Tak harus tunggu gubernur baru, Djarot jamin Tanah Abang bebas PKL
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat memastikan kondisi di Tanah Abang bebas dari pedagang kaki lima. Dia menuturkan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di sekitaran Tanah Abang akan terus diperketat jelang bulan Ramadan.
Dia juga menuturkan penertiban PKL tidak harus menunggu gubernur baru. Demikian juga dengan para pedagang di trotoar yang banyak dikeluhkan karena menyebabkan kemacetan.
"Sekarang sudah aman, cek aja. Saya minta kemarin dijaga, tadi saya ingetin juga apalagi ini kan mau Ramadan nanti makin ruwet kalau tidak segera ditertibkan. Jangan sampai mereka berfikir eh gubernurnya udah ganti," kata Djarot usai menghadiri gebyar pekan imunisasi se-dunia di Rumah Susun Pesakih, Jakarta Barat, Sabtu (13/5).
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Bagaimana DKI Jakarta membuat program Kelurahan Sadar Hukum? 'Melalui pelaksanaan pembinaan kelompok keluarga sadar hukum (Kadarkum), pengembangan kelurahan binaan, sampai dengan terbentuknya kelurahan sadar hukum,' tambahnya.
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Bagaimana Pemprov DKI atasi macet Jakarta? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Bagaimana pedagang Tanah Abang meningkatkan penjualan? Selain menjual pakaian ke para pembeli yang datang langsung ke tokonya, para pedagang juga mendapat pesanan dari langganan mereka di luar kota.
Seperti diketahui, belakangan ini PKL Tanah Abang kembali menjajakan jualannya di pinggir jalan. Alhasil, jalan sebelumnya lancar kini kembali macet.
Ria, salah seorang pedagang yang berjualan di samping stasiun Tanah Abang mengatakan, para pedagang mulai kembali memadati area pedestrian alias trotoar sejak akhir tahun lalu. Saat itu Ahok cuti kampanye Pilgub DKI putaran pertama.
"Desember sampai Januari mah sempat lebih ramai dari ini," kata Ria kepada merdeka.com.
Menurutnya, pedagang memang sempat sepi lantaran ada penertiban yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Namun, mendekati bulan Ramadan pedagang mulai kembali ramai.
"Ini kan mau puasa ya, biasanya tambah ramai. Yang ada di kampung biasanya juga pada gelar lapak," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Furqon, salah satu pedagang busana muslim yang membuka lapak di area trotoar. Dia mengungkapkan alasannya membuka lapak di tempat itu karena lokasinya yang ramai sehingga barang dagangannya cepat laku. "Gelar di sini ramai soalnya," katanya.
Furqon mengaku tidak takut dengan penertiban yang dilakukan oleh Sat Pol PP. "Mau bagaimana ya namanya juga cari makan ya kan. Kalau ada penertiban ya kita masukin saja (dagangan) ke dalam. Nanti kalau lagi pada istirahat (Sat Pol PP) kita gelar lagi," kata Furqon.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membina dan memfasilitasi para pedagang Kaki Lima (PKL).
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca Selengkapnya"Saya belum jadi gubernur sudah diomelin," kata Pramono.
Baca SelengkapnyaFenomena Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) musiman kerap muncul di sejumlah kota besar di bulan Ramadan. Tak terkecuali di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini melibatkan 50 personel terdiri atas unsur TNI, polisi, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Bina Marga.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan semua orang harus punya kesempatan yang sama untuk hidup di Jakarta. Maka pemerintah berkewajiban untuk memberikan pelatihan.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkannya saat menjawab permintaan dari seorang ibu warga Jl. Bentengan Mas II Sunter Jaya, Jakarta Utara, Senin (21/10).
Baca SelengkapnyaHeru bilang, kebijakan ihwal tarif sewa antara Sarana Jaya dan pedagang merupakan proses business to business (B2B).
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya mengklaim tindak kejahatan di Jakarta dan sekitarnya terpantau sepi.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, dalam permasalahan itu pasti ada jalan keluarnya.
Baca Selengkapnya