Dulunya Jadi Permukiman Orang Arab, Ini 4 Fakta Unik Kampung Sayidan Jogja
Merdeka.com - Di Kota Yogyakarta, ada sebuah perkampungan unik yang terletak di tepi Kali Code. Kampung itu bernama Sayidan.
Kampung Sayidan merupakan salah satu kampung wisata yang terletak di jantung Kota Yogyakarta. Sebelumnya, nama kampung itu tenar berkat salah satu band asal Kota Pelajar itu, Shaggy Dog, yang menciptakan lagu berjudul “Di Sayidan”. Mengetahui potensi wisata yang ada di daerahnya, warga di kampung itu berbenah mewujudkan Sayidan sebagai kampung wisata.
Namun tak banyak yang tahu, dulunya di kampung itu dulunya dikenal sebagai Kampung Arab. Dilansir dari Jogjakota.go.id, nama “Sayidan” sendiri berasal dari fenomena warga keturunan Arab yang bermukim di kawasan tersebut.
-
Apa saja keistimewaan Yogyakarta? Pengaturan keistimewaan DIY dan pemerintahannya selanjutnya diatur dengan UU No 1/1957 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah. UU ini diterbitkan untuk melaksanakan ketentuan dalam pasal 131-133 UUDS 1950. Pengaturan Daerah Istimewa terdapat baik dalam diktum maupun penjelasannya.
-
Dimana lokasi Kampung Jawa? Kampong Sri Arjuna, tepatnya berada di Sarawak, Malaysia.
-
Dimana imigran Jawa membangun komunitas? Sejak tingginya aktivitas imigrasi orang-orang Jawa ke Sumatera, mereka menetap dan membentuk sebuah komunitas. Kemudian, para petani Jawa itu mendirikan pemukiman sendiri.
-
Siapa yang menghuni kampung tersebut? Pasalnya di sini, seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada laki-laki sama sekali.
-
Dimana lokasi Pesta Rakyat Simpedes di Yogyakarta? Dengan mengusung tema ‘Pede Raih Peluang’, acara yang digelar oleh Tabungan BRI Simpedes ini nantinya akan dilaksanakan pada 19 - 20 Agustus 2023 di Lapangan Parkir Stadion Mandala Krida Yogyakarta.
-
Kata-kata apa yang banyak dipakai untuk menggambarkan Jogja? Banyak yang bilang kalau Jogja itu terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan. Padahal, Jogja itu terdiri dari aku, kamu, dan cinta.
Lalu bagaimana ceritanya hingga kini kampung itu menjadi salah satu kampung wisata di Jogja? Berikut selengkapnya:
Kampung Arab
©Jogjakota.go.id
Secara administratif, Kampung Sayidan terletak di Kelurahan Pawirodirjan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Letaknya tak jauh dari Objek Wisata Taman Pintar. Konon, nama “Sayidan” berasal dari adanya warga keturunan Arab yang bermukim di kawasan tersebut.
Bagi masyarakat sekitar, para warga keturunan Arab ini disebut “sayid”. Seiring berjalannya waktu, wilayah tersebut kemudian dikenal dengan nama “Sayidan”.
Jadi Kampung Wisata
©teamtouring.net
Ketua Kampung Wisata Sayidan, Surachman, bercerita awal mula gagasan Kampung Wisata Sayidan berawal dari obrolan warga kampung. Apalagi, mereka menyadari bahwa kampung tempat mereka tinggal memiliki potensi wisata. Tak hanya letaknya strategis berada di pinggir Kali Code, orang-orang di kampung itu memiliki jiwa seni yang tinggi sehingga bisa membuat berbagai kerajinan tangan.
Berawal dari ide itu, warga Sayidan memulai misi menjadikan kampung mereka sebagai tujuan wisata dengan menggelar berbagai acara seperti festival air, mancing bareng, pasar tiban, santunan anak yatim, dan lain sebagainya. Mereka pun membuat struktur organisasi kepengurusan kampung wisata agar koordinasi kegiatan berjalan rapi.
Ramai Saat Ramadan
Biasanya memasuki bulan Ramadan, Kampung Sayidan ramai diserbu pengunjung. Mereka beramai-ramai mengunjungi pasar tiban yang rutin digelar sepanjang hari di bulan suci itu. Pasar tiban diadakan di sepanjang aliran Kali Code yang mengalir di tengah kampung itu. Di sana, mereka menjajakan kuliner pasar dan kerajinan yang diproduksi warga Kampung Sayidan sendiri.
Dijadikan Lokasi Syuting Film
©Jogjakota.go.id
Kini, identitas Kampung Arab yang melekat pada Kampung Sayidan perlahan-lahan mulai hilang seiring mulai bertumbuhnya orang-orang Jawa dan Tionghoa yang menghuni kampung itu. Bahkan di sana terdapat tempat ibadah khas Tionghoa yang menjadi cagar budaya, Klenteng Gondomanan.
Kini, berkembangnya Sayidan menjadi kampung wisata nyatanya berdampak bagi terkenalnya tempat itu ke seluruh penjuru Tanah Air. Keunikan tata lingkungan dengan perpaduan permukiman bantaran sungai dengan permukiman warga Tionghoa membuat kampung itu tak jarang menjadi lokasi syuting film.
Selain itu, kampung itu juga diabadikan dalam sebuah lagu berjudul “Di Sayidan” yang dipopulerkan oleh Band “Shaggy Dog”. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masjid itu sudah eksis bahkan sebelum Indonesia merdeka.
Baca SelengkapnyaDesa ini dikenal sebagai pusat peradaban sejak zaman Hindu Buddha di Indonesia
Baca SelengkapnyaPembangunan Bintaran sebagai tempat tinggal orang Eropa terjadi pada dekade 1860 hingga 1890
Baca SelengkapnyaMagetan memiliki sebuah desa yang dijuluki sebagai Kampung Madinah. Saat bulan Ramadan, kampung tersebut menjadi wisata kuliner.
Baca SelengkapnyaKini Ampel tidak hanya terkenal dengan wisata religinya, tapi juga pusat belanja dan kuliner favorit
Baca SelengkapnyaTak akan ada habisnya menjelajahi kota yang satu ini. Sebab, selalu ada wisata terhits di antara yang paling hits lainnya!
Baca SelengkapnyaMasjid yang ada di tengah kota ini punya ciri khas unik.
Baca SelengkapnyaRumah Joglo ini jadi ikon Desa Wisata Tanjung di Kabupaten Sleman DIY.
Baca SelengkapnyaAda banyak pasar ramadan yang bisa dikunjungi sambil menunggu bedug magrib
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan sebuah perkampungan Jawa di Thailand, kampung itu memiliki masjid yang bernama Jawa Mosque.
Baca SelengkapnyaDesa Wisata Onje menyimpan potensi wisata dari sejarah hingga alam
Baca SelengkapnyaMasjid ini dulunya dibangun oleh saudagar asal Yaman. Begini kisahnya
Baca Selengkapnya