Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Fakta Meninggalnya Pasien Positif Corona di Solo, Jenazah Dibungkus Plastik

4 Fakta Meninggalnya Pasien Positif Corona di Solo, Jenazah Dibungkus Plastik RS Dr Moewardi. ©www.rsmoewardi.com

Merdeka.com - Virus Corona yang mulai menyebar di Indonesia membuat masyarakat panik. Pemerintah pun telah bekerja keras melakukan penangan terhadap COVID-19 ini.

Jumlah pasien suspect Corona pun mulai bertambah. Beberapa diantaranya bahkan telah meninggal dunia.

"Per 12 Maret di negara kita, 34 kasus telah terkonfirmasi dan 2 pasien meninggal dunia," jelas Jokowi di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat (13/3) yang dilansir dari meredeka.com

Diketahui, satu WNA nomor kasus-25 dinyatakan meninggal dunia pada 11 Maret lalu. WNA itu meninggal karena memiliki riwayat penyakit kronis sebelumnya.

Satu lagi, seorang pasien yang sempat dirawat di RS Moewardi, Solo. Pasien ini sebelumnya disebut sakit pneumonia, namun setelah menjalani pemeriksa, pasien ini juga positif corona.

Meninggalnya WNI pasien positif Coronoa di Solo pun menyita perhatian publik. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 4 fakta meninggalnya pasien positif corona di Solo.

1. Meninggal pada Rabu, 11 Maret 2020

Seorang pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Moewardi Solo diketahui meninggal dunia pada Rabu (11/3).

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto, mengonfirmasi hasil lab pemeriksaan pasien suspect Corona tersebut.

Pada Jumat (11/3) Achmad Yurianto menyampaikan bahwa pasien meninggal yang sebelumnya dirawat di ruang isolasi tersebut menunjukkan hasil positif virus Corona Covid-19.

2. Pulang dari luar kota

Sebelumnya, RSUD dr Moewardi merawat 2 pasien di ruang isolasi. Kedua pasien warga Solo tersebut mengeluhkan demam dan batuk usai bepergian ke luar provinsi.

Seorang meninggal dunia merupakan warga kelahiran Kabupaten Magetan yang tinggal di Semanggi, Pasarkliwon, Solo, berusia 59 tahun. Sedangkan satu lagi pasien berumur 60 tahun.

"Kedua pasien tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri. Pada 25-28 Februari mereka berada di Bogor, Jawa Barat. Sepulang dari Bogor, keduanya mulai batuk dan pilek. Mereka mulai mendapatkan perawatan di ruang isolasi pada Minggu (8/3) malam lalu," jelas Kasubag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi, Eko Haryanti.

3. Jenazah Dibungkus Plastik

Jenazah pasien positif Corona yang meninggal di RSUD dr Moewardi Solo telah ditangani berdasarkan protokol tetap (protap). Berdasarkan informasi, jenazah dibungkus plastik.

"Jadi langsung dimakamkan, tidak boleh dibuka plastiknya," ujar dokter Spesialis Penyakit Paru-Paru RSUD dr Moewardi, Solo Harsini kepada wartawan, Jumat (13/3)

Harsini menjelaskan, penanganan jenazah tersebut dilakukan sebagai antisipasi penularan.Sementara keluarga korban meninggal langsung masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP). Pemantauan akan dilakukan hingga pemeriksaan swab diketahui hasilnya.

4. Imbauan Gubernur Jateng

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah langsung bergerak cepat menyusul kabar hasil tes lab pasien isolasi RSUD dr Moewardi Solo yang meninggal menunjukkan positif virus Corona (Covid-19).

Terkait kabar tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat Solo khususnya, dan Jawa tengah pada umumnya untuk tetap tenang.

"Dari kemarin kita sudah lebih dulu melakukan tracking-tracking kepada keluarganya, karena saya butuh bantuan dari masyarakat untuk membantu, siapa bertemu siapa jadi tidak usah takut," katanya di Solo, Jumat (13/3/2020).

Dirinya juga mengatakan, kepada siapa pun yang pernah bertemu dengan pasien tersebut dan berhubungan dengan keluarganya untuk segera melapor.

"Masyarakat tenang saja. Lapor saja baik-baik dan tertutup, saya akan edarkan hotline-nya meskipun di pusat sudah ada," ujarnya. (mdk/alz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP