4 Fungsi Gendang Telinga, Salah Satunya Membentuk Kejernihan Suara
Merdeka.com - Seperti diketahui, berbagai macam organ tubuh manusia terdiri dari beberapa bagian yang mendukung satu sama lain. Bagian-bagian yang menyusun setiap organ tubuh, memiliki fungsi yang berbeda-beda. Meskipun begitu, setiap bagian penyusun organ mempunyai peranan penting agar sistem kerja tubuh dapat berjalan dengan baik.
Salah satu organ tubuh yang tersusun oleh beberapa bagian yang saling mendukung adalah telinga. Seperti diketahui, telinga merupakan sistem organ pendengaran yang mempunyai beberapa bagian penyusun, mulai dari daun telinga, saluran telinga, gendang telinga, ossicles,tuba eustachius, koklea, vestibular, hingga semikular. Setiap bagian ini memiliki tugas masing-masing untuk menjalankan sistem pendengaran dengan baik.
Salah satu bagian telinga yang memiliki tugas penting adalah gendang telinga. Terdapat beberapa fungsi gendang telinga untuk mendukung kinerja sistem pendengaran yang baik. Pada dasarnya fungsi gendang telinga adalah sebagai media penerima getaran suara dari udara luar kemudian disalurkan ke bagian tengah pendengaran atau ossicles.
-
Apa saja penyebab gendang telinga pecah? Gendang telinga pecah atau disebut juga sebagai perforasi gendang telinga, adalah kondisi medis yang terjadi ketika gendang telinga robek atau berlubang. Perforasi pada gendang telinga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi telinga yang tidak diobati dengan baik, trauma seperti cedera akibat tekanan udara yang tiba-tiba, atau penggunaan benda tajam yang masuk ke telinga.
-
Bagaimana mitos lubang kecil di telinga muncul? Mitos mengenai lubang kecil di telinga, atau yang dalam istilah medis disebut sebagai preauricular sinus, memiliki tempat tersendiri dalam budaya masyarakat Jawa. Secara umum, mitos yang beredar adalah jika seseorang memiliki lubang kecil di telinga disebabkan oleh sang ibu yang memaku sesuatu saat tengah hamil.
-
Apa yang diyakini orang Jawa tentang lubang kecil di telinga? Di masyarakat Jawa, kepercayaan dan mitos sering kali menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tubuh manusia. Salah satu mitosnya adalah tentang lubang kecil di telinga, yang dalam istilah medis dikenal sebagai preauricular sinus. Bagi sebagian orang Jawa, keberadaan lubang kecil ini memiliki makna tersendiri yang dianggap membawa pesan atau pertanda tertentu.
-
Bagaimana infeksi telinga bisa menyebabkan gendang telinga pecah? Infeksi telinga, terutama infeksi telinga tengah (otitis media), merupakan salah satu penyebab gendang telinga pecah yang utama. Infeksi dapat menyebabkan penumpukan cairan di telinga tengah, menciptakan tekanan yang dapat merusak gendang telinga dan pada akhirnya menyebabkannya pecah.
-
Kenapa perubahan tekanan udara bisa membuat gendang telinga pecah? Perubahan tekanan udara yang drastis, seperti yang terjadi selama penerbangan atau menyelam, dapat memengaruhi gendang telinga. Jika perubahan tekanan ini tidak diimbangi dengan sempurna, dapat menyebabkan pecahnya gendang telinga.
-
Apa fungsi Gendang Pampat? Terkadang, permainan alat musik itu juga perlu dilakukan karena mendapat petunjuk alam. Begitu petunjuk itu datang, alat-alat musk dikeluarkan dari tempatnya untuk dibunyikan. Tutong mengatakan, bila diibaratkan, bunyi gendang itu bertujuan untuk mengundang para anggota keluarga lain datang.
Gendang telinga atau disebut juga dengan membran timpang ini hanya berukuran sekitar 0,1 mm dengan diameter 8 – 10 mm. Beratnya pun hanya berkisar sekitar 14 mg. Meskipun berukuran kecil, gendang telinga merupakan salah satu bagian dalam sistem pendengaran yang fleksibel. Bukan tanpa alasan, sifat fleksible ini memungkinkan gendang telinga untuk mengerjakan tugas penting.
Dilansir dari Liputan6.com, berikut merdeka.com telah merangkum beberapa fungsi gendang telinga pada sistem pendengaran yang perlu Anda ketahui.
Mendukung Fungsi Pendengaran
©2014 Merdeka.com/Shutterstock/ Ninell
Fungsi gendang telinga pada sistem pendengaran yang pertama tidak lain adalah untuk mendukung fungsi pendengaran itu sendiri. Dalam hal ini, ketika gelombang suara masuk ke dalam telinga, suara tersebut akan mengenai membran timpani atau gendang telinga.
Di saat itu pula, gendang telinga bergetar sesuai dengan kekuatan gelombang suara yang diterima. Kemudian getaran suara tersebut akan ditransmisikan lebih jauh ke bagian tulang-tulang telinga tengah. Hingga akhirnya getaran suara bisa diolah, diterima, serta dimengerti oleh otak sebagai sebuah informasi.
Sebagai Corong Gelombang Suara
Fungsi gendang telinga pada sistem pendengaran manusia selanjutnya adalah sebagai corong gelombang suara. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa gendang telinga atau membran timpani merupakan sebuah corong yang bertugas menerima getaran suara kemudian membawanya ke fragmen tulang-tulang telinga bagian tengah.
Tulang-tulang telinga yang terletak di bagian tengah ini disebut juga dengan ossicles. Sehingga dapat dikatakan bahwa gendang telinga berperan penting untuk meneruskan suara yang masuk untuk diolah ke bagian tengah telinga. Tanpa gendang telinga, maka gelombang suara yang masuk tidak dapat diterima dengan baik oleh telinga atau sistem pendengaran.
Membentuk Kejernihan Suara
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/zwola fasola
Fungsi gendang telinga yang tidak kalah penting yaitu bertugas untuk membentuk kejernihan suara. Dalam menjalankan fungsi ini, gendang telinga terbentuk atas selaput tipis yang terletak di antara kanal pendengaran luar dan telinga tengah. Selain itu, gendang telinga juga masih terdiri dari 3 lapisan sel jaringan.
Bentuk yang dimiliki gendang telinga ini berfungsi untuk menyaring gelombang suara yang masuk agar terdengar jelas dan jernih. Dengan begitu, gelombang suara dapat diteruskan ke bagian tulang tengah telinga dengan baik, dan dapat diproses lebih lanjut setelahnya.
Ini merupakan salah satu fungsi gendang telinga dalam sistem pendengaran yang tidak bisa disepelekan begitu saja.
Menghasilkan Getaran Khusus
Fungsi gendang telinga pada sistem pendengaran yang terakhir adalah sebagai media atau alat untuk menghasilkan getaran khusus. Getaran khusus ini dihasilkan gendang telinga, tepat saat bagian organ ini menerima gelombang suara yang masuk dari luar. Kemudian, gendang telinga akan meneruskan getaran khusus yang telah dihasilkan menuju bagian koklea yang berada di bagian dalam telinga.
Dengan begitu, gendang telinga memiliki sifat yang sangat sensitif terhadap getaran. Sehingga setiap suara yang masuk, dapat diolah terlebih dahulu menjadi getaran oleh gendang telinga. Dan selanjutnya akan dikirimkan ke telinga bagian tengah untuk proses pengolahan lebih lanjut.
©ericksonliving.com
Itulah beberapa fungsi gendang telinga pada sistem pendengaran manusia. Beberapa fungsi tersebut menunjukkan bahwa gendang telinga merupakan salah satu bagian penyusun yang mengemban tugas penting.
Melalui gendang telinga inilah, gelombang suara yang masuk ke dalam telinga dapat diterima dan diteruskan ke organ bagian telinga yang lebih dalam. Tanpa gendang telinga tentu sistem pendengaran tidak dapat berjalan dengan baik.
Untuk itu, kesehatan organ penyusun telinga, termasuk gendang telinga harus dijaga dengan baik. Dengan menghindari berada di lingkungan dengan tingkat kebisingan tinggi, atau menghindari penggunaan earphone yang terlalu lama bisa menjadi salah satu upayanya.
Dengan begitu, gendang telinga yang memiliki sifat sensitif terhadap suara dapat dijaga dengan baik. Sebab, organ gendang telinga yang terlindungi dengan baik dapat mendukung kinerja sistem pendengaran secara optimal. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gendang telinga pecah dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, trauma, atau masuknya benda asing ke telinga.
Baca SelengkapnyaTelinga berdenging adalah fenomena biasa, namun sering dikaitkan dengan mitos-mitos tertentu.
Baca Selengkapnya