Tak bisa nikmati rumah DP RP 0, warga DKI bergaji Rp 4 juta dijanjikan rusunawa

Merdeka.com - Pemprov DKI akan membangun 14.000 unit rusunawa bagi warga yang berpenghasilan di bawah Rp 4 juta. Rusunawa itu menjadi solusi setelah rusunami DP 0 hanya dapat dinikmati warga berpenghasilan Rp 4-7 juta saja.
"14.000 unit untuk lima tahun sampai 2022," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Agustino Darmawan, di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/4/2018).
Nantinya, rusunawa itu dapat menjadi hak milik atau rusunami. Namun, ada syaratnya.
"Siapa yang taat membayar 20 tahun. Itu dia berhak mendapat jadi rusunami," kata Agustino.
Dari target 14.000 rusunawa, separuh dari target itu sudah terpenuhi tahun ini, sebab pembangunannya sudah dikerjakan sejak dua tahun lalu. "7.000 (rusunawa) sudah tahun ini jadi antara lain di Nagrak, Rorotan, KS Tubun, Semper, Rawa Buaya, Pengadegan, BLK (Pasar Rebo), Rawa Bebek, Penjaringan," katanya.
Pembangunan rusun tersebut dianggarkan dalam pengadaan tahun 2016/2017. Dengan demikian, Pemprov DKI tinggal membangun 7.000 rusun lagi dalam waktu lima tahun ke depan. Agustino membantah bila 7.000 rusun yang sudah ada diklaim dan masuk dalam target pemerintahan Anies-Sandi.
"Jangan dianggap gitu. Pokoknya 2018 jadi, kan baru ada," kata Agustino.
Sementara itu, terkait target 250.000 unit rusun DP 0 rupiah, Pemprov DKI, kata Agustino, akan menyerahkan ke BUMD dan swasta. Dia mengklaim, pembangunan rusunami atau DP 0 tidak bisa menggunakan APBD.
"Kerja sama lahan misalnya 50 persen untuk unit yang dia jual, 50 persen dia bangun untuk DP 0," kata Agustino.
Nantinya, Pemprov DKI akan menganggarkan Rp 2,5 triliun per tahun untuk menalangi DP rusunami dan Rp 1,25 triliun untuk menyediakan lahan. "Yang kami harapkan yang dari kalangan private sector, swasta, yang mengejar kekurangan selama lima tahun," ujar Agustino.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya