Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

29 April Peringati Hari Astronomi Internasional, Ketahui Sejarah dan Tujuannya

29 April Peringati Hari Astronomi Internasional, Ketahui Sejarah dan Tujuannya Gerhana Bulan. ©2018 REUTERS/Darren Whiteside

Merdeka.com - Astronomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang benda-benda langit seperti bintang, planet, galaksi, dan objek-objek langit lainnya. Bukan hanya itu, ilmu ini juga mempelajari berbagai macam fenomena alamiah yang terjadi di luar angkasa.

Melalui ilmu ini, banyak berbagai macam temuan bermanfaat yang membantu manusia dalam memahami pan luar angkasa. Pada akhirnya, ilmu ini juga berguna untuk kehidupan sehari-hari, seperti membantu manusia dalam menentukan arah angin laut berdasarkan pergerakan bulan, dan lain sebagainya.

Para astronom pun mengajak masyarakat untuk suka dan meningkatkan minat di bidang ilmu ini. Bahkan, terdapat peringatan khusus untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat dalam hal ini, yaitu peringatan Hari Astronomi Internasional. Peringatan ini diadakan 29 April di setiap tahun.

Tepat pada hari ini, maka menarik untuk dibahas seperti apa sejarah dibentuknya peringatan Hari Astronomi Internasional. Selain itu, terdapat pula fakta-fakta menarik tentang teleskop, yaitu alat teropong yang sering digunakan astronom untuk melihat benda-benda angkasa.

Bagi Anda yang memiliki minat tentang hal ini, berbagai informasi berikut sayang untuk dilewatkan. Dilansir dari laman National Today, berikut kami merangkum sejarah peristiwa 29 April yang diperingati sebagai Hari Astronomi Internasional dan penjelasan lainnya, bisa Anda simak.

Sejarah Hari Astronomi Internasional

Peristiwa 29 April yang diperingati sebagai Hari Astronomi Internasional, mempunyai sejarah yang cukup panjang. Astronomi adalah ilmu alam yang selalu ada dalam sejarah manusia. Bahkan, nenek moyang manusia telah memiliki kebiasaan melihat ke langit malam, penuh dengan rasa ingin tahu tentang apa yang ada di luar planet bumi.

Budaya pribumi dari seluruh dunia mempraktikkan astrologi dengan mata telanjang dan memainkan peran kunci dalam masyarakat mereka. Contoh terkenal dalam hal ini adalah astronomi Maya. Mereka adalah pengamat langit yang berhasil membuat rekaman dan membuat kalender serta bagan bintang. Bagi mereka, tindakan para dewa dapat dibaca dalam pergerakan bintang, bulan, dan matahari.

Sementara banyak budaya berbeda di seluruh dunia juga membuat kemajuan besar dalam astronomi. Salah satunya seperti Nicolaus Copernicus, orang yang pertama kali mengusulkan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari. Ini adalah ide revolusioner, karena secara luas dipercaya oleh banyak astronom dan agama bahwa bumi adalah pusat alam semesta.

Tidak berhenti sampai di situ, Doug Berger, presiden Asosiasi Astronomi California Utara, mengusulkan peringatan khusus Hari Astronomi Internasional. Peringatan ini bertujuan untuk menarik lebih banyak masyarakat untuk berminat di bidang ilmu astronomi.

Untuk melakukan target ini, Doug Berger, kemudian memasak teleskop umum yang bisa digunakan siapa saja untuk menikmati pemandangan luar angkasa. Sejak saat itu, acara tersebut mendapatkan popularitas dan dukungan dari berbagai organisasi seperti lembaga pendidikan, lembaga antariksa, dan museum.

Fakta Teleskop

Setelah mengetahui sejarah peringatan Hari Astronomi Internasional, berikutnya terdapat berbagai fakta menarik tentang teleskop yang bisa Anda simak. Teleskop, memang dikenal sebagai alat teropong yang sering digunakan untuk melihat pemandangan luar angkasa. Bukan hanya bagi para astronom, ini termasuk alat umum yang dapat digunakan oleh siapa saja, termasuk pelaut dan militer.

Ternyata, alat ini dapat menggunakan bahan yang berbeda untuk melihat gambar luar angkasa. Bukan hanya itu, Anda juga bisa menggunakan lensa kaca untuk memperbesar gambar, atau bisa juga cermin untuk memfokuskan cahaya gambar.

Di dunia, teleskop radio terbesar terdapat di negara Cina. Tepatnya, terletak di Pintang Astronomy Town di Cina, teleskop paling besar memiliki ukuran 30 kali lapangan sepak bola. Sementara itu, ada pula satu teleskop yang terletak di padang pasir, yaitu Teleskop Kosmologi Atacama. Teleskop ini juga ditemukan di Chile Amerika Selatan. (mdk/ayi)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP