5 Fakta Tentang Simpang Siurnya Data Jumlah Kasus Positif COVID-19 Di Jogja

Merdeka.com - Tidak ada penambahan jumlah pasien positif COVID-19 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari Kamis (26/3) hingga Minggu (29/3). Selama tiga hari itu, jumlah pasien positif hanya bertambah sebanyak 1 orang. Namun sayangnya, ada kesimpangsiuran mengenai data jumlah pasien COVID-19 versi pemerintah pusat dengan pemda DIY.
Dilansir dari Liputan6.com pada Sabtu (28/3), data pemerintah pusat mengatakan ada 6 pasien baru di DIY yang positif terjangkit COVID-19 pada Jum’at (27/3), sementara untuk hari yang sama, data dari Pemrov DIY mengatakan bila penambahan kasus COVID-19 di DIY hanya satu orang. Berikut 5 faktanya:
Perbedaan Data Antara Pusat dengan Provinsi
2020 Merdeka.com
Pada Jumat (27/3), sempat terjadi perbedaan data mengenai jumlah Pasien yang positif terkena COVID-19 di DIY antara pemerintah pusat dengan pemrov DIY. Bila pemerintah pusat mengatakan ada 6 penambahan pasien bari di Jogja pada hari tersebut, pemrov DIY mengatakan penambahannya hanya satu orang.
Namun setelah dicek ke seluruh rumah sakit, tak ada nama orang positif Virus Corona sesuai nama yang dimaksud.
"Kami hanya menerima tambahan satu orang positif COVID-19 dan setelah kami cross check dengan data pusat ternyata ada tambahan lima nama lain yang positif. Tetapi setelah kami cek ke seluruh rumah sakit, tidak ada sampel atas nama tersebut," ujar Jubir penanganan COVID-19 di DIY, Berty Murtiningsih dilansir Liputan6.com pada Sabtu (28/3).
Sampel Tak Bertuan
Atas perbedan data itu, Berty menduga ada data sampel di pusat yang tidak ditemukan pemiliknya di wilayah DIY. Sementara itu Kepala BBTKLPP Yogyakarta Irene mengakui hal tersebut.
Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena pasien yang dimaksud pemerintah pusat tidak dirawat di rumah sakit se-DIY. Selain itu, sampel itu tidak ada di Yogyakarta.
"Kami juga sudah sampaikan ke pusat tapi belum ada pemiliknya. Semoga pemiliknya segera ketemu," ujar Irene dilansir Liputan6.com.
Update Jumlah Pasien Positif COVID-19
Jogjaprov.go.id
Tidak ada pertambahan signifikan jumlah pasien yang terjangkit Virus Corona per tanggal 29 Maret 2020 pukul 16.00. Dilansir dari laman resmi Pemrov DIY, dari sebanyak 175 sampel yang diuji, jumlah pasien yang positif sebanyak 19 orang, jumlah pasien negatif sebanyak 40 orang, sementara 116 orang masih menunggu hasil lab.
Dari hasil itu, 4 orang yang berada dalam status PDP dan 3 orang positif telah meninggal dunia. Sedangkan satu pasien balita dinyatakan sembuh
Pengadaan APD
2020 Merdeka.com/Instagram Nikita Mirzani
Sementara itu pada Minggu (29/3) BPBD DIY telah menerima 4.000 APD berupa coverall dan 14.400 rapid test dari pemerintah pusat. Karena jumlah tersebut masih belum mencukupi, Pemrov DIY menggunakan dana belanja tak terduga (BTT) untuk lebih memperbanyak pengadaan APD.
Pengajuan dana BTT ke pemerintah pusat bisa dilakukan karena DIY telah menetapkan status tanggap darurat sejak pekan lalu untuk penanganan COVID-19.
"Anggaran tak terduga pada bulan pertama ini kami ajukan sebanyak Rp. 9,25 miliar untuk kepentingan APD dan rumah sakit," ujar Biwara Yuswantara, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY dilansir Liputan6.com, Sabtu (28/3).
Memperketat Pengawasan Pendatang
Menurut Biwara, banyaknya orang yang masuk ke wilayah DIY dalam beberapa hari ini membuat Gugus Tugas COVID-19 DIY menyusun rencana operasi. Operasi itu dilakukan khususnya kepada kendaraan-kendaraan luar kota yang masuk ke DIY, termasuk bus.
Dilansir dari Liputan6.com pada Minggu (29/3), tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dinas kesehatan, dan dinas perhubungan ini akan berjaga di empat terminal bus seperti Terminal Jombor, Wates, Wonosari, dan Giwangan. Jam jaga mulai pukul 01.00-06.00 WIB sesuai waktu kedatangan bus. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya