Bacaan Tawasul, Jenis, dan Manfaat Keutamaannya, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Dalam ajaran Islam, umat muslim dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan untuk mendekatkan diri pada Allah. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan amalan tawasul. Tawasul merupakan sebuah amalan doa yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan orang-orang saleh.
Di mana orang-orang saleh seperti nabi dan para ulama bisa menjadi perantara bagi umat muslim untuk mempererat hubungan dengan Allah. Dalam praktiknya, terdapat berbagai jenis tawasul. Mulai dari tawasul dengan amal saleh, tawasul dengan orang berkedudukan tinggi di sisi Allah, hingga tawasul dengan orang saleh yang masih hidup.
Berikut kami merangkum doa, jenis, hingga manfaat keutamaan tawasul, bisa disimak.
-
Apa itu tawasul? Tawasul adalah sebuah cara untuk mencari syafaat dan memohon kepada Allah melalui orang-orang saleh.
-
Bagaimana cara melakukan tawasul? Tawasul adalah praktik yang memiliki sejarah yang mengakar dan telah dianut oleh umat Islam selama berabad-abad.
-
Apa itu Tawasul? Tawasul adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Mengapa tawasul dilakukan? Tawasul mengacu pada tindakan mencari syafaat atau memohon kepada Allah melalui perantaraan orang yang saleh, seperti Nabi atau ulama.
Pengertian Tawasul
© pexels.com/Timur Weber
Sebelum menyimak bacaan tawasul, perlu dipahami pengertiannya terlebih dahulu. Tawasul adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui perantara tertentu. Perantara yang dimaksud bisa berupa orang saleh yang telah wafat, nabi, atau masjid-masjid tertentu yang dianggap memiliki keutamaan.
Dalam tawasul, seseorang mencintai dan menghormati perantara tersebut sebagai bagian dari rasa cintanya kepada Allah SWT. Namun, perlu diingat bahwa tawasul bukan berarti menyembah perantara tersebut, melainkan sebagai sarana untuk mempererat hubungan dengan Allah. Para ulama sepakat bahwa tawasul diperbolehkan selama tidak melibatkan syirik atau meyakini bahwa perantara tersebut memiliki kekuatan sendiri.
Meskipun demikian, terdapat juga beberapa madarat atau kerugian dalam tawasul. Bahaya terbesar adalah bila terdapat pemahaman yang salah atau terjebak dalam praktik syirik, seperti memohon kepada perantara dengan keyakinan bahwa perantara tersebut memiliki kuasa yang sama dengan Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi umat muslim untuk memahami tawasul dengan benar dan selalu berpegang pada ajaran Islam yang murni.
Jenis-Jenis Tawasul
©2023 Merdeka.com/Pexels/khats cassim
Sebelum mengetahui bacaan tawasul, perlu juga dipahami jenis-jenis tawasul. Berikut jenis-jenis tawasul yang dianjurkan dalam Islam:
1. Tawasul dengan Amal Saleh: Tawasul ini dilakukan dengan merujuk kepada amal saleh yang sudah dilakukan umat terdahulu. Contohnya, kita dapat tawasul dengan menyebutkan amal salehnya Nabi Ibrahim atau Nabi Muhammad.
2. Tawasul dengan Orang yang Kedudukannya Tinggi di Sisi Allah SWT: Dalam tawasul ini, umat Islam mohon kepada Allah melalui kedudukan tinggi orang yang benar-benar diterima di sisi-Nya. Contohnya, kita dapat tawasul dengan menyebutkan kedudukan Nabi Muhammad atau para sahabat yang telah diberikan janji surga.
3. Tawasul di Masa Hidup Nabi: Tawasul dengan Nabi Muhammad saat masih hidup adalah salah satu jenis tawasul yang dianjurkan. Umat Islam bisa meminta doa kepada Nabi sebagai perantara dengan Allah SWT.
4. Tawasul dengan Nabi Usai Beliau Wafat: Meskipun Nabi Muhammad telah wafat, umat Islam masih bisa menggunakan beliau sebagai perantara dengan Allah SWT. Doa dan tawasul diarahkan kepada Allah melalui Nabi Muhammad sebagai sosok yang masih menjadi rahmat bagi umat manusia.
5. Tawasul dengan Orang Saleh yang Masih Hidup: Umat Islam dapat juga melakukan tawasul dengan orang saleh yang masih hidup. Dalam tawasul ini, kita memohon kepada Allah melalui doa orang yang kita yakini memiliki hubungan yang kuat dengan-Nya.
Bacaan Tawasul
©2023 Merdeka.com/Pexels/khats cassim
Setelah memahami pengertian dan jenis, selanjutnya akan dijelaskan diberikan bacaan tawasul. Amalan tawasul perlu dilakukan dengan urutan yang benar. Berikut urutan bacaan tawasul, bisa dipraktikkan:
Astaghfirullahal’adziim (3 x).
Asy-hadu allaa-ilaaha illallah wa Asy-hadu anna Muhammadarrosulullah.
'Ala hadzihin niyati wa’ala kulli niyatin sholihah, Ilaa hadrotin nabiyil-Musthofa Muhammadin SAW wa ‘alaa aalihi wa azwajihi wadzurriyyatihi wa ahli baitihil-kirom ajma-‘iin, Syai-u lillahi lahumul-faatihah: (Baca surat al-Fatihah)
Tsumma Ila hadroti jami-‘i ash-habi rosulillahi SAW Khusushon sayyidina Abu Bakar Shidiq wa ‘Umarobnil-Khothob, wa ‘Utsmanabni ‘Affan, wa ‘Ali bin Abi Tholib wa ‘ala baqiyati min shohabatihi ajma’iin, wa ila jami’il-anbiya-i, wal mursalin, was Syuhadaa-i, was-Sholihin, wal-‘ulamaa-il-‘aamilin, wal-Malaa-ikatil-Muqorrobin, wal-Karubiyyin, war-Ruhaniyyin, wal-Karomal-Kaatibin wa li sayyidina Malaa-ikati: Jibril, Mika-il, Isrofil, ‘Izro-il, wa hamalatil-‘arsyi ‘alaihimussalam ajma’iin.
Al-Faatihah (Baca surat al-Fatihah)
Tsumma Ila hadroti jami’i Awliya-illahi mingkulli waliyyin wa waliyatin, mimmasyaariqil-ardhi ila maghoribiha, fi barriha wa bahriha wa jami’i Awliya-i tis’ah Qoddasallohu sirrohum, wa Khushushon ila Hadroti Sulthon Awliya-i, Sayidina Syekh ‘Abdul-Qodir Al-Jailani, Shohibil-Karromah wal-Ijazah, Qoddasa llohu sirrohu, Tsumma Ila Arwahi jami’i Aba-ina, wa ummahatina, wa jaddina, wa jaddatina, wa kholina wa kholatina, wa ‘ammina wa ‘ammatina, wa jami’i ustadzina wa asatidzatina, wa masyayikhina wa masyayikhi masyayikhina, wa lijami’i jama’atina, wa zaujina wa zaujatina wa auladina wa banatina wa dzurriyatina wa ikhwanina minal-muslimina wal-muslimat wal-mukminina wal-mukminat, wa liman hadhoro fi hadzal-majlisi minal-mukminin, Rohmatullahi ta’ala ‘alaina wa ‘alaihim ajma’in Syai-ul lillahi lana wa lahum ajma’in.
Manfaat Keutamaan Tawasul
© pexels.com/Monstera
Setelah menyimak bacaan tawasul, terakhir akan dijelaskan manfaat keutamaannya. Tawasul adalah praktik dalam Islam di mana seseorang berdoa kepada Allah dengan menyebut nama atau perantara seseorang atau sesuatu yang dianggap memiliki kedekatan khusus dengan Allah, seperti nabi, orang saleh, atau amal kebaikan tertentu. Berikut adalah beberapa manfaat tawasul dalam Islam:
- Menguatkan Hubungan dengan Allah: Tawasul membantu memperkuat hubungan spiritual dengan Allah. Dengan menyebut nama nabi atau orang saleh, seseorang mengingatkan diri akan kebaikan dan keteladanan tokoh-tokoh tersebut, serta memberikan inspirasi untuk mendekatkan diri kepada Allah.
- Meningkatkan Keikhlasan dan Kesungguhan dalam Doa: Menggunakan perantara dalam doa dapat menambah kekhusyukan dan keikhlasan dalam berdoa. Tawasul mengingatkan seseorang bahwa mereka membutuhkan bantuan dan syafaat dari yang tokoh dekat dengan Allah, yang bisa meningkatkan rasa rendah hati dan kesungguhan dalam berdoa.
- Mengikuti Sunnah dan Tradisi Islam: Praktik tawasul memiliki dasar dalam tradisi Islam dan dianjurkan oleh banyak ulama. Dengan melakukan tawasul, seorang muslim mengikuti jejak dan ajaran para ulama serta meningkatkan rasa keterikatan dengan tradisi Islam.
- Memperoleh Syafaat: Salah satu keyakinan dalam tawasul adalah memperoleh syafaat atau bantuan dari nabi atau orang saleh yang digunakan sebagai perantara. Syafaat ini diharapkan dapat membantu seseorang dalam urusan dunia dan akhirat.
- Memperkuat Iman dan Ketaatan: Mengingat dan menyebut nama-nama orang yang dekat dengan Allah dapat memperkuat iman dan mendorong seseorang untuk meneladani kebaikan dan ketakwaan mereka. Ini bisa menjadi motivasi untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan lebih taat.
- Meredakan Kegelisahan dan Memberikan Ketenteraman Hati: Berdoa melalui tawasul dapat memberikan ketenangan dan ketenteraman hati. Keyakinan bahwa doa tersebut memiliki kekuatan lebih karena melibatkan perantara yang dekat dengan Allah dapat membantu meredakan kegelisahan dan kecemasan.
- Mendekatkan Diri kepada Figur-figur Saleh: Tawasul juga berfungsi sebagai cara untuk mendekatkan diri secara spiritual kepada nabi dan orang-orang saleh. Mengingat mereka dan memohon melalui mereka bisa membuat seseorang merasa lebih dekat dan terhubung dengan figur-figur yang dihormati dalam Islam.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amalan tawasul dapat menjadi sarana meningkatkan iman kepada Allah.
Baca SelengkapnyaSalah satu amalan doa untuk mendekatkan diri pada Allah yang dapat dilakukan adalah tawasul.
Baca SelengkapnyaSholat Tarawih adalah ibadah sunnah malam yang dilakukan oleh umat Muslim selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBagaimana cara meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT? Berikut beberapa kiatnya.
Baca SelengkapnyaTasawwuf adalah tradisi yang sangat spiritual dan kontemplatif dalam Islam yang berupaya mendekatkan individu kepada Tuhan.
Baca SelengkapnyaUpaya seseorang dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT disebut sebagai tawasul.
Baca SelengkapnyaSelain doa, umat muslim juga dianjurkan memperbanyak amalan lain yang bermanfaat. Salah satunya adalah membaca shalawat Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaTasbih memiliki arti menyucikan Allah SWT dari segala keburukan.
Baca SelengkapnyaBertakwa kepada Allah merupakan inti dari kehidupan seorang Muslim yang sejati.
Baca SelengkapnyaBerdoa menjadi amalan untuk menunjukkan ketulusan dan upaya agar selalu dekat dengan Allah SWT. Salah satu waktu berdoa yang dianjurkan adalah seusai sholat.
Baca SelengkapnyaSholawat Nabi merupakan amalan sunah yang memiliki banyak manfaat.
Baca SelengkapnyaZikir kepada Allah memiliki signifikansi yang mendalam dalam konteks kehidupan spiritual seorang Muslim.
Baca Selengkapnya