Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Gejala Tetanus Beserta Penyebab dan Cara Mengatasinya

5 Gejala Tetanus Beserta Penyebab dan Cara Mengatasinya Ilustrasi Sakit Tenggorokan. ©medicalnewstoday.com

Merdeka.com - Tetanus merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang dapat merusak saraf. Apabila tubuh terinfeksi, maka bakteri di dalam tubuh akan memproduksi toksin yang dapat menyerang sistem saraf. Sehingga hal ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan mengancam nyawa.

Dilansir dari laman Healthline, seseorang yang mengalami tetanus maka tubuh akan terasa kaku dan tegang. Hal ini dikarenakan kuman dan bakteri masuk melalui kulit tubuh yang terluka dan akan mengeluarkan racun yang mengancam saraf. Bahkan seluruh anggota tubuh akan terasa sakit hingga menyebabkan kematian.

Gejala tetanus kerap muncul akibat toksin yang dihasilkan oleh kuman dan bakteri yang menempel pada saraf yang mengontrol otot. Lalu apa saja gejala tetanus dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Otot Wajah dan Leher Kaku

ilustrasi leher pria

©curology

Gejala tetanus yang pertama ialah otot di wajah dan leher terasa kaku. Hal ini dikarenakan racun dari bakteri menyebar ke bagian tubuh, sehingga menyebabkan otot wajah kesulitan untuk berekspresi secara normal. Kondisi ini dalam ilmu kedokteran sering disebut dengan risus sardonicus.

Apabila seseorang telah mengalami gejala otot wajah dan leher kaku, maka segera untuk berkonsultasi dengan dokter. Hal ini dilakukan untuk memastikan gejala tetanus yang sedang dialami. Rutin berkonsultasi dengan dokter menjadi salah satu cara mengatasi infeksi bakteri agar tidak menyebar ke seluruh tubuh.

2. Otot Rahang Kaku

Selain wajah dan leher, gejala tetanus berikutnya ialah otot rahang yang kaku. Kondisi ini disebut juga dengan lockjow atau rahang yang terkunci. Sehingga hal ini menyebabkan rahang tidak dapat berfungsi dengan optimal.

Dilansir dari laman Medical News Today, kondisi lockjow terjadi karena infeksi bakteri membuat otot masseter atau otot uang mengendalikan gerak secara tiba-tiba berkontraksi. Hal ini mengakibatkan rahang menjadi kaku dan tertutup dengan rapat. Kondisi seperti ini merupakan gejala paling awal yang biasa dirasakan seseorang saat mengalami penyakit tetanus.

3. Demam

005 siti rutmawati

©www.hindustantimes.com

Salah satu gejala tetanus yang paling umum dirasakan oleh penderita ialah mengalami demam dan berkeringat. Kondisi ini menandakan sistem kekebalan tubuh sedang melawan kuman dan bakteri. Sehingga hal ini akan dialami penderita tetanus hingga tahap akhir penyakit.

4. Kesulitan Menelan

ilustrasi tenggorokan

©idiva.com

Gejala tetanus lainnya yaitu kesulitan saat menelan makanan. Hal ini dikarenakan infeksi menyebar dan menyerang bagian kerongkongan. Sehingga mengakibatkan otot kerongkongan yang mendorong air liur atau makanan ke bawah tidak berjalan dengan baik.

5. Perut Mengeras Saat Disentuh

ilustrasi perut kembung

Shutterstock/Alice Day

Seseorang yang mengalami tetanus maka perut akan mengeras saat disentuh. Kondisi ini terjadi karena racun dari kuman dan bakteri memasuki area perut dan menyebabkan otot perut menjadi kaku dan keras. Umumnya hal ini menjadi salah satu gejala awal yang dirasakan oleh penderita.

Cara Mengatasi Tetanus

Seseorang yang mengalami penyakit tetanus, maka segera mungkin untuk dilakukan upaya pengobatan. Pasalnya apabila infeksi menyebar ke seluruh tubuh dapat membahayakan kesehatan hingga menyebabkan kematian. Sehingga penderita tetanus harus sering berkonsultasi dengan dokter.

Berkonsultasi dengan dokter menjadi sangat penting sebelum infeksi menyebar ke seluruh tubuh. Berikut ini beberapa cara mengatasi tetanus yang perlu diketahui bagi penderita.

1. Mengonsumsi Obat Rekomendasi Dokter

ilustrasi obat herbal

©Shutterstock.com/Melpomene

Seseorang yang diketahui telah mengalami beberapa gejala tetanus sebaiknya segera periksa ke dokter. Hal ini untuk memastikan bahwa infeksi bakteri belum menyebar ke seluruh tubuh. Setelah itu pastikan untuk selalu rutin untuk mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter.

Umumnya dokter akan memberikan obat yang dapat mengontrol kejang otot. Obat ini secara khusus untuk dapat menenangkan otot yang kaku. Hal ini diberikan untuk mengatasi gejala tetanus agar infeksi tidak dengan mudah menyebar ke seluruh tubuh.

2. Merawat Luka

kecil

©www.wikihow.com

Cara mengatasi tetanus berikutnya ialah merawat luka dengan baik. Tetanus bisa terjadi karena adanya serangan bakteri yang berasal dari goresan luka atau tusukan benda yang sudah terkontaminasi dengan bakteri. Sehingga hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi tetanus agar tidak menginfeksi dan menyebar ke tubuh ialah dengan cara merawat luka.

Cara merawat luka cukup mudah, Anda hanya perlu mencuci tangan memakai sabun sesudah mengobati luka. Selain itu Anda juga dapat mengoleskan krim salep dan membalutnya dengan perban. (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Toxic Shock Syndrome dari Penyebab, Gejala, Hingga Cara Mengatasinya
Mengenal Toxic Shock Syndrome dari Penyebab, Gejala, Hingga Cara Mengatasinya

Toxic Shock Syndrome adalah komplikasi infeksi bakteri jenis tertentu yang mengancam jiwa.

Baca Selengkapnya
Gejala TBC pada Anak yang Harus Diwaspadai, Ketahui sebelum Terlambat
Gejala TBC pada Anak yang Harus Diwaspadai, Ketahui sebelum Terlambat

Jika Anda mencurigai anak Anda menderita TBC, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Difteri dan Gejalanya yang Wajib Diwaspadai, Bisa Timbulkan Komplikasi Serius
Cara Mencegah Difteri dan Gejalanya yang Wajib Diwaspadai, Bisa Timbulkan Komplikasi Serius

Cara mencegah penyakit difteri yang paling efektif dengan mendapatkan vaksinasi. Selain itu, menerapkan kebiasaan hidup bersih juga dapat mencegahnya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Infeksi Cacing Tambang, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
Penyebab Infeksi Cacing Tambang, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya

Infeksi cacing tambang disebabkan oleh cacing jenis Ancylostoma duodenale dan Necator americanus.

Baca Selengkapnya
Mengenal Antraks: Gejala, Proses Penularan dan Cara Mengobatinya
Mengenal Antraks: Gejala, Proses Penularan dan Cara Mengobatinya

Antraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, hingga domba. Namun, bakteri tersebut juga bisa melompat ke manusia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Japanese Encephalitis, Penyakit Berbahaya Akibat Gigitan Nyamuk
Mengenal Japanese Encephalitis, Penyakit Berbahaya Akibat Gigitan Nyamuk

Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini bisa menyebabkan radang otak yang berakibat fatal, bahkan hingga kematian.

Baca Selengkapnya
Apakah Tipes Bisa Menyebabkan Kematian? Simak Penjelasannya
Apakah Tipes Bisa Menyebabkan Kematian? Simak Penjelasannya

Penyakit tipes telah menjadi ancaman kesehatan di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Gejala Ensefalitis pada Anak dan Penyebabnya, Radang Otak yang Bisa Sebabkan Kecacatan
Gejala Ensefalitis pada Anak dan Penyebabnya, Radang Otak yang Bisa Sebabkan Kecacatan

Ensefalitis dapat membuat perubahan pada sistem saraf anak sehingga bisa membuat mereka mengalami kebingungan, perubahan kewaspadaan, dan kejang.

Baca Selengkapnya
5 Penyakit Mematikan yang Bisa Membunuh Seseorang Hanya dalam 24 Jam
5 Penyakit Mematikan yang Bisa Membunuh Seseorang Hanya dalam 24 Jam

Sejumlah penyakit bisa sangat mematikan karena bisa membunuh diri seseorang hanya dalam 24 jam. Apa saja?

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya
Cara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya

Difteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.

Baca Selengkapnya