Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gejala Campak pada Anak yang Sering Terjadi, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gejala Campak pada Anak yang Sering Terjadi, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya Ciri-ciri Campak. bbc.com

Merdeka.com - Beberapa hari terakhir, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) di bidang kesehatan, yaitu meningkatnya kasus campak pada anak-anak di Indonesia. Menurut penyataan Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, terdapat 53 kasus yang tersebar di 34 kabupaten/Kota.

Status KLB ini ditetapkan karena jumlah kasus yang tercatat sudah lebih dari 5 kasus. Dalam hal ini, pemerintah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai risiko penularan campak pada anak-anak. Selain melengkapi vaksinasi dasar yang dianjurkan dinas kesehatan, setiap orang tua perlu memahami berbagai gejala campak yang umum terjadi.

Dengan memahami gejala campak pada anak, maka Anda bisa mendeteksi lebih dini ketika anak Anda mengalami penyakit ini. Ketika gejala semakin memburuk, Anda juga bisa segera membawa anak berkunjung ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang tepat.

Selain mengetahui berbagai gejala campak pada anak, Anda juga perlu memahami faktor apa yang menyebabkan campak pada anak serta langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit ini. Berikut kami merangkum berbagai penjelasan mengenai penyakit campak pada anak, bisa Anda simak.

Mengenal Penyakit Campak

Sebelum mengetahui berbagai gejala campak pada anak yang sering terjadi, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian umum dari kondisi penyakit ini. Campak adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus rubella.

Virus tersebut umumnya menyebar melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Virus rubella menyebar dengan sangat cepat di kalangan anak-anak dan remaja. Bahkan, anak-anak termasuk kelompok orang yang memiliki risiko tinggi karena daya tahan tubuh yang lebih lemah dibandingkan orang dewasa.

Pada beberapa kasus, campak dapat menyebabkan komplikasi seperti otitis media (radang telinga), pneumonia, atau ensefalitis (radang otak). campak juga dapat menyebabkan kehamilan ektopik (di luar rahim) pada wanita yang hamil saat terinfeksi. Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah campak.

Gejala dan Penyebab Campak

Gejala Campak

Setelah memahami kondisi umum dari penyakit campak, berikutnya akan dijelaskan beberapa gejala campak pada anak yang sering terjadi. Dengan mengetahui beberapa gejala ini, Anda bisa lebih mewaspadai jika sewaktu-waktu anak terserang penyakit ini. Gejala campak pada anak meliputi:

  • Demam yang tinggi
  • Ruam merah di wajah yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh
  • Sakit kepala
  • Lemas
  • Mata merah
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Nafsu makan menurun
  • Muntah
  • Diare
  • Lidah berwarna putih dan berbulu
  • Rasa sakit saat menelan
  • Rasa sakit saat menyentuh dahi atau leher.
  • Beberapa anak mungkin tidak menunjukkan gejala yang jelas, namun tetap dapat menularkan virus ke orang lain. Komplikasi yang serius dapat terjadi pada beberapa anak, seperti otitis media (radang telinga), pneumonia, atau ensefalitis (radang otak).

    Penyebab Campak

    Setelah mengetahui gejala campak pada anak, selanjutnya tak kalah penting dipahami, faktor apa saja yang menyebabkan penyakit ini. Penyebab utama campak adalah virus rubella. Virus ini menyebar melalui tetesan udara yang dihasilkan ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.

    Virus rubella juga dapat menyebar melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti pintu, meja, atau mainan yang digunakan oleh seseorang yang terinfeksi. Virus ini diketahui dapat menyebar dengan sangat cepat dan mudah, terutama di lingkungan dengan tingkat infeksi yang tinggi dan saat musim hujan.

    Dengan begitu, penting bagi setiap orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan penyakit ini pada anak. Penting untuk menerapkan gaya hidup bersih dan sehat pada anak untuk mengurangi risiko penularan. Karena kasus sedang meningkat di Indonesia, maka Anda perlu memastikan anak untuk memakai masker setiap kali melakukan kegiatan di luar rumah.

    Cara Mengatasi dan Mencegah

    Cara Mengatasi Campak

    Setelah mengetahui berbagai gejala campak pada anak dan faktor penyebab, selanjutnya akan dijelaskan hal apa saja yang bisa dilakukan ketika anak terserang penyakit campak. Beberapa cara untuk mengatasi campak pada anak meliputi:

  • Isolasi: Anak yang terdiagnosis campak harus diisolasi untuk mencegah penyebaran virus ke orang lain.
  • Pemeriksaan medis: Anak yang diduga menderita campak harus segera dibawa ke dokter untuk pemeriksaan dan diagnosis.
  • Penanganan simptomatik: Dokter akan meresepkan obat-obatan untuk mengatasi gejala campak seperti demam, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.
  • Perawatan: Anak harus diberikan perawatan yang cukup, termasuk makanan yang sehat dan cukup minum untuk membantu tubuh mengatasi infeksi.
  • Penyembuhan: Anak yang terdiagnosis campak harus dibiarkan untuk sembuh secara alami. Pada umumnya, campak dapat disembuhkan dalam waktu 1-2 minggu.
  • Cara Mencegah Campak

    Untuk meningkatkan perlindungan pada anak, maka setiap orang tua perlu mempraktikkan beberapa langkah pencegahan campak dengan tepat. Beberapa cara untuk mencegah campak meliputi:

  • Vaksinasi: Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah campak. Vaksinasi dapat memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap penyakit ini.
  • Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi: Menghindari kontak dengan orang yang terdiagnosis campak atau yang diduga menderita campak dapat membantu mencegah infeksi.
  • Menjaga kebersihan: Menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan dapat membantu mencegah infeksi.
  • Menjaga jarak dengan orang yang sakit: Menjaga jarak fisik dengan orang yang sakit dapat membantu mencegah penyebaran virus.
  • Menghindari kerumunan: Menghindari kerumunan dapat membantu mencegah penyebaran virus.
  • Menjaga kekebalan tubuh: Menjaga kesehatan dengan cara makan makanan sehat, berolahraga, dan tidur cukup dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
  • (mdk/ayi)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Campak pada Anak, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
    Campak pada Anak, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

    Merdeka.com merangkum informasi tentang campak pada anak yang memuat tentang penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.

    Baca Selengkapnya
    Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
    Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

    Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.

    Baca Selengkapnya
    Cara Cegah ISPA pada Anak, Lengkap Beserta Gejala dan Penyebabnya
    Cara Cegah ISPA pada Anak, Lengkap Beserta Gejala dan Penyebabnya

    Polusi udara yang meningkat di wilayah Jakarta dan sekitarnya membuat kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terus meningkat.

    Baca Selengkapnya
    Masalah Kesehatan Kulit yang Paling Rentan Dialami oleh Bayi dan Anak
    Masalah Kesehatan Kulit yang Paling Rentan Dialami oleh Bayi dan Anak

    Sejumlah masalah kesehatan kulit yang dialami oleh bayi dan anak bisa rentan dialami karena sejumlah alasan.

    Baca Selengkapnya
    Gejala Radang Paru-Paru pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
    Gejala Radang Paru-Paru pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

    Radang paru-paru termasuk infeksi serius jika tidak ditangani dengan benar.

    Baca Selengkapnya
    Gejala Anak Cacingan yang Perlu Diperhatikan, Ketahui Cara Mengatasinya
    Gejala Anak Cacingan yang Perlu Diperhatikan, Ketahui Cara Mengatasinya

    Gangguan cacingan pada anak perlu dideteksi secepat mungkin.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mengobati Cacar Monyet pada Anak, Kenali Gejalanya
    Cara Mengobati Cacar Monyet pada Anak, Kenali Gejalanya

    Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah bahwa penyakit ini dapat menyerang anak-anak dan bayi, yang memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah.

    Baca Selengkapnya
    Tanda-Tanda Mpox pada Anak yang Mudah Dikenali, Ketahui Pengobatannya yang Tepat
    Tanda-Tanda Mpox pada Anak yang Mudah Dikenali, Ketahui Pengobatannya yang Tepat

    Dengan pemahaman yang baik mengenai gejala dan tanda-tanda mpox pada anak, diharapkan penyebaran dan dampak penyakit ini dapat diminimalkan.

    Baca Selengkapnya
    Penting Dikenali Orangtua, Ketahui 5 Gangguan Perkembangan yang Mungkin Dialami Anak
    Penting Dikenali Orangtua, Ketahui 5 Gangguan Perkembangan yang Mungkin Dialami Anak

    Tumbuh kembang merupakan proses yang kompleks dan penting pada anak, orangtua perlu segera menyadari jika terjadi gangguan.

    Baca Selengkapnya
    7 Cara Jaga Kesehatan Anak saat Musim Liburan dan Cuaca Ekstrem
    7 Cara Jaga Kesehatan Anak saat Musim Liburan dan Cuaca Ekstrem

    Pada cuaca ekstrem dan musim liburan, anak rentan sakit sehingga orangtua perlu lebih menjaganya.

    Baca Selengkapnya
    Ketahui Tanda Terjadinya Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Ketahui Tanda Terjadinya Infeksi Saluran Kemih pada Anak

    Terjadinya infeksi saluran kemih pada anak perlu disadari orangtua dengan cepat untuk mencegahnya jadi parah.

    Baca Selengkapnya
    Bisa Berujung Meningitis Hingga Disabilitas, Anak Penderita Tuberkulosis Perlu Diatasi dengan Tepat
    Bisa Berujung Meningitis Hingga Disabilitas, Anak Penderita Tuberkulosis Perlu Diatasi dengan Tepat

    TB otak atau meningitis yang serang anak bisa memicu kejang bahkan hingga memicu kondisi disabilitas.

    Baca Selengkapnya