, lanjutnya, ini sudah tak disetujui dari awal oleh Pemprov DKI.
"Ketiga, bahwa panitia tidak bertanggungjawab terhadap kebersihan taman, dan prasarana dan kegiatan di sekeliling area Monas," tukasnya.
Terakhir, menurut Sandiaga, panitia tak melakukan antisipasi. Sehingga mengganggu ketertiban.
"Kenyamanan dari pengunjung dan terjadi penumpukan pengunjung yang tidak diantisipasi dengan baik dan tidak terkoordinasi dengan baik. Terakhir panitia tidak dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban umum," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua ormas yang terlibat adalah Sunda Wani dan Manggala
Baca SelengkapnyaKedua pria sebatang kara itu meninggal pada Jumat (29/9), namun tidak bisa langsung dimakamkan karena pihak rumah singgah tak punya biaya pemakaman.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut dipicu sopir kurang konsentrasi mengemudikan kendaraannya
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaKorban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakpus.
Baca SelengkapnyaDua pengendara sepeda motor tewas setelah terjatuh akibat BBM solar yang tumpah di Jalan Mr Wuryanto atau tikungan Pengkol, Gunungpati, Semarang, Kamis (29/2).
Baca SelengkapnyaJenazah kedua korban kecelakaan telah dibawa ke RSUD Cengkareng.
Baca SelengkapnyaNilai santunan yang diberikan kepada korban kecelakaan di tol Cikampek KM 58 merujuk ke Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia mengalami sejumlah luka akibat benda tajam.
Baca Selengkapnya