5 Fakta Banjir Rob Semarang, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
Merdeka.com - Pada Senin sore (23/5), dinding penahan air rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang jebol. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudsy, mengatakan bahwa tanggul itu jebol karena air pasang. Akibatnya, air laut meluber dan terjadi banjir rob yang menggenang kawasan industri di kawasan Tanjung Emas.
“Tertinggi banjir rob menggenang kawasan industri Lamicitra. Tingginya mencapai 1,5 meter,” kata Kombes Iqbal, mengutip dari Liputan6.com pada Senin (23/5).
Terjangan banjir rob itu menyebabkan ratusan motor milik buruh pabrik tenggelam. Ratusan buruh kemudian dievakuasi menggunakan truk dengan tujuan sejumlah daerah di Jateng. Bencana hidrologis itupun menjadi salah satu yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir di Semarang.
-
Apa saja dampak banjir Semarang? Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Ia mengatakan tiga titik tersebut tergenang air sejak Kamis dini hari.
-
Dimana banjir Semarang terjadi? Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
-
Kenapa Semarang banjir? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Bagaimana dampak banjir terhadap kereta api di Semarang? 'Dengan demikian, tidak memungkinkan untuk dilewati perjalanan kereta api,' katanya.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
Lalu kenapa bencana itu bisa terjadi? Seberapa parah dampaknya? Berikut selengkapnya:
Bukan Sekedar Rob Biasa
©YouTube/Liputan6 SCTV
Banjir rob memang sering kali melanda Kota Semarang. Oleh karena itu, dibangunlah tanggul penahan di beberapa tempat. Tapi menurut Dirpolair Polda Jateng, Kombes Hariadi, ada penyebab lain dari peristiwa banjir rob itu. Menurutnya tanggul jebol karena permukaan air laut yang tinggi ditambah hantaman gelombang laut yang memiliki daya rusak.
“Jadi bukan sekedar banjir rob seperti biasa,” kata Kombes Hariadi, mengutip dari Liputan6.com.
Daerah yang Terdampak
©2022 liputan6.com
Dampak dari banjir rob itu cukup luas. Berdasarkan data dari Ditpolairud, titik genangan air banjir rob meliputi sekitar epan Pos 1 yang merupakan akses masuk Pelabuhan Tanjung Emas, sekitar Polsek Kawasan Tanjung Emas yang berada di sekitar Dermaga Nusantara.Tak hanya itu, air juga menggenangi sekitar Jalan Coaster dan Jalan Deli, Terminal Pelabuhan Tanjung Emas, dan juga Kawasan Lamicitra.
“Ketinggian air antara 40 cm hingga 1,5 meter,” kata Kombes Iqbal.
Pelindo Fungsikan 32 Pompa Air
©YouTube/Liputan6 SCTV
Untuk mengatasi banjir rob itu, PT Pelindo Regional 3 Semarang memfungsikan 32 pompa air. Masing-masing unit berkapasitas hingga 800 liter per detik dan tersebar di sejumlah titik rawan banjir rob.
General Manager Pelabuhan Tanjung Emas Hardianto mengatakan, secara teknis penanganan banjir rob itu dilakukan dengan mengalihkan air rob ke kolam retensi menggunakan puluhan unit pompa air hingga jangka waktu tertentu sehingga genangan air berkurang.
“Fokus kita saat ini adalah memastikan air rob tidak masuk ke area pelabuhan dan mengurangi volume air yang sudah terlanjur masuk semaksimal mungkin agar operasional tetap berjalan normal,” kata Hardianto, mengutip dari ANTARA pada Senin (23/5).
Reaksi Ganjar Pranowo
©YouTube/Liputan6 SCTV
Bencana banjir rob ini mengundang respons dari berbagai pihak, terutama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Dia meminta pemerintah daerah menyiapkan posko darurat penanganan rob di sepanjang garis pantai utara.
Ganjar mengatakan bahwa posko darurat yang dimaksud meliputi sektor kesehatan, kebencanaan, hingga dapur umum. Ia pun meminta masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca dari BMKG.
“Perkiraannya kondisi seperti ini masih akan berlangsung. Mudah-mudahan kita bisa menyiapkan karena memang cukup tinggi dari tinggi permukaan laut saat kondisi normal,” kata Ganjar.
Terminal Peti Kemas Berhenti Beroperasi
©2022 liputan6.com
Adanya banjir rob ini membuat Terminal Peti Kemas (TPK) Semarang menghentikan proses bongkar muat demi alasan keselamatan. Apalagi, ada 500 peti kemas berukuran 40 kaki yang terdampak langsung genangan banjir rob sehingga butuh perhatian khusus agar kerugian tidak membesar. Selain itu, sejumlah peti kemas juga dipindahkan ke area yang lebih tinggi atau memasang beton untuk menahan laju air menuju peti kemas.
“TPK Semarang akan kembali beroperasi setelah keadaan memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan baik dari sisi operasional maupun keselamatan dan kesehatan kerja,” kata General Manager TPK Semarang, I Nyoman Sudhiarta, mengutip dari ANTARA.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Curah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaBanjir rob hari ini merupakan banjir yang tertinggi dalam tiga hari terakhir. Ketinggian banjir limpahan air laut ini mencapai satu meter.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaSelain banjir, Kota Semarang, Jawa Tengah juga dilanda tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaBanjir rob hari ini merupakan banjir yang tertinggi dalam tiga hari terakhir. Ketinggian banjir rob kali ini mencapai satu meter.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca Selengkapnya