5 Minuman Khas Jawa Timur yang Cocok Dikonsumsi di Musim Hujan

Merdeka.com - Musim penghujan tahun ini belum usai. Intensitas hujan tinggi masih terus terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Di Jawa Timur, hujan deras yang mengguyur menyebabkan sejumlah daerah terdampak banjir. Pemerintah dan masyarakat terus bersinergi menanggulangi bencana banjir supaya tidak meluas.

Selain banjir, musim penghujan juga bisa menghadirkan sejumlah gangguan kesehatan. Daya tahan tubuh yang kuat perlu terus diusahakan supaya tidak mudah tumbang karena cuaca ekstrem. Salah satu usaha untuk meningkatkan daya tahan tubuh di musim hujan ialah dengan mengonsumsi makanan dan minuman sehat.

Makanan dan minuman sehat bisa dengan mudah kita dapatkan karena kita tinggal di Indonesia. Berbagai penelitian membuktikan bahwa salah satu fungsi rempah-rempah Indonesia ialah untuk kesehatan. Dalam artikel ini, Merdeka akan membahas minuman khas Jawa Timur yang menyehatkan dan cocok dikonsumsi di musim hujan seperti saat ini. Minuman khas ini juga dikenal memiliki rasa nikmat.

Wedang Angsle

2020 Merdeka.com/cookpad.com

Wedang Angsle merupakan minuman yang berasal dari Kota Malang. Minuman ini hampir menyerupai kolak. Dulu, penjual Wedang Angsle menjual dagangannya dengan berkeliling kampung pada malam hari. Namun, seiring perkembangan zaman, banyak penjual Wedang Angsle yang tidak hanya berjualan di malam hari.

Wedang Angsle cocok dinikmati di malam hari atau di musim penghujan karena minuman ini disajikan dalam keadaan hangat. Kuah Wedang Angsle dibuat dari santan, daun pandan, vanili, dan jahe. Sementara campuran angsle terdiri dari ketan putih, kacang hijau, mutiara, potongan roti, petulo, kacang tanah yang dogoreng, kolang-kaling, dan emping belinjo.

Kini, Wedang Angsle bisa ditemui di banyak tempat. Di Jawa Timur, selain di Malang, penjual Wedang Angsle juga mudah ditemukan di Lumajang dan Surabaya. Di Jawa Tengah tepatnya di Solo dan Yogyakarta, Wedang Angsle ini juga bisa dijumpai.

Wedang Pokak

2020 Merdeka.com/cookpad.com

Minuman khas Madura ini cocok diminum di musim penghujan karena bisa memberikan sensasi hangat pada tubuh. Wedang Pokak dibuat dari berbagai ramuan tradisional yang mudah didapatkan di pasar. Bahan-bahan untuk membuat Wedang Pokak biasanya juga digunakan sebagai bumbu dapur.

Wedang Pokak terbuat dari serai, daun pandan, cengkeh, buah pekak (daun lawing), jahe, dan merica bubuk, dan gula pasir. Perpaduan bahan-bahan menimbulkan sensai hangat bagi yang mengonsumsinya. Membuat Wedang Pokak terbilang mudah untuk dilakukan siapapun.

Wedang Jaselang

2020 Merdeka.com/today.line.me

Selain Wedang Pokak, Jawa Timur juga punya Wedang Jaselang. Minuman ini merupakan minuman khas Kota Malang. Penamaan Jaselang adalah akronim dari nama-nama bahannya, Jahe, Secang, dan Alang-alang. Wedang Jaselang ini cocok diminum saat cuaca dingin atau di musim penghujan seperti sekarang.

Mengonsumsi Wedang Jaselang dapat menghangatkan badan, menjaga stamina tubuh, melegakan tenggorokan, mengobati perut kembung, sampai mengobati panas dalam. Wedang Jaselang cocok dikonsumsi di malam hari atau sesuai selera. Bahan-bahan yang mudah didapatkan memungkinkan siapapun bisa menyeduh Wedang Jaselang sendiri.

STMJ

2020 Merdeka.com/cookpad.com

STMJ memiliki kepanjangan Susu, Telur, Madu, dan Jahe. Lagi-lagi, STMJ berasal dari Kota Malang, Jawa Timur. Minuman ini memiliki kombinasi rasa yang beragam. Hal itu disebabkan oleh bahannya yang bermacam-macam.

Susu kental manis berpadu dengan telur yang gurih, lembutnya susu, serta jahe yang menghangatkan. Campuran bahan-bahan ini menghasilkan minuman yang bercitarasa nikmat dan menimbulkan kehangatan di tubuh. Mengonsumsi minuman ini bisa meningkatkan kesehatan dan menjaga stamina tubuh.

Wedang Cemue

2020 Merdeka.com/cookpad.com

Minuman yang berasal dari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur ini dikenal unik karena ada taburan bawang merah di atasnya. Kuah Wedang Cemue dibuat dari santan, jahe, daun pandan, garam, gula pasir, dan air. Sementara isiannya terdiri dari potongan roti tawar dan kacang goreng. Terakhir, ada taburan bawang merah di atasnya.

Wedang ini cocok dikonsumsi di cuaca dingin atau musim penghujan. Mengonsumsi minuman ini menyebabkan tubuh terasa hangat. Wedang ini banyak ditemukan di Ngawi, dan daerah-daerah lain di lereng Gunung Lawu, seperti di Magetan. (mdk/rka)