Gejala Mata Minus Bertambah Tinggi, Ketahui Berbagai Penyebabnya

Mata minus, atau disebut juga dengan miopia, merupakan salah satu gangguan kesehatan mata yang umum terjadi di masyarakat. Pada kondisi ini, mata memiliki fokus optik yang terlalu kuat, sehingga cahaya yang masuk difokuskan sebelum mencapai retina.

Hal ini menyebabkan gambar yang dilihat oleh mata minus tampak kabur, terutama pada objek yang berada di kejauhan. Miopia sering kali muncul pada masa pertumbuhan dan perkembangan, dan bisa memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.

Jika Anda memiliki kondisi mata minus, perlu dipahami bahwa besar angka minus bisa bertambah kapan saja. Dengan begitu, penting untuk mengetahui gejala mata minus bertambah tinggi yang sering terjadi. Selain itu, perlu juga diketahui berbagai hal yang bisa menyebabkan mata minus bertambah tinggi.

Pengetahuan ini juga perlu disertai dengan tips yang bisa dilakukan agar mata minus tidak semakin parah. Berikut, kami merangkum gejala mata minus bertambah tinggi dan penjelasan lengkapnya, bisa disimak.

Terdapat beberapa gejala mata minus bertambah tinggi, antara lain sensitif terhadap cahaya, penglihatan kabur, dan mudah lelah saat menggunakan mata.

Pertama, sensitif terhadap cahaya menjadi salah satu ciri minus bertambah. Orang yang mengalami peningkatan minus akan merasa lebih sensitif terhadap cahaya terang, sehingga mereka akan merasa tidak nyaman atau bahkan sakit pada mata ketika terpapar cahaya terang.

Kedua, penglihatan kabur juga merupakan ciri dari peningkatan minus. Penderita minus bertambah akan mengalami kesulitan untuk melihat objek yang jaraknya jauh, bahkan dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak.

Ketiga, kelelahan mata yang lebih cepat juga menjadi tanda dari peningkatan minus. Orang dengan kondisi ini akan merasa mudah lelah atau tidak nyaman saat menggunakan mata untuk waktu yang lama, seperti saat membaca atau menggunakan komputer.

Keempat, perubahan seringkali terjadi saat penglihatan jarak jauh yang semakin memburuk. Penderita akan merasa kesulitan untuk melihat jarak jauh, meskipun sebelumnya telah menggunakan kacamata atau lensa kontak.

Kelima, kesulitan dalam melihat objek pada malam hari juga merupakan ciri dari peningkatan minus. Orang dengan kondisi ini akan kesulitan untuk melihat dengan jelas ketika berada di kondisi cahaya rendah atau pada malam hari.

Mata minus bisa bertambah disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk genetik, perkembangan alami mata, penggunaan kacamata yang tidak sesuai, penggunaan gadget yang berlebihan, dan kebiasaan melakukan aktivitas dari jarak dekat secara terus-menerus.

Faktor genetik bisa memengaruhi ukuran dan bentuk mata seseorang, yang pada akhirnya dapat menyebabkan perkembangan minus yang lebih cepat. Penggunaan kacamata yang tidak sesuai atau terlalu kuat juga dapat memperburuk minus mata.

Penggunaan gadget yang berlebihan, terutama pada jarak dekat, dapat menyebabkan kelelahan mata dan dapat berkontribusi pada peningkatan minus mata.

Penanganan mata minus perlu dilakukan sedini mungkin agar tidak semakin bertambah. Penting untuk rutin memeriksakan mata ke dokter mata, mengenakan kacamata atau lensa kontak yang sesuai, dan mengikuti tindakan preventif untuk menjaga kesehatan mata.

Gejala bertambah pada ukuran minus di mata biasanya ditandai dengan ketidaknyamanan saat memakai kacamata, sulit fokus pada objek yang jauh, sakit kepala, dan mata menjadi cepat lelah.

Kriteria untuk mengganti kacamata baru adalah ketika gejala tersebut semakin sering muncul dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, jika hasil pemeriksaan mata menunjukkan adanya perubahan signifikan pada ukuran minus, maka sebaiknya seseorang juga segera mengganti kacamata baru.

Penting untuk memeriksa mata secara berkala setidaknya setiap satu sampai dua tahun sekali, terutama bagi mereka yang memiliki masalah penglihatan. Periksa mata berkala dapat membantu mendeteksi perubahan pada ukuran minus atau masalah lainnya dengan cepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Tanda-tanda emergensi yang memerlukan konsultasi dokter mata segera termasuk nyeri mata yang parah, perubahan tiba-tiba pada penglihatan, mata merah yang tak kunjung membaik, atau cedera pada mata. Konsultasi dengan dokter mata dalam kasus-kasus tersebut sangat penting untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Untuk mencegah bertambahnya minus pada mata, penting untuk mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin A, C, dan E, serta omega-3.

Aktivitas di luar ruangan juga dapat membantu mengurangi risiko minus pada mata karena sinar matahari dapat memberikan manfaat pada kesehatan mata. Mengistirahatkan mata secara teratur juga perlu dilakukan, dengan mengikuti aturan 20-20-20 yaitu setiap 20 menit melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki selama 20 detik.

Penggunaan kacamata lensa yang sesuai dan berkualitas juga dapat membantu melindungi mata dari faktor risiko seperti sinar UV dan efek buruk dari layar komputer. Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat mencegah bertambahnya minus pada mata dan menjaga kesehatan mata Anda dengan baik.