4 Penyebab Hoarding Disorder, Gangguan Psikologis Menimbun Barang yang Tidak Terpakai
Merdeka.com - Banyak kebiasaan sehari-hari yang tidak kita sadari ternyata merupakan gangguan psikologis, salah satunya ialah menumpuk barang-barang yang sudah tidak terpakai. Seseorang yang suka atau hobi menimbun barang-barang yang sudah tidak terpakai sering disebut hoarding disorder. Gangguan ini ditandai ketika seseorang merasa cemas atau khawatir secara berlebihan karena hasrat menyimpan barang yang sudah tidak dipakai lagi sangat tinggi.
Seseorang yang menderita hoarding sering kali memiliki sikap aneh terhadap barang-barang yang dimiliki. Gangguan ini didefinisikan sebagai keinginan eksesif untuk menyimpan, mengoleksi, atau menimbun barang-barang yang dimilikinya. Bagi penderita hoarding sangat kesulitan untuk membuang barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi.
Secara umum, gangguan psikologis memang tidak berbahaya. Namun, dalam kondisi tertentu, seseorang yang mengidap hoarding disorder dapat mengalami stres, merasa malu di lingkungan sosial dan dapat mempengaruhi lingkungan sekitar yang tidak sehat.
-
Apa yang disimpan oleh penderita hoarding? Gangguan ini ditandai ketika seseorang merasa cemas atau khawatir secara berlebihan karena hasrat menyimpan barang yang sudah tidak dipakai lagi sangat tinggi.
-
Kenapa penderita hoarding sulit membuang barang? Gangguan ini menyebabkan penderita memiliki keinginan yang kuat untuk menyimpan barang tersebut karena rasa cemas dan takut akan terjadi sesuatu yang buruk jika barang tersebut dibuang.
-
Bagaimana cara mengatasi hoarding? Gangguan hoarding disorder dalam kondisi kronis mungkin tidak bisa disembuhkan seratus persen. Sehingga, cara penyembuhan kondisi ini dilakukan untuk upaya meredakan gejalanya.
-
Siapa yang bisa terkena hoarding? Hoarding disorder dapat dialami oleh setiap orang, meski sering dialami pada orang dewasa, namun gangguan ini juga bisa terjadi pada usia anak-anak dan remaja.
-
Apa yang menyebabkan pakaian bekas menumpuk? Pakaian yang diproduksi secara massal di masa itu dijual dengan harga murah. Gara-gara ini, banyak orang yang berpikir kalau pakaian adalah produk sekali pakai.
-
Apa aja kebiasaan buruk yang ganggu otak? Kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat merusak sel-sel otak, menghambat aliran darah dan oksigen ke otak, atau mengurangi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak.
Mengenal Hoarding Disorder
Hoarding disorder merupakan kondisi di mana seseorang hobi menimbun benda-benda yang sebenarnya tidak diperlukan. Gangguan ini menyebabkan penderita memiliki keinginan yang kuat untuk menyimpan barang tersebut karena rasa cemas dan takut akan terjadi sesuatu yang buruk jika barang tersebut dibuang.
Kondisi ini dapat menyebabkan penderita mengalami gangguan mental yang serius apabila sampai mempersempit ruang gerak dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Seseorang yang mengalami gangguan ini biasanya ditandai dengan beberapa gejala seperti sulit membuang barang bekas dan sering merasa cemas terjadi sesuatu yang buruk jika ia membuang berang tersebut. Beberapa literatur ilmiah mengaitkannya kondisi ini dengan gangguan obsesif kompulsif karena gejala yang ditunjukkan sering kali sama.
Gangguan obsesif kompulsif sendiri merupakan kondisi di mana penderita menampilkan pola pikiran dan ketakutan yang tidak masuk akal atau obsesi. Sehingga hal ini bisa jadi penyebab hoarding disorder melakukan perilaku yang kompulsif atau berulang-ulang. Secara umum, gangguan ini merupakan kelainan psikologis yang dapat memengaruhi perilaku dan pikiran penderita.
Penyebab Hoarding Disorder
©2020 Merdeka.com
Hoarding disorder dapat dialami oleh setiap orang, meski sering dialami pada orang dewasa, namun gangguan ini juga bisa terjadi pada usia anak-anak dan remaja. Penyebab hoarding disorder belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor dapat meningkatkan seseorang mengalami hoarding disorder.
Berikut ini beberapa faktor penyebab hoarding disorder yang sering dialami penderita:
1. Pernah Mengalami Peristiwa yang Tidak Menyenangkan
Penyebab hoarding disorder yang pertama ialah pernah mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan. Beberapa penderita sering menimbun barang bekas terjadi setelah kejadian traumatis dan penuh tekanan. Kondisi ini bisa mempengaruhi penderita untuk menyimpan barang-barang yang sebenarnya sudah tidak terpakai.
2. Menderita Gangguan Mental
Penyebab hoarding disorder berikutnya ialah menderita gangguan mental. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti mengalami kelainan pada fungsi otak, Memiliki anggota keluarga yang menderita hoarding disorder, bahkan mengalami cedera di kepala. Selain itu, perkembangan psikologis juga berpengaruh besar bagi seseorang yang mengidap hoarding disorder.
3. Memiliki Kenangan Tersendiri
Salah satu penyebab hoarding disorder yang paling umum ialah memiliki sebuah kenangan yang sulit dilupakan. Seseorang yang memiliki kenangan atau peristiwa yang sulit dilupakan dapat meningkatkan risiko hoarding disorder. Biasanya penderita akan menimbun semua barang yang memiliki kenangan dan sudah tidak terpakai.
4. Kebiasaan Menyimpan Barang yang Sudah Tidak Terpakai
Penyebab hoarding disorder yang paling umum ialah menganggap barang tersebut dapat dipakai kembali. Kebiasaan sering menimbun barang-barang yang sudah tidak terpakai dan sering menunda untuk membuangnya, dapat menjadi penyebab seseorang menderita gangguan ini.
Cara Mengatasi Hoarding Disorder
©2020 Merdeka.com
Gangguan hoarding disorder dalam kondisi kronis mungkin tidak bisa disembuhkan seratus persen. Sehingga, cara penyembuhan kondisi ini dilakukan untuk upaya meredakan gejalanya. Berikut ini beberapa cara mengatasi penyakit hoarding disorder secara alami.
- Psikoterapi;
- Melakukan meditasi secara rutin dan teratur;
- Mengendalikan rasa cemas dengan langkah-lengkah relaksasi;
- Olahraga secara rutin dan teratur;
- Fokus dan sadar terhadap pikiran sendiri.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengatasi gangguan psikologis ini memanglah tidak mudah, tetapi dengan bantuan yang tepat, kondisi ini dapat diatasi.
Baca SelengkapnyaHoarding disorder atau kebiasaan menimbun barang merupakan gangguan kepribadian yang perlu kita waspadai.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan sebuah kamar kos cewek yang terdapat tumpukan sampah yang menggunung.
Baca SelengkapnyaCaesar Hito mengungkap pengakuan mengejutkan tentangnya yang pernah mengidap hoarding disorder.
Baca SelengkapnyaKamar kos itu ditinggalkan dengan berbagai sampah yang berserakan di sekitar, mulai dari botol air hingga bungkus bekas makanan.
Baca SelengkapnyaUsai sebulan pemilik kamar tak berada di kosan, pria ini perlihatkan kondisi kamar tersebut yang penuh sampah.
Baca SelengkapnyaPengidap hoarding disorder kerap tidak merasa jika apa yang dialaminya adalah gangguan.
Baca SelengkapnyaKontrol implus adalah jenis gangguan mental yang menyebabkan penderitanya sering melakukan tindakan di luar norma.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaan yang kita miliki ternyata tanpa sengaja bisa membuat mental kita cepat lelah.
Baca SelengkapnyaJangan sering dipelihara karena bisa mengganggu kualitas hidupmu!
Baca SelengkapnyaPenderita kleptomania kerap mencuri di tempat umum atau bahkan dari rumah teman-temannya.
Baca SelengkapnyaGangguan Obsesif-Kompulsif (OCD) adalah kondisi kesehatan mental yang kompleks dan punya banyak tipe. Setiap tipe memiliki cirinya sendiri.
Baca Selengkapnya