5 Gejala Tetanus Beserta Penyebab dan Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Tetanus merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang dapat merusak saraf. Apabila tubuh terinfeksi, maka bakteri di dalam tubuh akan memproduksi toksin yang dapat menyerang sistem saraf. Sehingga hal ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan mengancam nyawa.
Dilansir dari laman Healthline, seseorang yang mengalami tetanus maka tubuh akan terasa kaku dan tegang. Hal ini dikarenakan kuman dan bakteri masuk melalui kulit tubuh yang terluka dan akan mengeluarkan racun yang mengancam saraf. Bahkan seluruh anggota tubuh akan terasa sakit hingga menyebabkan kematian.
Gejala tetanus kerap muncul akibat toksin yang dihasilkan oleh kuman dan bakteri yang menempel pada saraf yang mengontrol otot. Lalu apa saja gejala tetanus dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya berikut ini.
-
Bagaimana bakteri dan virus bisa menginfeksi tubuh? Misalnya saja lewat kontak fisik dengan orang lain, memegang benda-benda, bersentuhan dengan hewan, terkena bersin seseorang, dan sebagainya.
-
Kenapa bakteri jadi penyebab utama flu tulang? Bakteri adalah penyebab paling umum osteomielitis. Bakteri dapat masuk ke dalam tulang melalui luka terbuka, operasi, atau melalui aliran darah dari area tubuh yang terinfeksi.
-
Dimana cacing tambang bisa menginfeksi manusia? Cacing tambang bisa menginfeksi tubuh manusia melalui kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi oleh telur cacing tambang.
-
Bagaimana jamur ini bisa menyebabkan penyakit? Meskipun parasit jamur lain telah ditemukan di area ini sebelumnya, ini adalah kasus pertama penyebab penyakit pada tanaman.
-
Bagaimana cara tungau menyebabkan infeksi pernapasan? Kemampuan tungau ini terhirup dapat menyebabkan batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
-
Apa penyebab utama infeksi cacing tambang? Penyebab Infeksi Cacing Tambang Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi cacing tambang termasuk kurangnya sanitasi, kebersihan pribadi yang buruk, serta kontak dengan tanah atau air yang terkontaminasi telur cacing tambang.
1. Otot Wajah dan Leher Kaku
©curology
Gejala tetanus yang pertama ialah otot di wajah dan leher terasa kaku. Hal ini dikarenakan racun dari bakteri menyebar ke bagian tubuh, sehingga menyebabkan otot wajah kesulitan untuk berekspresi secara normal. Kondisi ini dalam ilmu kedokteran sering disebut dengan risus sardonicus.
Apabila seseorang telah mengalami gejala otot wajah dan leher kaku, maka segera untuk berkonsultasi dengan dokter. Hal ini dilakukan untuk memastikan gejala tetanus yang sedang dialami. Rutin berkonsultasi dengan dokter menjadi salah satu cara mengatasi infeksi bakteri agar tidak menyebar ke seluruh tubuh.
2. Otot Rahang Kaku
Selain wajah dan leher, gejala tetanus berikutnya ialah otot rahang yang kaku. Kondisi ini disebut juga dengan lockjow atau rahang yang terkunci. Sehingga hal ini menyebabkan rahang tidak dapat berfungsi dengan optimal.
Dilansir dari laman Medical News Today, kondisi lockjow terjadi karena infeksi bakteri membuat otot masseter atau otot uang mengendalikan gerak secara tiba-tiba berkontraksi. Hal ini mengakibatkan rahang menjadi kaku dan tertutup dengan rapat. Kondisi seperti ini merupakan gejala paling awal yang biasa dirasakan seseorang saat mengalami penyakit tetanus.
3. Demam
©www.hindustantimes.com
Salah satu gejala tetanus yang paling umum dirasakan oleh penderita ialah mengalami demam dan berkeringat. Kondisi ini menandakan sistem kekebalan tubuh sedang melawan kuman dan bakteri. Sehingga hal ini akan dialami penderita tetanus hingga tahap akhir penyakit.
4. Kesulitan Menelan
©idiva.com
Gejala tetanus lainnya yaitu kesulitan saat menelan makanan. Hal ini dikarenakan infeksi menyebar dan menyerang bagian kerongkongan. Sehingga mengakibatkan otot kerongkongan yang mendorong air liur atau makanan ke bawah tidak berjalan dengan baik.
5. Perut Mengeras Saat Disentuh
Shutterstock/Alice Day
Seseorang yang mengalami tetanus maka perut akan mengeras saat disentuh. Kondisi ini terjadi karena racun dari kuman dan bakteri memasuki area perut dan menyebabkan otot perut menjadi kaku dan keras. Umumnya hal ini menjadi salah satu gejala awal yang dirasakan oleh penderita.
Cara Mengatasi Tetanus
Seseorang yang mengalami penyakit tetanus, maka segera mungkin untuk dilakukan upaya pengobatan. Pasalnya apabila infeksi menyebar ke seluruh tubuh dapat membahayakan kesehatan hingga menyebabkan kematian. Sehingga penderita tetanus harus sering berkonsultasi dengan dokter.
Berkonsultasi dengan dokter menjadi sangat penting sebelum infeksi menyebar ke seluruh tubuh. Berikut ini beberapa cara mengatasi tetanus yang perlu diketahui bagi penderita.
1. Mengonsumsi Obat Rekomendasi Dokter
©Shutterstock.com/Melpomene
Seseorang yang diketahui telah mengalami beberapa gejala tetanus sebaiknya segera periksa ke dokter. Hal ini untuk memastikan bahwa infeksi bakteri belum menyebar ke seluruh tubuh. Setelah itu pastikan untuk selalu rutin untuk mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter.
Umumnya dokter akan memberikan obat yang dapat mengontrol kejang otot. Obat ini secara khusus untuk dapat menenangkan otot yang kaku. Hal ini diberikan untuk mengatasi gejala tetanus agar infeksi tidak dengan mudah menyebar ke seluruh tubuh.
2. Merawat Luka
©www.wikihow.com
Cara mengatasi tetanus berikutnya ialah merawat luka dengan baik. Tetanus bisa terjadi karena adanya serangan bakteri yang berasal dari goresan luka atau tusukan benda yang sudah terkontaminasi dengan bakteri. Sehingga hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi tetanus agar tidak menginfeksi dan menyebar ke tubuh ialah dengan cara merawat luka.
Cara merawat luka cukup mudah, Anda hanya perlu mencuci tangan memakai sabun sesudah mengobati luka. Selain itu Anda juga dapat mengoleskan krim salep dan membalutnya dengan perban. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Toxic Shock Syndrome adalah komplikasi infeksi bakteri jenis tertentu yang mengancam jiwa.
Baca SelengkapnyaJika Anda mencurigai anak Anda menderita TBC, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Baca SelengkapnyaCara mencegah penyakit difteri yang paling efektif dengan mendapatkan vaksinasi. Selain itu, menerapkan kebiasaan hidup bersih juga dapat mencegahnya.
Baca SelengkapnyaInfeksi cacing tambang disebabkan oleh cacing jenis Ancylostoma duodenale dan Necator americanus.
Baca SelengkapnyaAntraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, hingga domba. Namun, bakteri tersebut juga bisa melompat ke manusia.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini bisa menyebabkan radang otak yang berakibat fatal, bahkan hingga kematian.
Baca SelengkapnyaPenyakit tipes telah menjadi ancaman kesehatan di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaEnsefalitis dapat membuat perubahan pada sistem saraf anak sehingga bisa membuat mereka mengalami kebingungan, perubahan kewaspadaan, dan kejang.
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit bisa sangat mematikan karena bisa membunuh diri seseorang hanya dalam 24 jam. Apa saja?
Baca SelengkapnyaDifteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.
Baca Selengkapnya