Tarif seperti di mal, mesin parkir elektronik kalijodo tak diminati

Merdeka.com - Masyarakat memanfaatkan libur panjang dengan berkunjung ke Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jalan Kepanduan II Tambora, Jakarta Barat, Senin (24/4). Bukan hanya anak-anak saja yang bermain di tempat tersebut, banyak juga orang dewasa dan orang tua yang berdatangan ke tempat bermain tersebut.
Pantauan merdeka.com, RPTRA ramai dikunjungi sejak siang hari. Juru parkir terlihat sibuk mengatur pengunjung yang ingin memarkirkan kendaraan roda dua maupun roda empat. Indra (19) salah satu juru parkir sampai bingung mengarahkan pengunjung yang ingin memarkirkan kendaraannya.
"Pak, pak, jangan di sini pak, sudah penuh pak. Di dalem, di ujung saja di ujung (mengarahkan ke arah dekat pintu keluar)," kata Indra yang dengan mengenakan rompi hijau.
Indra menceritakan, banyak warga yang berdatangan bukan hanya dari sekitaran RPTRA, tapi ada juga yang daerah lain di sekitar Jakarta. Setiap akhir pekan dan liburan, juru parkir di RPTRA Kalijodo disibukkan mengatur kendaraan. Padahal sesungguhnya RPTRA ini memiliki mesin parkir elektronik.
Namun, kebanyakan warga justru tidak memanfaatkan mesin parkir yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu. Warga lebih memilih menggunakan jasa juru parkir yang disediakan pihak pengelola dengan menggunakan rompi berwarna hijau dan juga rompi Dishub.
"Mesin parkir masih ada dan masih bisa, cuma warga pada enggak mau, soalnya kan mahal, hitungannya perjam," ujarnya.
"Makanya orang mendingan pada parkir biasa, murah juga kok kita tarifnya enggak mahal, dibanding mesin parkir perjam 2 ribu," tambahnya.
Nantinya uang parkir tersebut akan diberikan kepada pihak pengelola RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat. "Ini uangnya ntar disetorin ke pengelola, kita kan juga ini bukan parkir liar, kita ini hitungannya kerja juga," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya