6 Fakta tentang Jagung yang Jarang Diketahui, Warna Beragam hingga Biji Genap
Jagung memiliki berbagai fakta unik dan menarik untuk disimak.
Jagung memiliki berbagai fakta unik dan menarik untuk disimak.
6 Fakta tentang Jagung yang Jarang Diketahui, Warna Beragam hingga Biji Genap
Jagung merupakan salah satu makanan pokok yang dikonsumsi di Indonesia. Buah sekaligus sayur ini memiliki kandungan karbohidrat tinggi, yang bisa berperan pengganti nasi. Selain mengenyangkan, jagung juga memiliki cita rasa yang manis dan lezat.
Di balik kelezatan cita rasanya, jagung memiliki berbagai macam fakta menarik yang jarang diketahui. Konon, tanaman jagung sudah ada sejak 10.000 tahun yang lalu. Selain itu, tanaman jagung paling tinggi terjadi di Amerika yaitu tumbuh hingga 48 kaki. Jika penasaran, berikut kami rangkum berbagai fakta tentang jagung yang menarik untuk disimak.
-
Apa yang ditemukan di ladang jagung? Seorang pria di Kentucky, Amerika Serikat (AS) menemukan ratusan koin era Perang Sipil Amerika saat mencangkul di ladangnya awal tahun ini.
-
Bagaimana cara makan jagung? Jagung bisa dimakan dengan cara direbus atau dipanggang.
-
Dimana jagung pertama kali dibudidayakan? Ini bermulai dari budidaya jagung yang dimulai sejak 9.000 tahun lalu di wilayah yang sekarang disebut Meksiko.
-
Apa itu bakwan jagung? Bakwan jagung adalah salah satu jenis gorengan yang banyak digemari. Tak hanya sebagai camilan, bakwan jagung juga sering dijadikan lauk pendamping nasi. Rasanya yang lezat dan cara pembuatannya yang sederhana membuatnya menjadi pilihan favorit banyak orang.
-
Apa yang membuat penjual jagung istimewa? Lebih lanjut, mereka penasaran disimpan dimana uang puluhan juta tersebut. Mengingat nominal tabungan bocah ini cukup besar bila disimpan di rumah. Bocah tersebut mengatakan tabungannya telah disimpan di bank.
-
Dari mana asal bakwan jagung? Bakwan jagung, salah satu jenis gorengan yang banyak digemari, memiliki sejarah yang menarik dan berakar pada kebiasaan masyarakat lokal dalam mengolah jagung.
1. Jagung Ada Sejak 10.000 Tahun Lalu
Fakta tentang jagung pertama, yaitu jagung telah dibudidayakan sejak 10,000 tahun yang lalu.
Budidaya jagung dimulai di Meksiko dan kemudian menyebar ke seluruh wilayah Amerika Utara.
Sejarah budidaya jagung dimulai pada periode pra-Hispanik di Meksiko. Pada masa itu, tanaman jagung liar yang disebut teosinte menjadi asal-usul jagung. Teosinte memiliki buah yang lebih kecil dan keras, namun melalui pemuliaan dan seleksi alami, penduduk asli Amerika Utara berhasil menghasilkan varietas jagung yang lebih besar dan bisa dimakan.
Budidaya jagung menjadi penting bagi masyarakat penduduk asli Amerika Utara karena jagung menyediakan sumber makanan yang utama. Jagung tidak hanya dimakan langsung, tetapi juga diolah menjadi berbagai produk seperti tepung, tortilla, dan popcorn. Oleh karena itu, budidaya jagung sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan keberlangsungan hidup masyarakat penduduk asli Amerika Utara.
Migrasi penyebaran jagung terjadi seiring dengan migrasi budaya penduduk asli Amerika Utara. Budidaya jagung menyebar dari Meksiko ke wilayah selatan, tengah, dan utara Amerika Utara. Hal ini juga terkait dengan penyebaran bahasa, adat istiadat, dan teknologi pertanian antara kelompok penduduk asli Amerika Utara.
2. Jagung Tumbuh 3 mm Per Hari
Fakta tentang jagung berikutnya yaitu dapat tumbuh 3 mm per hari.
Jagung adalah salah satu tanaman penting yang banyak ditanam di berbagai negara. Pertumbuhan pada tanaman jagung sangat menarik untuk dipelajari. Salah satu fakta menarik tentang pertumbuhan jagung adalah bahwa tanaman ini tumbuh sekitar 3 milimeter per hari.
Seiring waktu, pertumbuhan jagung dapat mencapai ketinggian yang cukup luar biasa. Biasanya, tanaman jagung dapat tumbuh hingga mencapai kisaran tinggi 2-3 meter. Tinggi yang mencapai beberapa meter ini menjadikan tanaman jagung sangat menonjol ketika ditanam di ladang.
Jagung memiliki beberapa bagian yang mendukung pertumbuhannya yang pesat ini. Salah satunya adalah batang jagung yang kuat dan kokoh. Batang ini akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan tanaman. Selain itu, pada setiap nodenya, tanaman jagung memiliki banyak daun. Daun-daun ini berperan penting dalam proses fotosintesis yang membantu pertumbuhan jagung.
Fakta ini menunjukkan betapa efisiennya tanaman ini dalam mengoptimalkan pertumbuhannya, baik dari segi kekuatan batang, ketinggian tanaman, maupun jumlah daun pada setiap nodenya.
3. Warna Jagung Sangat Beragam
Fakta tentang jagung selanjutnya yaitu memiliki warna biji beragam.
Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki biji dengan warna yang sangat beragam. Variasi warna biji jagung ini menjadi salah satu karakteristik yang menarik dan membedakan satu jenis jagung dengan jenis yang lainnya.
Salah satu jenis jagung yang memiliki warna biji yang sangat menarik adalah jagung Calico. Jenis jagung ini memiliki biji yang berwarna merah, kuning, dan cokelat. Kombinasi antara tiga warna tersebut menjadikan jagung Calico memiliki penampilan yang unik dan memikat.
Warna merah pada biji jagung Calico dapat memberikan kesan yang atraktif dan menarik perhatian. Warna merah yang cerah pada biji jagung ini dapat memberikan sentuhan segar pada tampilan jagung Calico. Selain itu, warna kuning pada biji jagung Calico memberikan kesan hangat dan ceria. Kombinasi warna merah dan kuning pada biji jagung Calico menjadikannya sebagai pilihan yang menarik untuk dijadikan hiasan atau dekorasi.
Selain itu, adanya warna cokelat pada biji jagung Calico juga memberikan sentuhan yang berbeda dan unik. Warna cokelat pada biji jagung ini memberikan tampilan yang lebih alami dan klasik. Kombinasi warna merah, kuning, dan cokelat pada biji jagung Calico menjadikannya sebagai pilihan favorit untuk penghiasan ruangan atau bahkan objek kerajinan tangan.
4. Amerika Serikat Produsen Jagung Terbesar
Fakta tentang jagung lainnya yaitu Amerika disebut sebagai produsen jagung terbesar di dunia.
Salah satu lokasi ladang utama untuk penanaman jagung di Amerika Serikat adalah Midwest, yang terdiri dari negara-negara bagian seperti Illinois, Iowa, Nebraska, dan Indiana. Luas lahan untuk penanaman jagung di Amerika Serikat mencapai jutaan hektare.
Tidak hanya itu, lebih dari sepertiga dari total produksi jagung di seluruh dunia berasal dari Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Amerika Serikat dalam memenuhi kebutuhan jagung secara global.
5. Baris Biji Jagung Umumnya Berjumlah Genap
Baris biji pada tongkol jagung kemungkinan besar jumlahnya genap.
Fakta ini dapat dilihat pada tongkol jagung yang biasanya terdiri dari beberapa baris biji yang tersusun secara berurutan. Setiap baris tersebut umumnya memiliki biji dengan jumlah yang genap.
Hal ini dapat terlihat saat kita membelah tongkol jagung secara horizontal. Ketika kita melihat penampang dari tengah tongkol, seringkali biji pada setiap barisnya memiliki jumlah yang sama atau genap. Misalnya, pada tongkol jagung yang kita belah, dapat ditemukan tiga atau empat baris biji yang memiliki jumlah biji yang genap.
Fakta ini mungkin disebabkan oleh mekanisme perkembangan dan pertumbuhan biji jagung. Selama pembentukan biji, sel-sel yang berkembang pada tongkol jagung mengalami pembelahan untuk membentuk biji yang utuh. Oleh karena itu, sangat mungkin bahwa pembelahan sel ini terjadi dengan pola yang menghasilkan jumlah biji yang genap di setiap barisnya.
Meskipun demikian, perlu diketahui bahwa tidak semua biji pada tongkol jagung memiliki jumlah yang persis genap. Beberapa biji mungkin memiliki jumlah yang ganjil karena adanya variasi dalam pembelahan sel yang terjadi selama pertumbuhan jagung.
6. Jagung Tertinggi Tumbuh 48 Kaki
Fakta tentang jagung yang tak kalah menarik, yaitu tercatat jagung tertinggi di dunia tumbuh higga 48 kaki.
Seorang petani di Amerika, Jason Karl, telah berhasil memecahkan rekor ini dengan menumbuhkan tanaman jagung yang mencapai tinggi 48 kaki. Yang membuat prestasinya lebih luar biasa adalah bahwa Jason Karl berhasil mencapai tinggi ini dengan memperpanjang musim tumbuh tanaman jagung menggunakan metode panas.
Jason Karl adalah seorang petani yang sangat berdedikasi dan inovatif. Dia mengalami tantangan dalam menumbuhkan tanaman jagung yang tinggi di daerah yang memiliki musim tumbuh yang pendek. Namun, dia tidak menyerah dan mencoba untuk memanfaatkan panas sebagai cara untuk memperpanjang musim tumbuh tanaman jagung.
Dengan menggunakan panas, Jason Karl sukses memperpanjang masa pertumbuhan tanaman jagung. Tanaman-tanaman ini tumbuh lebih lama dan secara bertahap mencapai ketinggian 48 kaki yang luar biasa. Peningkatan temperatur dan cahaya matahari tambahan yang disediakan oleh metode ini membantu tanaman jagung untuk terus tumbuh bahkan setelah musim tumbuh asli berakhir.