Dianggap Keramat, Ini 5 Fakta Keris Diponegoro yang Sempat Hilang Ratusan Tahun
Merdeka.com - Hari Selasa (10/3) Raja Belanda Williem Alexander dan istrinya Ratu Maxima Zorrogueita berkunjung ke Indonesia. Selain mengadakan kerja sama di bidang ekonomi, kedatangan tamu kehormatan dari Belanda itu juga bermaksud untuk mengembalikan salah satu pusaka penting milik bangsa Indonesia. Pusaka itu adalah Keris Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro yang sempat hilang selama hampir 137 tahun.
Dilansir dari Antaranews.com (10/3) keris itu dikabarkan sempat hilang sebelum akhirnya ditemukan di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda setelah dilakukan pencarian serta penelitian panjang dan mendalam tentang keberadaan keris itu. Sebelumnya, keris itu didapatkan Pemerintah Belanda saat penangkapan Pangeran Diponegoro setelah berakhirnya Perang Jawa yang meletus pada tahun 1825-1830.
Berikut adalah 7 Fakta Sejarah Keris Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro.
-
Kenapa Tongkat Pangeran Diponegoro disimpan di Belanda? Salah satu alasan tongkat itu diserahkan karena akan dijadikan sebagai hadiah, di masa gejolak politik dan persaingan hubungan kekuasaan kolonial.
-
Apa peninggalan Belanda di Tapanuli Selatan? Salah satu jejak peninggalan kolonial Belanda ada di Tapanuli Selatan berupa kolam renang.
-
Siapa yang menyerahkan Tongkat Pangeran Diponegoro? Ketika itu pada 1815, ada seorang warga pribumi Jawa yang menyerahkan tongkat secara langsung kepada Diponegoro. Tidak disebutkan secara rinci, namun diduga tongkat merupakan hadiah kepada sosoknya.
-
Siapa yang menyerahkan mahkota Binokasih ke Sumedang? Saat itu, mahkota dibawa secara diam-diam oleh empat patih dari Keraton Pakuan Pajajaran yakni Sayang Hawu, Térong Péot, Nangganan dan Kondang Hapa dan diserahkan kepada Raja Sumedang Larang, Prabu Geusan Ulun.
-
Di mana penemuan tengkorak dan koin Belanda? “Kami berharap menemukan banyak benda, tapi temuan ini sangat cepat dan sangat dekat dengan permukaan,“ ujar Mignonne Lenoir, arkeolog di The Hague, seperti dilansir laman NL Times.
-
Siapa keturunan Pangeran Diponegoro? Pada tahun 2022, Asri mengungkapkan bahwa ia adalah keturunan Pangeran Diponegoro melalui ibunya.
Peninggalan Pangeran Diponegoro
2020 Merdeka.com
Dilansir dari Historia.id, menurut sejarawan peneliti Pangeran Diponegoro, Peter Carey, Keris Nogo Siluman merupakan salah satu peninggalan Perang Jawa yang dikabarkan hilang. Berdasarkan catatan Carey, keris itu dinamakan Nogo Siluman karena pada suatu hari pada tahun 1805, Pangeran Diponegoro menginap pada sebuah gua siluman yang berada di Pantai Selatan.
Pada waktu itu, Nyai Roro Kidul datang pada Pangeran Diponegoro dalam bentuk semburat cahaya. Namun Pangeran Diponegoro tidak tergoda dengan adanya cahaya itu. Dia pun memutuskan meninggalkan gua itu sambil berjanji akan kembali suatu hari nanti.
Ditemukan Setelah Hilang Ratusan Tahun
Liputan6.com/Faizal Fanani
Dilansir dari Antaranews.com (10/3), keris itu sempat hilang sebelum akhirnya ditemukan di museum Volkenkunde, Leiden, Belanda. Sebelumnya, keris itu didapatkan Pemerintah Belanda saat penangkapan pangeran Diponegoro setelah Perang Jawa. Pada tahun 1831, Kolonel Jean Baptist Cleerens memberikan keris itu sebagai hadiah untuk Raja Willem I.
Keberadaan keris itu sempat menjadi teka-teki setelah Koninklijk Kabinet van Zeldzaamheden (KKZ) bubar. KKZ merupakan tempat koleksi khusus Kerajaan Belanda.
Penghubung Antara Dunia Manusia dengan Dunia Gaib
2020 Merdeka.com
Dilansir dari Historia.id, Peter Carey menulis dalam bukunyaThe Power Of Prophecy,bahwa keris itu menjadi penghubung antara dunia manusia dengan dunia gaib. Saat keris itu dilempar ke laut kidul, tersembur semacam pintu terbuka yang menghubungkan dengan dunia dewa-dewi.
Keris itulah yang menghubungkan Pangeran Diponegoro dengan Ratu Kidul. Suatu saat Ratu Kidul menawarkan bantuan pasukan gaib untuk mengusir Belanda, tapi Pangeran DIponegoro tidak membutuhkan pertolongan dunia gaib untuk urusan duniawi.
Keris Keramat
Liputan6.com/Faizal Fanani
Dilansir dari Historia.id, Raden Saleh, seorang pelukis terkenal pada abad ke-19, pernah merasakan betapa keramatnya keris itu.
Dalam keterangannya, Raden Saleh menulis tentang arti nama "Kiai Nogo Siluman" yang melekat pada keris itu. Dalam tulisannya, Raden Saleh menulis "Kiai" berarti tuan, semua benda yang dimiliki raja tersemat nama itu. "Nogo" berarti ular. Sementara "Siluman" berarti segala hal yang terkait dengan kesaktian, seperti kemampuan untuk menghilang dan sebagainya.
Sehingga "Kiai Nogo Siluman" dapat diartikan sebagai Raja Ular Penyihir.
Hilang Secara Misterius
2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman
Dilansir dari Historia.id, setelah Raden Saleh bertemu dengan Keris Nogo Siluman, keris itu raib secara misterius. Dalam bukuRaden Saleh dan Karyanya,seorang penulis berkebangsaan Belanda, Werner Kraus menulis bahwa hilangnya keris Nogo Siluman merupakan suatu hal yang sulit dimengerti. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca SelengkapnyaAiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Susunan petugas upacara 17 Agustus terdiri dari beberapa peran penting yang memastikan kelancaran pelaksanaan upacara.
Baca SelengkapnyaInilah Fakta Unik Asri Welas, Masih Ada Keturunan dari Pangeran Diponegoro. Yuk, Intip Faktanya!
Baca SelengkapnyaNama perpustakaan itu bertujuan untuk mengenang jasa pujangga asal Riau keturunan Tapanuli, yaitu Soeman Hasibuan.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengklaim pelaksanaan Pilkada 2024 mengukir sejarah baru dalam Pemilu di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHadibowo Susanto adalah seorang legenda bulu tangkis Indonesia yang pernah mengharumkan nama negara dengan sejumlah prestasinya.
Baca SelengkapnyaMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya