Sudah 8 tahun, bandara di Pulau Panjang mangkrak tak terurus
Merdeka.com - Keberadaan landasan pacu di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu, mangkrak sejak tahun 2006. Kondisinya kini memprihatinkan karena tertutup ilalang dan banyak bagian yang rusak.
Pantauan merdeka.com di lokasi, Selasa (23/12), landasan pacu yang memiliki sepanjang 900 meter dengan lebar 23 meter itu dipenuhi pepohonan tinggi besar di sampingnya. Untuk menuju lokasi, jalanan tanah terjal dan berawa, belum lagi adanya genangan air setinggi 20-30 meter dan berbatuan.
Landasan ini hampir memenuhi panjang dari Pulau Panjang yang memiliki luas 14 hektar tersebut. Untuk mengembangkan bandara ini, dibutuhkan reklamasi.
-
Kenapa bandara Ngebul di Salatiga jadi hilang? Setelah perang berakhir, lalu lintas pesawat berangsur-angsur hilang. Ini karena aktivitas perlawanan maupun penjajahan melalui udara sudah berakhir.
-
Kapan Stasiun Sedayu tidak aktif? Mengutip Wikipedia, stasiun ini sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1990-an.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Kapan bandara Ngebul di Salatiga aktif? Disebutkan bahwa pendaratan itu banyak berlangsung di medio 1940-an.'Tapi jangan membayangkan landasan pesawat keadaannya seperti bandara umumnya, karena sangat sederhana.
-
Mengapa Bandara Kertajati dipindahkan? Mulai 29 Oktober mendatang seluruh penerbangan domestik dan internasional di Jawa Barat akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka secara penuh. Nantinya pengguna tidak lagi menggunakan Bandara Husein Sastranegara di Bandung
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
Sebenarnya, pada tahun 2006 lalu Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu telah telah berupaya melaksanakan pengembangan Bandar Udara Pulau Panjang. Rencananya ukuran landasan pacu akan berubah menjadi 1400 x 30 meter, dengan lebar shoulder 150 meter (Bandar Udara Kelas III C), yang akan bisa digunakan mendarat pesawat berpenumpang 50 orang.
Proyek berlangsung dengan pembangunan tanggul untuk pembatas reklamasi, kemudian reklamasi untuk perpanjangan landas pacu, dan pengerukan kolam labuh. Dana yang dianggarkan saat itu Rp 160 miliar. Namun proses perpanjangan berlarut-larut dan berhenti dengan tidak selesai pada tahun 2008. Pada tahun 2009 Gubernur Fauzi Bowo tidak mau mengalokasikan dana lagi untuk melanjutkan pembangunan itu dan tahun ini juga tidak berlanjut.
Bandara ini sebelumnya sempat berfungsi dan dibuka pertama kali tahun 1986 dengan didarati pesawat Cassa 212 dari maskapai Pelita Air Service (PAS). Pada tahun 1990, jumlah penerbangan di bandara itu pernah mencapai 800 penerbangan dalan setahun.
Namun, jumlah penerbangan turun drastis pada tahun 1991 karena PAS mengalihkan penerbangan ke Indonesia timur. Sejak tahun 1997, bandara itu tak lagi didarati pesawat. Lama mangkrak, menara pengawas rusak dan banyak perlengkapan bandara yang hilang.
Rencananya, Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu akan mengajukan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengaktifkan kembali bandara tersebut dengan pembangunan dimuai tahun 2015 nanti.
Bupati Kepulauan Seribu, Asep Syarifudin mengaku telah melaporkan rencana tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Saya suah lapor ke pimpinan dan meninjau langsung ke sana. Ada beberapa investor yang sudah serius, tapi masih kita bicarakan teknisnya seperti apa," ujar Asep kepada wartawan di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu, Selasa (23/12).
"Memang sudah bertahun-tahun bandara tersebut mangkrak. Untuk itu kami mempunyai rencana untuk memfungsikan kembali bandara tersebut untuk mempermudah transportasi wisatawan," tandasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaMasih ingat dengan Kampung Gajah? Begini kondisinya yang sudah terbengkalai.
Baca SelengkapnyaDulu jadi area tersibuk, bandara di Salatiga ini hanya tinggal kenangan.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bandara Kertajati sangat rumit. Bahkan proyek ini sempat mangkrak selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaRel bahkan sudah ditumbuhi pohon di bagian tengahnya yang berarti usia rel sudah lebih tua dari tumbuhan besar tersebut.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR kritik pelayanan dan fasilitas buruk di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPembersihan material longsor menjadi penting agar bandara bisa kembali dipakai.
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menyinggung mandeknya pertumbuhan ekonomi maritim selama 10 tahun terakhir, karena pemerintah tidak serius
Baca SelengkapnyaTNI mengungkapkan operasional bandara Bilorai, Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah masih belum normal usai penembakan KKB.
Baca SelengkapnyaBangunan ini punya desain moderen dan hadirkan pemandangan langsung menuju laut
Baca SelengkapnyaTidak ada lagi maskapai yang mengajukan rute penerbangan internasional dari Bandara Ahmad Yani
Baca Selengkapnya