7 Gangguan Mental pada Anak yang Sering Terjadi, Kenali Gejalanya
Merdeka.com - Gangguan mental merupakan salah satu gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai. Gangguan mental dapat terjadi pada siapa saja, terutama bagi orang yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan mental, tentu mempunyai risiko yang lebih tinggi. Bahkan bukan hanya orang dewasa, gangguan mental juga bisa terjadi pada anak-anak.
Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis gangguan mental pada anak yang sering terjadi. Mulai dari gangguan kecemasan, ADHD, autisme, hingga skizofrenia . Di sini, orang tua mempunyai peranan yang besar dalam mengawasi dan memperhatikan perkembangan anak. Termasuk ketika anak menunjukkan berbagai sikap dan perilaku yang mengarah pada gejala gangguan mental tertentu.
Selain mengetahui jenisnya, Anda juga perlu memahami gejala apa saja yang sering muncul. Di sini, orang tua dituntut untuk peka terhadap terhadap segala perubahan yang terjadi pada anak. Semakin terdeteksi lebih dini, Anda bisa segera membawa anak pada profesional untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Ini merupakan satu-satunya cara untuk mencegah kondisi gangguan mental pada anak yang semakin parah.
-
Apa saja tanda gangguan kesehatan mental pada anak? Jika kesehatan mental anak terganggu, emosinya menjadi tidak stabil, sering merasa lelah, jenuh, pusing, dan tidak mampu bersosialisasi dengan baik.
-
Apa saja gejala gangguan mental emosional pada anak? “Hati-hati, mental emosional disorder. Kami titip perhatian pada anak-anak. Mereka yang sulit diajak komunikasi itu gejala,“ Hasto mengatakan, gejala lain yang mengganggu mental emosional antara lain anak-anak yang merasa hebat sendiri, depresiasi seksual atau memiliki orientasi seksual yang aneh.
-
Kenapa gangguan mental emosional pada anak meningkat? Ia mengakui, jumlah anak-anak zaman sekarang yang mengalami gangguan mental emosional jauh lebih banyak dibandingkan zaman dulu, sehingga peran keluarga menjadi sangat penting untuk membantu pencegahannya.
-
Siapa yang harus berperan dalam mengatasi gangguan mental anak? “Anak-anak betul-betul butuh perhatian. Sebagaimana pesan Pak Jokowi bahwa keluarga menjadi pondasi. Marilah kembali pada keluarga, menciptakan keluarga yang sebaik-baiknya,“ katanya.
-
Kenapa anak bisa mengalami keterbelakangan mental? Penyakit ini dapat menyebabkan seorang anak belajar dan berkembang lebih lambat dibandingkan anak lain seusianya. Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar berbicara, berjalan, berpakaian, atau makan tanpa bantuan, dan biasanya akan mengalami kesulitan saat belajar di sekolah.
-
Apa itu gangguan kecemasan pada anak? Anxiety atau kecemasan tidak hanya dapat dialami oleh orang dewasa, gangguan kecemasan pada anak juga dapat terjadi.
Lalu, apa saja gejala gangguan mental pada anak yang perlu diperhatikan, dan faktor apa yang berkontribusi menjadi penyebab gangguan ini. Dilansir dari Mayoclinic, berikut kami merangkum beberapa jenis gangguan mental pada anak, gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya, perlu Anda ketahui.
Jenis Gangguan Mental pada Anak
1.racgp.org.au
Seperti dikatakan sebelumnya, gangguan mental dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak-anak. Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis gangguan mental pada anak yang umum terjadi. Mulai dari gangguan kecemasan, ADHD, autisme, gangguan makan, hingga gangguan persepsi skizofrenia.
Masing-masing gangguan mental pada anak ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda, begitu juga dengan faktor penyebabnya. Berikut beberapa jenis gangguan mental pada anak yang perlu diwaspadai:
Tanda-Tanda Peringatan
Setelah mengetahui beberapa jenis gangguan mental pada anak, hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah tanda-tanda peringatan. Dalam hal ini, orang tua harus peka dalam melihat perubahan anak, terutama jika anak menunjukkan tanda-tanda yang mengarah pada gangguan mental.
Berikut beberapa tanda peringatan gangguan mental pada anak yang perlu diperhatikan:
Cara Mengatasi Anak dengan Gangguan Mental
©Shutterstock.com/ Ilike
Setelah mengetahui jenis dan tanda peringatan, terakhir terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk membantu anak yang menderita gangguan mental. Pertama yan harus dilakukan, orang tua perlu memeriksakan anak pada dokter atau profesional seperti psikolog untuk memastikan kondisi kesehatan mental anak.
Jika anak terbukti menderita gangguan mental, maka segera dapatkan penanganan yang tepat untuk membantu mengontrol gejala dan mencegah kondisi yang lebih buruk. Berikut beberapa penanganan gangguan mental pada anak yang bisa dilakukan:
Selain beberapa cara tersebut, orang tua juga dapat membantu anak yang memiliki gangguan mental dengan melakukan beberapa hal, seperti:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi depresi dan kecemasan juga bisa terjadi pada anak dan perlu dipahami tanda serta gejalanya oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaAnxiety atau kecemasan tidak hanya dapat dialami oleh orang dewasa, gangguan kecemasan pada anak juga dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaTumbuh kembang merupakan proses yang kompleks dan penting pada anak, orangtua perlu segera menyadari jika terjadi gangguan.
Baca SelengkapnyaStres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil yang dapat diabaikan, tetapi merupakan tanda bahwa anak sedang menghadapi tekanan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui ciri ketika seorang anak menjadi korban perundungan dan cara bagi orangtua untuk melindunginya.
Baca SelengkapnyaMunculnya ADHD pada bayi dan anak bisa ditunjukkan oleh berbagai hal berikut.
Baca SelengkapnyaAnak zaman sekarang cenderung lebih mudah mengalami kecemasan dibanding di masa lalu karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaGangguan ini dapat memengaruhi kemampuan anak dalam belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaan buruk pada anak perlu diketahui dan diatasi oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaKondisi skizofrenia perlu diatasi dan dicegah secepatnya sebelum memburuk dengan menyadari tanda-tanda awalnya.
Baca SelengkapnyaMelihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaMeskipun gejalanya sering kali mirip dengan penyakit lain yang lebih umum, penting untuk mengetahui tanda-tanda spesifik yang mungkin mengindikasikan tumor otak
Baca Selengkapnya