Sandiaga: Stadion bertaraf internasional tapi kelakuannya 'tarkam'

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno prihatin atas rusaknya sejumlah fasilitas dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) saat pertandingan final Piala Presiden antara Persija Jakarta melawan Bali United, Sabtu (17/2) malam. Sandi mengaku sudah melihat kejadian rusaknya sejumlah bagian dari stadion GBK dari CCTV yang sempat viral.

Dia mengakui dalam CCTV dominan perusakan akibat ulah dari The Jakmania yang merupakan pendukung Persija Jakarta. Maka dari itu, dia menilai stadion GBK yang akan menjadi 'aset' tak akan kembali digunakan untuk menggelar pertandingan dari Macan Kemayoran untuk menghindari kejadian serupa terulang. Dia mengaku kejadian ini menjadi momentum untuk segera merealisasikan stadion khusus untuk Persija Jakarta.

"Segera direalisasikan (Stadion untuk Persija), menurut saya kalau stadionnya bertaraf internasional tapi kelakuannya masih kelakuan tarkam (pertandingan antar kampung) enggak akan menyelesaikan masalah," kata Sandi di Balai Kota DKI, Jakarta, Minggu (18/2).

Sandiaga mengatakan pertandingan final Presiden sudah seperti pertandingan dengan kualitas internasional. Dihelat di stadion bertaraf internasional dan pula pertandingan yang berlangsung sangat seru lewat gol kedua tingkat tinggi dari penyerang Persija Jakarta Marco 'Super' Simic. Namun, pertandingan itu tercoreng dengan rusaknya sejumlah fasilitas GBK yang baru saja selesai direnovasi untuk helatan Asian Games 2018 tersebut.

"Stadionnya bisa bertaraf internasional, permainannya kemarin bertaraf internasional juga kita lihat bagaimana 'Super Simic' dengan ciamik, menciptakan gol-gol dengan tandukan dan tendangan sepeda rusak buat saya itu entertainment sekali, sportainment, and this best. Dan juga gol ketiganya luar biasa menurut saya, saya larut di sana. Tapi jangan sampai ternodai oleh kegiatan sebagian kecil pendukungnya," ujarnya.

Oleh sebab itu, Politikus Gerindra ini berharap pendukung Persija Jakarta yang terekam CCTV merusak fasilitas tersebut untuk diberi sanksi sehingga menimbulkan efek jera. "Ini untuk Jakmania bisa juga mendata siapa saja yang tertangkap melalui CCTV disiarkan dan diberi sanksi, sanksi yang paling tepat itu komunitasnya sendiri. Setelah itu mungkin dilaporkan ke pihak berwajib untuk ditindaklanjuti," tegasnya.

Sandi mengaku telah mendapatkan laporan dari pengelola Kompleks Gelora Bung Karno bahwa kerusakan tak signifikan. Namun, tetap saja dia mengimbau kepada seluruh pihak untuk menjaga fasilitas GBK dan dia meminta pendukung Persija Jakarta yang merusak untuk diberi sanksi tegas.

"Saya meminta bahwa yang tertangkap di CCTV itu disebarkan, Jakmania kepada masyarakat dan diberi sanksi khusus untuk Jakmanianya mereka memberikan sanksi sendiri kepada anggotanya yang tidak disiplin. Itu mekanisme yang menurut saya lebih tepat bekerjasama nanti dengan aparat tentunya."