Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi Tokoh Berpengaruh Sumpah Pemuda, Ini 4 Fakta WR Supratman yang Jarang Diketahui

Jadi Tokoh Berpengaruh Sumpah Pemuda, Ini 4 Fakta WR Supratman yang Jarang Diketahui wr supratman. photobucket.com

Merdeka.com - Wage Rudolf (WR) Supratman selama ini dikenal sebagai pencipta lagu “Indonesia Raya”. Lagu itu pertama kali ia bawakan tepat pada 28 Oktober 1928 di acara Kongres Pemuda Kedua di Jakarta, yang kemudian diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Pada saat itu, ia membawakan sekaligus memperkenalkan lagu Indonesia Raya pada seluruh anggota kongres dengan alunan biola. Lagu itu kemudian populer di kalangan para pemuda saat itu dan kini menjadi lagu kebangsaan Indonesia.

Tapi tak banyak orang tahu tentang sepak terjang WR Supratman. Ia sebenarnya merupakan seorang wartawan yang malang melintang berkarier di berbagai media seperti surat kabar Kaoem Moeda, Kaoem Kita, dan Sin Po.

Namun di sela-sela kesibukannya ia aktif bermusik terutama setelah dihadiahi sebuah biola oleh kakak iparnya W.M. Van Eldick pada ulang tahunnya yang ke-17. Karier musik inilah yang mendorongnya untuk menciptakan sebuah lagu kebangsaan.

Berikut ini adalah 4 Fakta tentang WR Supratman yang jarang diketahui.

Masa Muda WR Supratman

wr supratman

photobucket.com

Dikutip dari Merdeka.com, WR Supratman dilahirkan pada 19 Maret 1903 di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Purworejo. Ia tidak tinggal di kota kelahirannya karena sejak tiga bulan setelah lahir, orang tuanya membawanya ke Jatinegara.

Pada ulang tahunnya yang ke-17, ia dihadiahi sebuah biola oleh kakak iparnya Van Eldick. Bersama dia pulalah WR Supratman sempat mendirikan sebuah grup band jazz bernama Black and White.

Selain itu, WR Supratman juga berprofesi sebagai wartawan. Karena profesi inilah ia rajin menghadiri rapat-rapat pemuda dan partai politik sehingga banyak berkenalan dengan tokoh-tokoh pergerakan.

Menciptakan Lagu Indonesia Raya

poto naskah lagu indonesia raya

©2012 Merdeka.com

WR Supratman tumbuh dewasa sebagai seorang pribadi yang sangat mencintai Indonesia sehingga ia ingin menyumbangkan sesuatu untuk bangsanya. Tetapi ia tidak tahu bagaimana cara mewujudkannya karena ia hanyalah seorang wartawan dan pemain musik.

Tetapi pada suatu hari WR Supratman tanpa sengaja membaca sebuah artikel dari majalah Timboel yang berjudul “Manakah Komponis Indonesia yang Bisa Menciptakan Lagu Kebangsaan Indonesia yang Dapat Membangkitkan Semangat Rakyat?”

Artikel tersebutlah yang membuat WR Supratman tertantang dan tergerak hatinya untuk menciptakan sebuah lagu kebangsaan. Dengan gesekan biolanya, lagu Indonesia Raya kemudian ia perkenalkan pertama kali pada Kongres Pemuda II yang digelar 28 Oktober 1928.

Jadi Incaran Belanda

wr supratman

4.bp.blogspot.com

Sejak Kongres Pemuda II itu, hidup WR Supratman berubah. Hal ini karena pergerakannya selalu diawasi polisi Belanda, terutama karena kata “Merdeka, Merdeka” pada lirik lagu ciptaannya yang sebenarnya tabu untuk diucapkan saat itu.

Bahkan lagunya menjadi populer dan banyak dinyanyikan pada acara-acara penting. Bahkan pada tahun 1930 Pemerintah Hindia Belanda melarang rakyat Indonesia menyanyikan lagu itu di depan umum.

Puncaknya, pada 7 Agustus 1938, ia ditangkap dengan tuduhan bersimpati kepada Kekaisaran Jepang karena menciptakan lagu berjudul “Matahari Terbit”. Namun WR Supratman dilepas karena Belanda tak menemukan bukti-bukti bahwa dirinya bersimpati kepada Jepang.

Akhir Hayat WR Supratman

ziarah ke makam wr supratman

©2018 Merdeka.com/Witanto

Semasa hidup, terutama dalam periode tahun 1933-1937, WR Supratman hidup berpindah-pindah tempat mulai dari Jakarta, Cimahi, dan Pemalang. Pada tahun 1937, ia dibawa oleh kakaknya, Ny. Rukiyem dalam keadaan sakit. Keberadaannya diketahui oleh teman-teman seperjuangannya yang kemudian rutin menjenguknya.

Namun kondisi kesehatannya makin menurun, apalagi ia sempat ditangkap Belanda pada tahun 1938. Pada akhirnya WR Supratman meninggal dunia pada 17 Agustus 1938 di Jalan Mangga No.21 Tambak Sari, Surabaya.

WR Supratman meninggal karena gangguan jantung yang dideritanya. Jasadnya dimakamkan di Pemakaman Umum Kapasan, Jalan Tambak Segaran Wetan, Surabaya. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jejak W.R. Soepratman Pencipta Lagu Indonesia Raya di Surabaya, Belum Menikah dan Meninggal di Usia Muda
Jejak W.R. Soepratman Pencipta Lagu Indonesia Raya di Surabaya, Belum Menikah dan Meninggal di Usia Muda

Intip hari-hari terakhir pencipta lagu kebangsaan Indonesia ini di Kota Pahlawan

Baca Selengkapnya
19 Maret 1903: Lahirnya W.R Soepratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya
19 Maret 1903: Lahirnya W.R Soepratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya

Karya W.R Soepratman begitu signifikan dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bikin Belanda Ketar-Ketir, W.R Supratman Pernah Jadi Buronan
Bikin Belanda Ketar-Ketir, W.R Supratman Pernah Jadi Buronan

Berkat perannya dalam menciptakan lagu perjuangan yang dapat membangkitkan semangat bangsa untuk mencapai kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
Cerita Indonesia Raya Diputarkan hingga Menggetarkan Hati Para Pemuda
Cerita Indonesia Raya Diputarkan hingga Menggetarkan Hati Para Pemuda

Akhirnya, Indonesia Raya menyebar luas; dinyanyikan di berbagai rapat organisasi, dicetak, dimuat di media massa.

Baca Selengkapnya
Meluruskan Sejarah WR Soepratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya
Meluruskan Sejarah WR Soepratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya

WR Soepratman merupakan pahlawan nasional, yang berkontribusi besar bagi kemerdekaan bangsa Indonesia melalui karya lagu Indonesia Raya.

Baca Selengkapnya
Sejarah 28 Oktober 1928: Lagu Indonesia Raya Dinyanyikan Pertama Kali pada Kongres Pemuda di Jakarta
Sejarah 28 Oktober 1928: Lagu Indonesia Raya Dinyanyikan Pertama Kali pada Kongres Pemuda di Jakarta

Di tengah semaraknya Kongres Pemuda yang diadakan di kota Batavia, sebuah lagu menggema dengan semangat kebangsaan yang menggetarkan hati pendengarnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengunjungi Gedung Kramat 106, Saksi Bisu Sejarah Sumpah Pemuda 1928
FOTO: Mengunjungi Gedung Kramat 106, Saksi Bisu Sejarah Sumpah Pemuda 1928

Tak lengkap rasanya memperingati Hari Sumpah Pemuda tanpa mengunjungi sebuah gedung di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta.

Baca Selengkapnya
9 Maret Hari Musik Nasional, Pentingnya Hak Cipta Bagi Musisi
9 Maret Hari Musik Nasional, Pentingnya Hak Cipta Bagi Musisi

Penting untuk memberikan perlindungan dan kesejahteraan musisi.

Baca Selengkapnya
Soegondo Diojopoespito, Tokoh Lahirnya Sumpah Pemuda
Soegondo Diojopoespito, Tokoh Lahirnya Sumpah Pemuda

Usaha untuk menyatukan organisasi-organisasi pemuda yang dimulai oleh Kongres Pemuda I terus berlanjut.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Husein Mutahar Pencipta Lagu
Mengenal Sosok Husein Mutahar Pencipta Lagu "Hari Merdeka", Tokoh Nasional Keturunan Nabi Muhammad SAW

Setiap peringatan 17 Agustus, lagu “Hari Merdeka” akan diputar pada banyak tempat. Pencipta lagu tersebut adalah seorang keturunan Arab bernama Husein Mutahar

Baca Selengkapnya
5 Contoh Puisi Sumpah Pemuda Karya dari Penyair Terkenal, Bisa Jadi Referensi
5 Contoh Puisi Sumpah Pemuda Karya dari Penyair Terkenal, Bisa Jadi Referensi

Sumpah Pemuda menjadi momen penting bagi bangkitnya semangat persatuan para pemuda di Indonesia.

Baca Selengkapnya