Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sumarsono tak ungkap dana operasional, Kabiro sebut sudah ditransfer

Sumarsono tak ungkap dana operasional, Kabiro sebut sudah ditransfer Serah terima Plt Gubernur DKI. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Pemprov DKI yang bertanggung jawab mengelola dana operasional gubernur dan wakil gubernur. Untuk dana operasional Plt Gubernur DKI Sumarsono juga sudah diberikan untuk dua bulan.

Kabiro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) Pemprov DKI, Muhammad Mawardi mengaku tak tahu angka pasti berapa dana operasional yang diterima Sumarsono sebagai Plt gubernur DKI. Menurut dia, angka yang diterima sama seperti diperoleh gubernur definitif Basuki T Purnama (Ahok).

"Saya tidak ingat angka pastinya, besarannya nol koma sekian persen ya dari total anggaran. Yah sama dengan Pak Basuki, kayaknya sih sekitar keseluruhan hampir Rp 50 miliar atau berapa, saya lupa, kan itu dibagi dua, kepala daerah sama wakil kepala daerah," kata Mawardi saat dihubungi merdeka.com, Rabu (14/12).

Dia mengatakan, anggaran operasional sudah diterima oleh Sumarsono. Namun dia mengatakan, dana yang diterima tidak diberikan satu tahun, tetap per bulan. Sudah dua bulan ini diberikan Pemprov DKI kepada Sumarsono atau pria yang akrab disapa Soni itu.

"Sudah, masuk mulai November jadi Desember sudah kita transfer. Untuk dua bulan, saya lupa besarannya berapa," kata Mawardi.

Soal Sumarsono yang tidak ungkap dana operasionalnya, Mawardi enggan berkomentar. Menurut dia, hal itu sebaiknya ditanyakan langsung kepada Sumarsono.

"Kalau itukan hak Plt langsung, tanya ke Plt, enggak tahu ya saya, masalah biayanya kan kita sudah transfer, sudah ditransfer," terang dia.

Mawardi menekankan, dana operasional yang diterima Sumarsono hanya sebagai jabatan gubernur saja. Sementara untuk Wagub nonaktif, Djarot Saiful Hidayat, dana operasionalnya tidak dicairkan.

"Hanya gubernur saja, wakilnya tidak dicairkan, sesuai petunjuk beliau (Plt), untuk wakil tidak diambil," tutup dia.

Sementara itu, Soni tak mau mengungkap besaran gaji atau dana operasional yang diperolehnya saat menggantikan Basuki T Purnama (Ahok). Soni justru meminta agar soal anggaran itu dilihat langsung ke situs Pemprov DKI Jakarta.

"Silakan lihat di website," kata Soni saat menghadiri Rakornas PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (14/12).

Soni juga tak mau membahas soal anggarannya. Dia memilih menyerahkan pertanyaan itu kepada Sekda DKI Jakarta Saefullah. Menurut dia, sampai saat ini dirinya tak tahu digaji berapa selama menjadi Plt gubernur DKI Jakarta.

"Kalau ingin tahu anggaran saya berapa, tanya ke Sekda saja, karena sampai sekarang saya saja engga tahu dana operasional saya berapa," terang Soni.

Saat ditanya lagi soal transparansi, Soni menolak menjawab. Dia berlalu begitu saja memasuki arena Rakornas PAN.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP