Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dijuluki "Kiai Bambung Runcing", Ini Kisah Perjuangan Kiai Subkhi Parakan

Dijuluki Kiai Subkhi Parakan. ©Nu.or.id

Merdeka.com - Pada zaman perjuangan, seluruh elemen masyarakat dari berbagai latar belakang ikut bertempur melawan penjajah Belanda. Tak terkecuali dari mereka para kaum santri beserta para kiai mereka yang berasal dari dunia pesantren. Salah satu tokoh dari pesantren yang terkenal akan perjuangannya adalah Kiai Subkhi.

Dilansir dari laman resmi NU, Kiai Subkhi lahir di Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, pada tahun 1850. Kakeknya, Kiai Abdul Wahab, merupakan salah satu prajurit Pangeran Diponegoro waktu meletusnya Perang Jawa.

Semasa hidupnya, Kiai Subkhi merupakan seseorang yang murah hati. Dia sering membagikan hasil tani maupun menyumbangkan lahan kepada warga yang membutuhkan. Oleh para santrinya, dia juga dikenal dengan julukan “Kiai Bambu Runcing”. Jenderal Soedirman pun sering berkunjung ke kediaman Kiai Subkhi untuk meminta doa berkah dan bantuan. Sebenarnya seperti apa sosok Kiai Subkhi?

Dijuluki Kiai Bambu Runcing

kiai subkhi parakan

©tebuireng.online

Kiai Subkhi dikenal sebagai pejuang yang menggelorakan semangat tempur para pemuda untuk melawan penjajah. Oleh para santrinya, dia dijuluki “kiai bambu runcing”.

Sebutan itu muncul tatkala pada suatu hari dia meminta para pemuda untuk mengumpulkan bambu yang ujungnya dibuat runcing. Setelah terkumpul ia memberi bambu runcing itu nama dan merapalkan doa khusus.

Dengan bekal bambu runcing yang sudah dido’akan oleh Kiai Subkhi, para pemuda berani tampil di garda depan dan bertarung melawan musuh.

Guru Jenderal Soedirman

rahasia kesaktian jenderal soedirman

©2021 Liputan6.com

Dalam catatan Kiai Saifuddin Zuhri (1919-1986), Kiai Subkhi menjadi rujukan laskar-laskar yang berjuang di garda depan revolusi kemerdekaan. Bahkan seorang Jenderal Soedirman sempat berkunjung dan meminta berkah kepada Kiai Subkhi sebelum terjun ke Pertempuran Ambarawa pada Desember 1945.

Dilansir dari tebuireng.online, waktu itu Soedirman datang bersama pasukannya membawa peralatan lengkap. Soedirman datang menemui Kiai Subkhi setelah Kolonel Isdiman, komandan pasukan TKR, gugur dalam pertempuran sebelumnya di Ambarawa pada 26 November 1945. Setelah peristiwa nahas itu, komandan pertempuran diambil alih oleh Soedirman yang waktu itu masih berpangkat kolonel.

Konon berdasarkan cerita masyarakat, setelah berkunjung ke kediaman Kiai Subkhi, Kolonel Soedirman terlebih dahulu mencari sumur warga untuk berwudhu setiap kali hendak ke medan laga.

Sosok Sederhana

kiai subkhi parakan

©Nu.or.id

Selain dikenal sebagai seorang pejuang, sebenarnya Kiai Subkhi merupakan sosok yang sederhana. Ketika banyak pejuang yang datang ke rumahnya untuk meminta doa dan asma’. Dia justru menangis tersedu-sedu. Suatu hari, salah satu tokoh Nadlatul Ulama, KH Wahid Hasyim, berkunjung ke rumahnya dan menguatkan hati Kiai Subkhi.

Untuk menafkahi kehidupannya sehari-hari, Kiai Subkhi bercocok tanam pada lahan miliknya di Parakan. Walau sudah lanjut usia, dia justru memberikan tanah-tanah miliknya kepada penduduk sekitar yang tidak mampu. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Peran Besar Kiai, Begini Awal Mula Banten Disebut Tanah Jawara
Ada Peran Besar Kiai, Begini Awal Mula Banten Disebut Tanah Jawara

Para jawara berada di bawah komando para ulama dan kiai yang saat itu menjadi sumber kekuatan sosial dan spiritual di Banten.

Baca Selengkapnya
Ditembak saat Kumandangkan Azan, Begini Kisah Perjuangan Teungku Peukan Gelorakan Semangat Lawan Belanda
Ditembak saat Kumandangkan Azan, Begini Kisah Perjuangan Teungku Peukan Gelorakan Semangat Lawan Belanda

Sosoknya dikenal sebagai ulama karismatik yang memiliki rasa cinta yang begitu besar dengan agama dan negerinya.

Baca Selengkapnya
Sosok Guru Somalaing Pardede, Panglima Perang Sisingamangaraja XII yang Terkuat
Sosok Guru Somalaing Pardede, Panglima Perang Sisingamangaraja XII yang Terkuat

Pria panglima perang ini dianggap penjajah Belanda sangat berbahaya dan kuat dibandingkan dengan pemimpinnya sendiri.

Baca Selengkapnya
21 Juli Wafatnya Teuku Nyak Makam, Panglima Perang Asal Aceh yang Gigih dan Berani
21 Juli Wafatnya Teuku Nyak Makam, Panglima Perang Asal Aceh yang Gigih dan Berani

Hari ini adalah 128 tahun wafatnya Teuku Nyak Makam yang patut dikenang oleh masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
18 Februari: Kelahiran Singsingamangaraja XII, Sosok Raja di Negeri Toba yang Getol Melawan Belanda
18 Februari: Kelahiran Singsingamangaraja XII, Sosok Raja di Negeri Toba yang Getol Melawan Belanda

Sisingamangaraja XII juga dikenal sebagai Raja Tuan Marhajan Siregar, adalah seorang pahlawan dari Tanah Batak.

Baca Selengkapnya
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek

Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.

Baca Selengkapnya
Dikenalkan pada Masa Pendudukan Jepang, Ini Sejarah Penggunaan Senjata Bambu Runcing oleh para Pejuang Indonesia
Dikenalkan pada Masa Pendudukan Jepang, Ini Sejarah Penggunaan Senjata Bambu Runcing oleh para Pejuang Indonesia

Bambu runcing adalah simbol perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah

Baca Selengkapnya
Punya Julukan Singa dari Jawa Barat, Begini Kisah K.H Abbas Abdul Jamil yang Semangat Melawan Belanda
Punya Julukan Singa dari Jawa Barat, Begini Kisah K.H Abbas Abdul Jamil yang Semangat Melawan Belanda

Salah satu rekam jejak K.H Abbas terlihat saat melawan penjajah dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Baca Selengkapnya
Kisah Ki Bagus Rangin, Pejuang Rakyat dari Cirebon di Zaman Penjajah Belanda
Kisah Ki Bagus Rangin, Pejuang Rakyat dari Cirebon di Zaman Penjajah Belanda

Pemberontakan yang ia pimpin menjadi pemberontakan besar terhadap Belanda yang pertama di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Kisah Perjuangan Kyai Makmur, Pahlawan Kemerdekaan dari Pemalang yang Tewas Tertembak Belanda
Kisah Perjuangan Kyai Makmur, Pahlawan Kemerdekaan dari Pemalang yang Tewas Tertembak Belanda

Kyai Makmur ditembak Belanda karena tidak mau diajak bekerja sama.

Baca Selengkapnya
Berperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir
Berperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir

Panglima Perang dari Riau ini terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Sumatera Barat di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol.

Baca Selengkapnya
6 Tokoh Pahlawan Nasional dari Jateng Beserta Jasanya bagi Indonesia, dari Tokoh Militer hingga Pendiri Media
6 Tokoh Pahlawan Nasional dari Jateng Beserta Jasanya bagi Indonesia, dari Tokoh Militer hingga Pendiri Media

Walaupun masing-masing punya cara yang berbeda, mereka punya peran besar bagi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah

Baca Selengkapnya