Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wabah Corona, Anies Berharap Pemerintah Pusat Segera Cairkan Dana Bagi Hasil

Wabah Corona, Anies Berharap Pemerintah Pusat Segera Cairkan Dana Bagi Hasil Anies siapkan hotel BUMD DKI untuk tenaga medis. ©Facebook/Anies Baswedan

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta pemerintah segera mencairkan dana bagi hasil pada kuartal tahun ini. Pemprov DKI akan memanfaatkan sebagai dana cashflow untuk penanggulangan penyebaran Covid-19.

Permintaan itu kemudian Anies sampaikan kepada Wakil Presiden, Ma'ruf Amin saat telekonferensi.

"Dana bagi hasil sesungguhnya perlu dieksekusi piutang tahun lalu dari Kementerian Keuangan kepada Jakarta semula nilainya adalah Rp6,4 triliun tapi kemudian ada beberapa penyesuaian jadi Rp5,1 triliun, itu dana piutang tahun lalu. Kemudian ada dana bagi hasil tahun ini di quartal sebesar Rp2,4 triliun, kami berharap bisa segera dicairkan, jadi tantangan kita di Jakarta bukan soal anggaran tapi pada cashflow nya," beber Anies, Kamis (2/4).

Anies menjelaskan Pemprov DKI akan memiliki keleluasaan penggunaan cashflow dalam menangani pandemi Covid-19. Maka dari itu, dia sangat berharap Wapres Ma'ruf dapat menindaklanjuti permintaannya tersebut Kementerian Keuangan sebagai bendahara negara untuk segera dilakukan transfer.

"Jadi kita harap dana bagi hasil bisa segera ditransfer dan Pak Wapres juga sudah sampaikan ke Menkeu," ucapnya.

Anies juga menyampaikan pengeluaran Pemprov DKI untuk bantuan bagi 2,6 juta warga miskin terdampak virus Corona selama 2 bulan yakni April dan Mei. Berdasarkan kesepakatan bersama Kementerian Sosial, Kementerian Koordinator Maritim, dan sejumlah pihak terkait, nilai bantuan berkisar Rp800 ribu hingga 1 juta per bulan.

Bantuan tersebut ditambah bantuan sosial yang dikucurkan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.

"Hasil diskusi dengan Kementerian Sosial bantuan diberikan Rp1 juta per keluarga," kata Anies.

Lebih lanjut, Anies menuturkan jika bantuan Bansos yang dikucurkan berkisar Rp800 ribu untuk 2,6 juta orang selama dua bulan, maka jumlah dana yang dikeluarkan DKI Jakarta sekitar Rp4,5 triliun.

"Untuk jumlahnya sudah ketemu (penentuan nilai bantuan) tinggal datanya saja yang masih proses," lapor Anies kepada Ma'ruf.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP