Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dokter Bedah di Jogja Meninggal karena COVID-19, Sempat Dirawat di RS Dr. Sardjito

Dokter Bedah di Jogja Meninggal karena COVID-19, Sempat Dirawat di RS Dr. Sardjito Pasien Corona. ©2020 Photo

Merdeka.com - Pandemi COVID-19 belum berakhir. Korban meninggal terus ada setiap harinya, terutama dari tim medis yang berhadapan langsung dengan ancaman corona.

Seorang dokter bedah yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito pun turut jadi korban. Dilansir dari liputan 6.com, Direktur Utama RSUP dr. Sardjito Rukmono Siswishanto membenarkan kabar tersebut.

“Dokter ini memang seorang ahli bedah. Dirawat di RSUP Dr. Sardjito tetapi dokter ini bukan dokter di RS Sardjito. Beliau dokter di luar Sardjito, tetapi karena sakit almarhum dirawat di Sardjito,” ungkap Direktur Utama RSUP Sardjito Rukmono Siswishanto dikutip dari Liputan6.com pada Senin (25/8).

Orang lain juga bertanya?

Punya Banyak Penyakit Penyerta

Ketua Tim Airbone Disease RSUP Dr Sardjito Ika Trisnawati mengatakan dokter bedah berinisial N itu mulai dirawat di RSUP Dr. Sardjito pada 14 Agustus 2020. Meski pada saat masuk rumah sakit kondisinya cukup baik, pada 16 Agustus pasien terpaksa dipindahkan ke ruang perawatan khusus. Pasien harus mendapatkan penanganan intensif dan pemantauan ketat karena punya banyak penyakit penyerta.

“Karena beliau memang memiliki cukup banyak kormobid atau penyakit penyerta sehingga pemantauan intensif disegerakan tidak menunggu kondisi memburuk,” kata Ika.

Sudah Berikan Penanganan Terbaik

Ika mengakui bahwa penanganan terbaik telah diberikan pihak RSUP Dr. Sardjito kepada pasien. Namun kondisi memburuk serta adanya penyakit penyerta.

“Karena kalau COVID-19 itu mana kala ada satu atau dua kormobid saja sudah mempengaruhi prognosis (harapan hidup) apalagi kalau banyak kormobid,” kata Ika.

Diketahui dari Proses Skrining

Sementara itu juru bicara pemerintah untuk COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta Berty Murtiningsih mengatakan dokter bedah itu diketahui positif COVID-19 setelah mengikuti proses skrining karyawan kesehatan. Kemudian masuk register kasus positif COVID-19 ke 1.061 di DIY.

“Riwayat yang kami sampaikan adalah riwayat awal yang tentunya akan dilanjutkan dengan tracing di wilayahnya,” kata Berty dikutip dari Liputan6.com.

Positif COVID-19 Dua Persen

pasien covid 19 di rumah sakit jawahar lal nehru india

ilustrasi ©2020 REUTERS/Danish Siddiqui

Berty mengatakan sejauh ini telah melakukan skrining di kalangan karyawan kesehatan di DIY. Total jumlah karyawan yang telah di-skrining sebanyak 8.000-an orang.

“Yang positif sekitar dua persen. Untuk puskesmas sudah selesai, sedangkan yang rumah sakit masih berlangsung,” kata Berty. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Dokter Helmiyadi Kuswardhana Meninggal Dunia karena Serangan Jantung Usai Operasi 10 Pasien
Kronologi Dokter Helmiyadi Kuswardhana Meninggal Dunia karena Serangan Jantung Usai Operasi 10 Pasien

Sebelum meninggal dunia, dokter yang akrab disapa dokter Helmi itu mengoperasi 10 pasien. Setelah itu, dia mendadak mengalami sesak napas.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Profil Dokter Helmiyadi Kuswardhana yang Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung Usai Operasi 10 Pasien
Profil Dokter Helmiyadi Kuswardhana yang Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung Usai Operasi 10 Pasien

Direktur RSUD Sulbar, dokter Erna mengatakan, dokter Helmiyadi meninggal dunia di Puskesmas Sendana, Kabupaten Majene, saat hendak dirujuk ke Makassar, Sulawesi

Baca Selengkapnya
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Tim Medis Haji Indonesia untuk Selamatkan Nyawa Jemaah Haji Ini Viral, Tuai Pujian
Perjuangan Tim Medis Haji Indonesia untuk Selamatkan Nyawa Jemaah Haji Ini Viral, Tuai Pujian

Meski akhirnya jemaah tersebut meninggal dunia, salah satu keluarga jemaah tetap berterima kasih atas perjuangan mereka.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Dokter ARL Mahasiswi PPDS Undip Diduga Bunuh Diri karena Dibully Senior
Ini Sosok Dokter ARL Mahasiswi PPDS Undip Diduga Bunuh Diri karena Dibully Senior

Saat ini, polisi, pihak rumah sakit hingga Kemenkes sudah turun tangan menyelidiki penyebab pasti kematian Dokter ARL.

Baca Selengkapnya
Dokter Helmiyadi Kuswardhana Meninggal Usai Operasi 10 Pasien, Kemenkes Sampaikan Hal Ini
Dokter Helmiyadi Kuswardhana Meninggal Usai Operasi 10 Pasien, Kemenkes Sampaikan Hal Ini

Pria yang akrab disapa dokter Helmi itu disebut meninggal dunia karena mengalami sudden cardiac arrest atau dikenal juga dengan henti jantung.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan 400.000 Petugas Pemilu Berisiko Tinggi Meninggal Dunia Tapi Lolos Screening
Menkes Beberkan 400.000 Petugas Pemilu Berisiko Tinggi Meninggal Dunia Tapi Lolos Screening

Dari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu

Baca Selengkapnya
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya