Sandiaga tak tahu ada Pergub yang wajibkan unggah video rapim
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berhenti mengunggah video rapat pimpinan (rapim) ke Youtube. Padahal kewajiban mengunggah video rapim itu telah memiliki aturan yaitu Pergub Nomor 159 Tahun 2016 tentang Penayangan Rapat Pimpinan dan Rapat Kedinasan Pengambilan Keputusan Terkait Pelaksanaan Kebijakan Pada Media Berbagi Video. Pergub itu dibuat oleh gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku tidak mengetahui ada Pergub yang mengatur itu. "Tanyain ke Bu Dian (Kepala Dinas Kominfo). Tapi semua kita videoin," ujarnya Senin (11/12) sore di Balai Kota.
Dalam Pergub itu diatur bahwa video harus diunggah minimal tiga hari setelah rapat berlangsung. Sandi mengatakan setahu dia tak ada ketentuan mengenai hal itu.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang ingin dilakukan Sandiaga Uno untuk Warteg? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengupayakan Warung Tegal (Warteg) bisa masuk ke pasar internasional/go international melalui program Spice Up The World (SUTW).
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Bagaimana Sandiaga Uno menunjukkan 'jurus' nya? Sandi pun merekayasa dengan adegan lucu nan menggelitik.Dalam video berdurasi pendek itu, Sandiaga yang tampil mengenakan setelan olahraga golf nampak didampingi tiga orang pria. Sandiaga lantas hendak memukul bola golf. Sejurus kemudian, Sandiaga mengayunkan lengan seolah telah berhasil memukul bola sasaran di depan mata. Alih-alih bola terbang ke lokasi tujuan di seberang, sasaran justru masih nampak di bawah kaki.
-
Kenapa Sandiaga Uno menyoroti biaya hidup di Jakarta? Dia mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal, mulai dari biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya transportasi, maupun juga biaya belanja sehari-hari harga-harga pangan.
"Kalau ada pasti sudah pada berteriak. Tapi kalau ada yang kasih masukan ke kita, kita akan cek lagi. Nothing to hide. Kalau ada kita lakukan," jelasnya.
Terkait kemungkinan pencabutan Pergub, Sandi mengatakan tak perlu. Tapi pihaknya akan menyesuaikan dengan aturan tersebut jika memang tak melanggar ketentuan. Dia hanya tak ingin melihat warga tambah ribut khususnya di media sosial. Sebab, dampak negatif dari unggahan video itu lebih banyak dibanding manfaatnya. Dampak itu dijadikan dasar Pemprov DKI menyetop tayangan video rapat.
"Masalah ini jadi olok-olokan luar biasa. Jadi dewasalah. Kita tahu apa yang diinginkan masyarakat tinggal ditanya, enggak ada yang ditutup-tutupi. Prosesnya akan kita buka seluas-luasnya," ujarnya.
Sandi mengaku ingin mendinginkan suasana panas yang masih terus terjadi di tengah masyarakat pascapelaksanaan Pilkada. Sandi berjanji akan tetap mengedepankan transparansi. Jika ada yang ingin melihat video rapim tinggal datang langsung ke Dinas Kominfo.
"Kan saya pantau. Yang mendukung kita maupun yang enggak mendukung kita terus ribut," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah Prabowo menolak Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaPutra sulung Presiden Joko Widodo pun bergegas masuk ke mobil dinas untuk menunaikan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaRektor Unika menceritakan dihubungi orang mengaku polisi untuk membuat video mengapresiasi kinerja Presiden Joko
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya di Kota Batam, Sandi sempat berpamitan kepada pelaku usaha dan masyarakat yang hadir.
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad akhirnya buka suara soal kritikan yang dilayangkan kepadanya terkait kondisi politik saat ini.
Baca SelengkapnyaKelakar itu lantas mengundang tawa dari para tamu yang hadir, tak terkecuali Sandiaga.
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad pun akhirnya buka suara terkait kondisi yang terjadi.
Baca SelengkapnyaAgus menegaskan tak ada satu kata pun yang dirinya sampaikan mengarah untuk menekan perguruan tinggi,
Baca SelengkapnyaKabarhakam memastikan apa yang dilakukan pihaknya sesuai dengan ketentuan dan aturan.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Garut viral dukungan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Menparekraf Sandiaga Uno menolak untuk menjawab ketika ia diminta untuk memilih angka satu, dua, dan tiga.
Baca SelengkapnyaRektor Unika mengaku diminta polisi untuk membuat video testimoni apresiasi kinerja Jokowi.
Baca Selengkapnya