Sandiaga pastikan pencabutan PMD untuk Dharma Jaya tak pengaruhi subsidi daging

Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta memutuskan tak lagi menganggarkan penyertaan modal daerah (PMD) untuk Perusahaan Daerah (PD) Dharma Jaya khususnya terkait penyediaan daging bersubsidi bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP). Hal ini juga telah disepakati bersama Dirut PD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati saat diadakan pertemuan di Balai Kota, Kamis (23/11).

"Alhamdulillah tercapai kesepakatan bahwa Ibu Marina menjalankan fungsinya tanpa ada biaya tambahan dengan mengaktivasi DP dari PSO (Public Service Obligation) yang ada," jelas Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno, Kamis (23/11).

Dengan adanya kesepakatan ini dipastikan bahwa distribusi daging khususnya kepada warga miskin tak terganggu. Dalam pertemuan itu juga hadir Dirut Bank DKI, Kepala Biro Perekonomian dan pejabat terkait lainnya dan membahas mengenai kesiapan untuk memastikan harga daging sapi stabil, sehingga program subsidi daging kepada warga miskin tak terganggu.

Kendati PMD dihapus, Pemprov DKI Jakarta kata Sandi tetap mendukung bisnis PD Dharma Jaya dengan menggelontorkan dana PSO yang dibutuhkan PD Dharma Jaya sebagai modal pengadaan daging bersubsidi.

"Kita akan cari pendanaan, dipastikan juga dana yang dimiliki oleh Bu Marina sangat siap dan ada," jelasnya.

Dana yang dimiliki PD Dharma Jaya saat ini sebesar Rp 9 miliar khususnya untuk investasi penyediaan daging sapi bersubsidi. Jika PD Dharma Jaya meminta tambahan maka akan disiapkan.

"Sudah diterima sekitar Rp 9 miliar tapi dia ingin ditambah sekarang sedang disiapkan business plan-nya," ujarnya.

Selain menyediakan subsidi daging sapi dan daging ayam serta telur, pihaknya juga akan menyediakan susu dan ikan sebagai salah satu sumber protein. Ikan kata Sandi juga lebih mudah didapatkan karena sumbernya melimpah.

"Penambahan susu adalah terobosan dan daging ikan terpikir karena kita negara maritim. Sehingga kebutuhan protein bisa dipenuhi melalui frozen fish," tandasnya.