12 Jenis Anjing yang Berbahaya untuk Dipelihara, Jangan Coba-Coba

Merdeka.com - Di dunia ini, ada banyak jenis anjing. Hewan ini dikenal sebagai hewan lucu serta penyayang dan cocok jadi peliharaan. Dulu anjing didomestikan dari ras serigala 15.000 tahun yang lalu. Layaknya manusia, anjing adalah hewan yang menyukai interaksi sosial. Anjing juga menyukai permainan dan mudah dilatih membuat anjing menjadi hewan yang gampang akrab dengan berbagai situasi.

Kesetiaan dan pengabdian anjing yang merupakan bagian dari naluri alamiah mereka, membuatnya semakin karib menjadi hewan peliharaan manusia. Hal tersebut dikarenakan mempunyai kecenderungan yang sama dengan gagasan manusia tentang cinta dan persahabatan.

Ada sekitar 138 ras anjing yang diakui secara resmi. Hal itu membuatnya berbeda secara penampilan, fungsi, temperamen dan ukuran. Beberapa anjing kecil dapat memiliki berat hanya 1,5 pon, sedangkan beberapa anjing yang lebih besar dapat memiliki berat hingga 200 kilogram.

Oleh sebab itu perlu diketahui bahwa tidak semua jenis anjing bisa dipelihara. Dilansir dari The Delite Berikut merupakan 12 jenis anjing yang berbahaya untuk dipelihara:

St. Bernard

2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Jenis anjing-anjing raksasa dari Pegunungan Alpen Swiss ini terkenal karena menyelamatkan orang-orang dari salju. Mereka umumnya hewan yang cerdas dan ramah. Namun, mereka dapat menjadi agresif dalam situasi tertentu, terutama jika mereka tidak dilatih dengan baik.

Karena ukurannya yang besar, ini bisa menjadi lebih berbahaya dan harus diwaspadai ketika berada di dekatnya.

Great Dane

2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Berdiri setinggi 32 inci dan lebih tinggi dari bahu manusia dewasa, Great Danes cenderung manis, ramah, dan sabar dengan anak-anak. Namun, mereka juga anjing penjaga yang waspada. Great Danes bahkan pernah menyebabkan kematian.

Bull Terrier

2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Bull Terrier adalah hewan peliharaan yang penuh kasih sayang yang senang bersenang-senang. Meskipun jenis anjing ini tampak unik tidak terlalu besar, mereka cukup berotot dan pada awalnya dibiakkan untuk menjadi pejuang anjing juara. Karena kekuatan dan dorongan mangsa yang kuat, mereka harus diawasi di sekitar anak-anak dan hewan lainnya.

Siberian Husky

2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Anjing-anjing yang hidup ini sarat dengan energi dan siap untuk bermain. Meskipun mereka ramah, dan ingin menyenangkan, mereka juga bisa keras kepala dan membutuhkan banyak pelatihan serta perhatian.

Studi menunjukkan bahwa Husky adalah anjing yang paling berbahaya, terutama ketika struktur atau pelatihannya kurang.

Chow Chow

2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Trah anjing Asia Timur ini adalah salah satu yang paling kuno yang masih ada. Di Cina utara, chow chows disebut Songshi Quan, yang berarti "anjing singa bengkak," dan mudah untuk melihat , telinga kecil dan "surai" lebatnya.

Mereka juga memiliki rahang yang kuat seperti singa, dengan kekuatan gigitan 220 pound per inci persegi (PSI), dan dapat menjadi agresif karena kurangnya sosialisasi atau perlindungan yang berlebihan dari pemiliknya.

Belgian Malinois

2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Seringkali dikira sebagai Belgian Malinois Jerman, jenis anjing ini sangat cerdas dan energik. Sifat mereka membuat mereka menjadi anjing penjaga dan anjing polisi yang sangat baik.

Namun, mereka juga bisa menjadi agresif, terutama dengan anak kecil dan hewan lainnya. Mereka memiliki kekuatan gigitan 195 PSI.

Pakistani Bulldog

Jenis anjing ini termasuk jenis yang kuat dan cerdas ini dikenal dengan beberapa nama, termasuk bully gull terrier, gull dong dan kanda. Bulldog Pakistan amat cerdas, loyal, dan berkemauan keras, yang berarti mereka harus mempunyai pemilik yang kuat.

Tanpa pelatihan yang tepat dan konsisten serta pengawasan yang ketat, mereka bisa sangat berbahaya.

Labrador

2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Retriever Labrador secara konsisten adalah jenis anjing peliharaan paling populer di Amerika Serikat. Mungkin inilah sebabnya mereka juga bertanggung jawab atas sejumlah besar insiden gigitan serius.

Sementara ia umumnya sangat baik, pemilik harus belajar dan waspada terhadap tanda-tanda reaktivitas, seperti ketakutan, frustrasi dan bahkan masalah medis, yang dapat menyebabkan mereka menggigit.

Akita

2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Akitas cenderung bertulang besar dan kekar. Mereka secara alami memiliki penampilan yang mengesankan dan sifat tenang.

Meskipun mereka sayang dengan orang-orang favorit mereka, Akitas cenderung protektif, dan waspada terhadap orang asing serta tidak terlalu menyukai binatang lain. Mereka bisa menjadi berbahaya tanpa pelatihan yang tepat dan penanganan yang hati-hati.

Doberman Pinscher

2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Jenis anjing Doberman sangat kuat dan energik, dan mereka adalah anjing penjaga yang sangat baik. Mereka sangat setia kepada sahabat manusia mereka dan akan menjadi penyayang dan melindungi anak-anak yang dengannya mereka dibesarkan.

Energi mereka yang berlebihan dan kepribadian pelindung dapat menyebabkan mereka menjadi mudah tersinggung, agresif, dan berbahaya. Doberman membutuhkan banyak latihan, pelatihan, dan sosialisasi.

Caucasian Shepherd

2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Juga dikenal sebagai Kaukasia Ovcharka, anjing gembala Kaukasia atau Kaukasische Schaferhund, anjing-anjing masif ini dapat memiliki berat hingga 200 pound.

Awalnya dibesarkan untuk menggembalakan dan menjaga ternak dari semua jenis predator (termasuk beruang), Anjing-anjing ini dikenal kuat dan percaya diri. Karena mereka begitu besar, kuat dan protektif, mereka bisa menjadi agresif dan berbahaya ketika mereka tidak dilatih dengan benar.

German Shepherd

2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Salah satu jenis anjing paling populer di seluruh dunia, GSD (anjing gembala Jerman) telah ada selama lebih dari satu abad. Mereka adalah anjing penjaga pertama, mereka sering bekerja bersama personel militer dan penegak hukum, dan mereka berkembang untuk melindungi manusia yang mereka cintai.

Mungkin inilah sebabnya mereka bertanggung jawab atas banyak cedera pada orang, termasuk 19 kematian selama periode 17 tahun. (mdk/amd)