Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fungsi Osiloskop dan Berbagai Jenisnya, Perlu Diketahui

Fungsi Osiloskop dan Berbagai Jenisnya, Perlu Diketahui Fungsi Osiloskop dan Berbagai Jenisnya, Perlu Diketahui. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Osiloskop merupakan salah satu alat elektronik yang sering digunakan dalam penelitian. Ini berupa alat yang dapat menampilkan sinyal listrik secara grafis serta menunjukkan bagaimana sinyal tersebut berubah dari waktu ke waktu. Kemampuan ini didapat dari sensor yang dapat merespons rangsangan fisik seperti suara, panas, dan cahaya.

Hingga kini, osiloskop banyak digunakan oleh para ilmuwan, fisikawan, hingga teknisi untuk berbagai macam tujuan. Mulai dari mengontrol mesin, mendeteksi sinyal untuk perbaikan alat elektronik, hingga memantau gelombang otak yang sering dilakukan oleh ilmuwan medis.

Tidak salah jika osiloskop dikatakan sebagai temuan canggih yang dapat membantu berbagai macam pekerjaan. Ternyata, alat ini mempunyai sejarah cukup panjang sejak pertama kali diciptakan oleh fisikawan Jerman Karl Ferdinand Braun pada tahun 1897. Dari waktu ke waktu, alat ini juga terus dikembangkan hingga mempunyai teknologi yang lebih canggih dan efisien saat digunakan.

Bagi para peneliti dan teknisi, penting untuk mengetahui bagaimana berbagai hal tentang osiloskop. Mulai dari apa fungsi osiloskop secara umum, jenis osiloskop dan karakteristiknya, hingga bagaimana cara kerja osiloskop hingga dapat membantu berbagai macam pekerjaan.

Dilansir dari Tektronix, berikut kami merangkum fungsi osiloskop, jenis, hingga sistem kerjanya perlu disimak.

Pengertian, Sejarah, dan Fungsi Osiloskop

Pengertian dan Sejarah Osiloskop

Osiloskop , sebelumnya dikenal sebagai osilografi, adalah instrumen yang secara grafis menampilkan sinyal listrik dan menunjukkan bagaimana sinyal tersebut berubah dari waktu ke waktu.

Alat ini bekerja mengukur sinyal-sinyal dengan menghubungkan dengan sensor, yang dapat menciptakan sinyal listrik dalam menanggapi rangsangan fisik seperti suara, cahaya dan panas. Misalnya, mikrofon adalah sensor yang mengubah suara menjadi sinyal listrik.

Osiloskop pertama kali ditemukan pada 1897 oleh seorang fisikawan Jerman bernama Karl Ferdinand Braun yang awalnya berupa tabung sinar katoda dan. Kemudian tabung ini dikembangkan selama beberapa dekade oleh perusahaan AC Cossor.

Hingga pada tahun 1934, osiloskop pertama dirilis secara komersil oleh General Radio, dan menjadi osiloskop pertama yang digunakan di luar laboratorium. Sejak saat itu, osiloskop kebutuhan pokok yang setiap insinyur dalam melakukan penelitian atau berbagai macam pekerjaan lainnya.

Fungsi Osiloskop

Fungsi osiloskop yaitu digunakan untuk merancang, membuat, atau memperbaiki peralatan elektronik. Insinyur menggunakan osiloskop untuk mengukur fenomena listrik dan memecahkan masalah pengukuran dengan cepat dan akurat untuk memverifikasi desain atau memastikan bahwa sensor bekerja dengan benar.

Selain insinyur, osiloskop juga digunakan oleh fisikawan, teknisi perbaikan, peneliti, hingga pendidik untuk melakukan berbagai pekerjaan. Seorang insinyur otomotif biasanya menggunakan osiloskop untuk menghubungkan data analog dari sensor dengan data serial dari unit kontrol mesin.

Sementara itu, seorang peneliti medis menggunakan osiloskop untuk mengukur gelombang otak pada pasien.

Jenis Osiloskop

Setelah mengetahui pengertian, sejarah dan fungsi osiloskop, berikutnya terdapat beberapa jenis osiloskop dan berbagai karakteristiknya yang tak kalah penting untuk dipahami.

Secara umum, osiloskop dibagi menjadi dua macam yaitu analog dan digital. Osiloskop analog menangkap dan menampilkan bentuk gelombang tegangan dalam bentuk aslinya, sedangkan osiloskop digital menggunakan konverter analog-ke-digital untuk menangkap dan menyimpan informasi secara digital.

Selain fungsi osiloskop, berikut beberapa jenis osiloskop dan karakteristiknya yang perlu diketahui:

  • Osiloskop penyimpanan digital (DSO): Ini adalah osiloskop digital konvensional dan ideal untuk aplikasi desain multisaluran dengan laju pengulangan rendah atau bidikan tunggal, dengan menggunakan kecepatan tinggi.
  • Osiloskop fosfor digital (DPO) : DPO mengambil pendekatan baru dengan menyediakan sumbu Z (intensitas) secara real-time. DPO sering digunakan untuk analisis lanjutan, pengujian topeng komunikasi, debug digital sinyal intermiten, desain digital berulang, dan aplikasi pengaturan waktu.
  • Osiloskop sinyal campuran (MSO) : MSO dirancang untuk menampilkan dan membandingkan sinyal analog dan digital. Ini adalah instrumen pilihan untuk men-debug sirkuit digital dengan cepat menggunakan pemicu digital yang kuat, kemampuan akuisisi resolusi tinggi, dan alat analisis.
  • Osiloskop domain campuran (MDO) : Osiloskop ini memberikan kemampuan yang sama seperti osiloskop sinyal campuran (MSO), tetapi juga menawarkan penganalisis spektrum internal, menambahkan debugging RF ke kemampuan analog dan digital.
  • Osiloskop pengambilan sampel digital: Untuk analisis sinyal berkecepatan sangat tinggi, osiloskop pengambilan sampel mendukung analisis jitter dan noise dengan akuisisi jitter ultra-rendah. Ini dapat mencapai bandwidth dan waktu kecepatan tinggi 10 kali lebih tinggi daripada osiloskop lain untuk sinyal berulang.
  • Cara Kerja Osiloskop

    Selain mengetahui fungsi osiloskop dan jenisnya, terakhir Anda perlu memahami bagaimana cara kerja osiloskop hingga dapat membantu berbagai macam pekerjaan. Dalam hal ini, sistem kerja osiloskop dibedakan menjadi tiga tahap yaitu sistem vertikal, horizontal, dan pemicu.

    Berikut penjelasan lengkap tentang cara kerja osiloskop yang perlu diketahui:

  • Sistem vertikal: merupakan tahap pertama di mana osiloskop bekerja melemahkan atau menguatkan tegangan sinyal untuk mengoptimalkan amplitudo sinyal. Disebut vertikal karena sistem ini bergantung pada kontrol skala vertikal. Kemudian sinyal mencapai blok akuisisi, di mana konverter analog-ke-digital (ADC) digunakan untuk mengambil sampel tegangan sinyal dan mengubahnya menjadi nilai format digital.
  • Sistem horizontal: berisi jam sampel, memberikan setiap sampel tegangan koordinat waktu (horizontal) yang tepat. Jam sampel menggerakkan ADC dan keluaran digitalnya disimpan dalam memori akuisisi sebagai titik rekaman.
  • Sistem pemicu: mendeteksi kondisi yang ditentukan pengguna dalam aliran sinyal masuk dan menerapkannya sebagai referensi waktu dalam rekaman bentuk gelombang. Biasanya peristiwa yang memenuhi kriteria pemicu ditampilkan, seperti data bentuk gelombang sebelum atau sesudah peristiwa terjadi.
  • (mdk/ayi)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Fungsi Mikroskop beserta Jenis dan Bagian-bagiannya
    Fungsi Mikroskop beserta Jenis dan Bagian-bagiannya

    Mikroskop adalah alat penting yang digunakan dalam berbagai bidang ilmiah untuk mengamati dan mempelajari benda-benda atau organisme kecil.

    Baca Selengkapnya
    Fungsi Amperemeter dan Jenisnya, Pahami Cara Membacanya
    Fungsi Amperemeter dan Jenisnya, Pahami Cara Membacanya

    Amperemeter adalah bagian penting pada rangkaian arus listrik.

    Baca Selengkapnya
    Observasi adalah Tahap Pengamatan Penelitian, Ketahui Jenis dan Etikanya
    Observasi adalah Tahap Pengamatan Penelitian, Ketahui Jenis dan Etikanya

    Observasi dilakukan tidak lain untuk mendapatkan data atau hasil temuan yang ingin dicari.

    Baca Selengkapnya
    Fungsi Amperemeter dan Jenisnya, Ketahui Cara Memakainya
    Fungsi Amperemeter dan Jenisnya, Ketahui Cara Memakainya

    Amperemeter adalah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur besar arus listrik dalam suatu rangkaian listrik.

    Baca Selengkapnya
    Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Fiber Optik dan Kabel Listrik
    Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Fiber Optik dan Kabel Listrik

    Kabel fiber optik adalah sebuah kabel yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik menjadi cahaya. Pengubahan tersebut nantinya melalui transmitter.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Fungsi Mikroskop, Ketahui Jenis dan Cara Merawatnya
    Mengenal Fungsi Mikroskop, Ketahui Jenis dan Cara Merawatnya

    Mikroskop adalah alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi.

    Baca Selengkapnya
    Tujuan Teks Eksposisi, Lengkap dengan Penjelasannya
    Tujuan Teks Eksposisi, Lengkap dengan Penjelasannya

    Teks eksposisi adalah suatu jenis karangan yang memaparkan gagasan, konsep, atau fakta yang bersifat umum.

    Baca Selengkapnya
    Fungsi Barometer dan Jenis-Jenisnya, Pahami Cara Menggunakannya
    Fungsi Barometer dan Jenis-Jenisnya, Pahami Cara Menggunakannya

    Barometer digunakan untuk mengukur tekanan udara. Ketahui jenis dan cara menggunakannya.

    Baca Selengkapnya
    Observasi adalah Aktivitas Mengamati Objek Tertentu, Ini Penjelasannya
    Observasi adalah Aktivitas Mengamati Objek Tertentu, Ini Penjelasannya

    Observasi adalah proses pengumpulan informasi atau data dengan mengamati objek atau peristiwa secara langsung.

    Baca Selengkapnya
    LED adalah Light Emitting Diode, Berikut Fungsi dan Prinsip Kerjanya
    LED adalah Light Emitting Diode, Berikut Fungsi dan Prinsip Kerjanya

    Lampu LED, atau Light Emitting Diode, adalah jenis lampu yang menggunakan teknologi elektronik yang canggih dan efisien dalam menghasilkan cahaya.

    Baca Selengkapnya
    Mouse Fungsinya untuk Menggerakkan Pointer pada Layar, Begini Cara Kerjanya
    Mouse Fungsinya untuk Menggerakkan Pointer pada Layar, Begini Cara Kerjanya

    Mouse merupakan perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat kontrol untuk menggerakkan kursor di layar monitor.

    Baca Selengkapnya
    Fungsi Mouse Komputer, Lengkap Beserta Jenis dan Cara Kerjanya
    Fungsi Mouse Komputer, Lengkap Beserta Jenis dan Cara Kerjanya

    Fungsi mouse komputer yang utama ialah menunjukkan letak kursor.

    Baca Selengkapnya