Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Ramai-Ramai Mengeluh Stasiun Tanah Abang Ditutup di Saat Jam Pulang Kantor

Warga Ramai-Ramai Mengeluh Stasiun Tanah Abang Ditutup di Saat Jam Pulang Kantor Kepadatan KRL Saat Ramadan. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama PT KCI menutup operasional Stasiun Tanah Abang sejak pukul 15.00 - 19.00 WIB imbas kerumunan besar di Pasar Tanah Abang selama beberapa hari terakhir. Kebijakan tersebut berdampak luas terjadinya penumpukan penumpang di stasiun penyangga.

Melalui akun twitter @curhatKRL, pengguna jasa KRL mengunggah situasi Stasiun Palmerah pukul 16.39 WIB, dengan padat calon penumpang yang sedang mengantre.

Akun twitter milik PT KCI @CommuterLine penuh dengan kritik serta keluhan pengguna KRL. Kebanyakan dari mereka mempertanyakan dampak dari kebijakan penutupan Stasiun Tanah Abang, bertepatan dengan jam pulang kerja

"Min, aturannya ada yang lebih aneh lagi ga? Kalian yang enggak bisa atur penumpang di Tanah Abang, penumpang di stasiun lain yang dikorbankan. Ini sih cuma mindahin kepadatan dari Tanah Abang ke Palmerah," demikian kutipan warga dengan akun twitter @veraanast yang ditujukan kepada PT KCI, Senin (3/5).

Berdasarkan foto-foto yang tersebar di jaga media sosial, penerapan protokol kesehatan seperti jaga jarak hampir mustahil dilakukan. Antrean calon penumpang mengular cukup panjang tanpa adanya jaga jarak.

"Petugasnya cuma sedikit, banyak penumpang nyerobot antrian dibiarin," ujar warga.

Pihak PT KCI telah menyampaikan pemberitahuan ini melalui media sosial. Namun hal ini ditanggapi kritik oleh warga karena dianggap hanya memindahkan kepadatan.

"Mohon regulasinya dievaluasi kembali. Ini lebih seperti memindahkan masalah ke Stasiun Palmerah dari pada mencegah penyebaran Covid," cuit akun @Y3nnY5.

Namun demikian, Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo mengatakan penyesuaian jam operasional di Stasiun Tanah Abang menyesuaikan tingkat mobilitas. Semakin kondusif mobilitas, jam operasional Stasiun Tanah Abang akan kembali normal.

"Tentu kami menyesuaikan kondisi di lapangan," ucap Syafrinm

Keputusan jam operasional Stasiun Tanah Abang dibahas bersama antara Dinas Perhubungan, PT KAI, dan Dirjen Perkeretaapian dari Kementerian Perhubungan.

Oleh sebab itu, Syafrin menuturkan penutupan Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00-19.00 WIB bersifat dinamis.

Syafrin menampik penyesuaian jam operasional dilakukan terlambat. Dia menjelaskan, sebelum terjadi lonjakan pengunjung Pasar Tanah Abang, Dinas Perhubungan telah memantau mobilitas lokasi tersebut.

Dari hasil pantauan Dishub, ujar Syafrin, Pasar Tanah Abang terpantau tidak cukup padat.

"Itu tidak ada kepadatan tapi memang pada saat sore hari kemarin yang hari Jumat itu itu masyarakat menumpuk di Stasiun Tanah Abang karena semua orang yang tadinya tersebar di pasar itu menuju ke satu titik di Stasiun Tanah Abang," jelasnya.

Pada kesempatan sebelumnya Direktur Niaga PT Kereta Api Indonesia (KAI) Dadan Rudiansyah menjelaskan rekayasa KRL untuk mengurangi kepadatan penumpang, kereta tidak akan berhenti di Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00-19.00 WIB. Karena hal itu, dia meminta agar masyarakat dapat mendatangi stasiun terdekat, yakni Stasiun Duri ataupun Karet.

"Jadi nanti dialihkan ke stasiun-stasiun kiri-kanan (Duri dan Karet) biar enggak menumpuk di Tanah Abang," ucapnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP