Dampak Corona, Lantunan Adzan Dibebaskan di Masjid-masjid Eropa
Merdeka.com - Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah persebaran virus corona. Selain pemerintah yang membuat berbagai kebijakan, dukungan moral dari sesama manusia juga diperlukan.
Dengan adanya dukungan moral tersebut membuat mental orang lain juga akan kuat menghadapi musibah yang sedang menyerang. Baru-baru ini di Eropa pemerintah juga mengupayakan hal tersebut.
Menguatkan mental warga, khususnya warga muslim setempat dengan cara mengumandangkan adzan. Seperti layaknya di negara-negara muslim di Timur Tengah, adzan yang berkumandang di Eropa tersebut dikumandangkan melalui pengeras suara yang berada di masjid.
-
Apa saja yang perlu dilakukan saat adzan berkumandang? Menjawab Adzan Saat adzan berkumandang seorang Muslim sebaiknya berhenti sejenak dari segala aktivitas ketika adzan berkumandang. Ketika mendengar adzan, ada baiknya juga untuk segera menjawabnya meski ini merupakan adab yang disunnahkan.
-
Kenapa umat Islam harus menjawab adzan? Hadist-hadist tersebut sudah sangat jelas jika hukum menjawab seruan adzan adalah sunnah.
-
Bagaimana cara menjawab seruan adzan? Cara menjawab adzan yaitu dengan melafalkan ucapan serupa. Akan tetapi, untuk lafal 'hayya ala assholat dan hayya ala alfalaah' dibalas dengan 'la haula walla quwwata illa billah'.
-
Bagaimana cara merespon adzan Maghrib? Pertama-tama, penting untuk merespon adzan dengan mengucapkan bacaan yang dilafalkan oleh muazin.
-
Apa itu adzan Maghrib? Adzan maghrib dikumandangkan setelah memasuki waktu petang sebagai tanda masuknya waktu sholat maghrib.
Berkumandang di Jerman dan Belanda
2020 Pool
Adzan yang dikumandangkan hampir 100 masjid di Jerman dan Belanda merupakan bentuk dukungan kepada umat muslim saat menghadapi corona.
Hal itu dilakukan oleh dua masjid di bawah naungan Islamic National View dan Asosiasi Muslim Turki (DITIB).
Dilansir dari Anadolu Agency, Fahrettin Alptekin seorang perwakilan DITIB membenarkan jika adzan yang didengar adalah suara yang berasal dari 50 masjid lokal.
Padahal diketahui bahwa di Jerman, suara adzan yang dilantunkan melalui pengeras suara dilarang. Kecuali saat ada acara khusus.
Sedangkan di Belanda, adzan berkumandang untuk memberikan semangat moral bagi warga muslim dalam menghadapi wabah virus corona.
Hal tersebut membuat warganya keluar rumah dan bersuka cita sebagai ungkapan rasa syukurnya. Kumandang takbir juga tidak ada hentinya mereka kumandangkan.
"Subhanallah, Allahu Akbar. Suatu yang sangat jarang terjadi," ungkap mereka.
Hari Bersejarah di Jerman
youtube.com/ruptly
Hal yang bersejarah terjadi di Masjid Darussalam yang berada di Jerman. Masjid tersebut melakukan kerja sama dengan salah satu gereja yang berdekatan untuk melakukan aksi solidaritas menghadapi wabah virus corona.
Aksi solidaritas tersebut dinamai "Ich höre Deinen Ruf- Gebetsruf als Zeichen des Zusammenhalts in der Corona-Krise" yang artinya Aku dengar panggilan-Mu sebagai Tanda Persatuan dalam Krisis Corona.
Karena aksi solidaritas tersebut Masjid Darussalam bisa mengumandangkan adzan sehari satu kali dan setiap jumat sehari dua kali. Pada pukul 18.00 dan setiap hari Jumat pukul 13.30. Disaat yang bersamaan pihak gereja juga membunyikan loncengnya.
Hal tersebut membuat beberapa warga berbondong-bondong datang ke masjid dan gereja untuk mengabadikan momen tersebut dengan telepon genggamnya.
Walaupun begitu, pihak masjid dan gereja tetap mengimbau kepada warga untuk tidak berkumpul di satu tempat terbuka dan mematuhi aturan untuk melakukan karantina diri di rumah.
Muslim di Eropa
2019 Merdeka.com/Pixabay
Sementara itu, kota dengan penduduk muslim paling banyak di Eropa adalah Brussel atau Ibu Kota Belgia. Hal tersebut dibuktikan pada buku yang ditulis oleh Felice Dassetto seorang ahli sosiologi. Dirinya memprediksi pada 2030 Brussel akan menjadi kota yang mayoritas warganya adalah muslim.
Saat ini penduduk Brussel yang beragama Islam berjumlah 300 ribu orang. Hal itu juga kemudian berpengaruh terhadap pola kehidupan warga Brussel yang menjurus kepada norma-norma Islam.
Agama Islam di Belgia merupakan agama minoritas. Agama yang paling banyak dianut di Belgia adalah Kristen. Meski begitu di Belgia tidak pernah ada program sensus etnik karena dengan membuat statistik etnik akan mengurangi rasa kebangsaan warga Belgia.
Saat menghadapi pandemi corona, pemerintah di Belgia pun memperbolehkan masjid setempat untuk mengumdangkan adzan. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan moral sesama manusia. (mdk/dem)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan pria asal Madinah yang tiba-tiba mengumandangkan adzan di Pasuruan, suaranya merdu sampai bikin tangis pecah.
Baca SelengkapnyaAturan soal larangan penggunaan pakai speaker luar masjid tertuang dalam SE ‘Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala'.
Baca SelengkapnyaDoa setelah mendengar adzan yang bisa dipanjatkan.
Baca SelengkapnyaJK mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menyiapkan waktu untuk melakukan introspeksi diri dalam menyambut Ramadan.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan doa adzan lengkap beserta latin dan artinya.
Baca SelengkapnyaKemenag tegaskan tidak ada larangan penggunaan pengeras suara di masjid dan musalla saat azan
Baca SelengkapnyaJika biasanya adzan dilantunkan di masjid, berbeda dengan pria satu ini. Ia justru mencoba adzan di dalam sebuah goa.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan doa sesudah adzan lengkap dengan latin dan artinya.
Baca SelengkapnyaMUI ingin suara dari masjid bisa didengar banyak orang dengan enak dan indah
Baca SelengkapnyaUmat Islam perlu mengetahui bacaan doa setelah adzan. Berikut bacaannya dengan latin beserta artinya.
Baca SelengkapnyaBacaan adzan Maghrib latin dan arti, ketahui doa setelah adzan Maghrib dan adabnya saat adzan berkumandang.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan doa setelah adzan Maghrib dan salat wajib lainnya yang perlu untuk diketahui.
Baca Selengkapnya