Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenis-Jenis Ekosistem di Lingkungan, Ketahui Berbagai Karakteristiknya

Jenis-Jenis Ekosistem di Lingkungan, Ketahui Berbagai Karakteristiknya Sabana Bromo. ©2020 Merdeka.com/agentwisatabromo.com

Merdeka.com - Ekosistem diartikan sebagai komunitas dari organisme hidup dan tidak hidup dan berbagai hal di lingkungan sekitar yang saling berkaitan satu sama lain. Di mana semua organisme yang termasuk dalam suatu ekosistem saling berinteraksi dan bergantung untuk mempertahankan hidup.

Mulai dari atmosfer, sinar matahari, air, tanah, hewan, tumbuhan, organisme hidup dan organisme tidak hidup, saling membutuhkan dan bekerja sama untuk membentuk sistem alami di lingkungan. Semua organisme dalam ekosistem ini akan membentuk rantai makanan di mana sinar matahari menjadi sumber energi utama yang mengalirkan energi.

Sinar matahari mengalirkan energi untuk tumbuhan dalam proses fotosintesis. Kemudian hewan mendapatkan energi dengan memakan tumbuhan, selanjutnya hewan herbivora tersebut akan dimangsa oleh hewan karnivora, dan sebagainya. Tidak hanya di daratan, hubungan rantai makanan juga terjadi dalam ekosistem lain.

Terdapat jenis-jenis ekosistem di lingkungan dengan berbagai karakteristik unik yang perlu Anda ketahui. Mulai dari ekosistem terestrial yang terdiri dari ekosistem hutan hujan, ekosistem gurun, hingga ekosistem pegunungan. Dan jenis ekosistem akuatik yang terdiri dari ekosistem air laut dan air tawar.

Sebagai salah satu pengetahuan umum, jenis-jenis ekosistem di lingkungan ini perlu dipahami dengan baik. Dengan memahami hubungan organisme dalam setiap ekosistem, manusia seharusnya tidak membuat kerusakan lingkungan yang dapat menghancurkan ekosistem alam.

Dilansir dari Earth Reminder, berikut kami merangkum jenis-jenis ekosistem di lingkungan dan berbagai karakteristiknya perlu Anda ketahui.

Ekosistem Darat (Terestrial)

ilustrasi hutan bakau

earth.com

Salah satu dari jenis-jenis ekosistem di lingkungan adalah ekosistem darat atau terestrial. Ekosistem ini mengacu pada bentuk lahan yang berbeda. Mulai dari ekosistem hutan hujan, gurun, tundra, sabana, padang rumput, hingga pegunungan. Berikut penjelasan karakteristik dari setiap jenis-jenis ekosistem terestrial.

Ekosistem hutan hujan

Jenis-jenis ekosistem darat atau terestrial yang pertama adalah ekosistem hutan hujan. Ekosistem ini ditutupi dengan pemandangan hijau subur di sekitar wilayah. Selain itu, curah hujan yang berlebihan membuat lingkungan ekosistem ini ditumbuhi dengan pohon-pohon lebat dan padat. Banyaknya jenis tumbuhan yang ada di ekosistem ini juga mendatangkan lebih banyak jenis hewan yang tinggal.

Ekosistem gurun

Ekosistem gurun merupakan lingkungan yang memiliki jumlah flora dan fauna yang tinggi. Suhu panas, sinar matahari yang ekstrem, ketersediaan air yang lebih sedikit, membuat ekosistem ini hanya mempunyai jenis tumbuhan dan hewan yang terbatas.

Jenis tumbuhan yang paling banyak ditemukan di gurun adalah kaktus, karena mampu bertahan hidup di lingkungan panas dan minim air. Sedangkan jenis hewan yang banyak terdapat di gurun seperti unta, reptile, dan beberapa serangga.

Ekosistem hutan

Ekosistem hutan adalah salah dari dari jenis-jenis ekosistem darat yang mempunyai berbagai macam flora dan fauna. Ekosistem hutan ini terdapat di berbagai wilayah seperti iklim tropis, sedang, boreal, dan lain sebagainya.

Namun, Anda akan banyak menemukan berbagai macam vegetasi di ekosistem hutan tropis dibandingkan ekosistem lain. Inilah yang menjadi alasan mengapa ekosistem hutan tropis mempunyai sumber daya alam yang kaya dan berlimpah.

Ekosistem tundra

Ekosistem darat selanjutnya adalah tundra. Wilayah tundra mengacu pada ketinggian yang lebih rendah dari daerah kutub. Sebagian besar waktu dalam setahun, tanah di wilayah ini tertutup salju, yang membuat kelangsungan hidup sangat sulit; Hal inilah yang menyebabkan terbatasnya flora & fauna yang terdapat di ekosistem ini.

Ekosistem sabana

Ekosistem sabana sering kali disamakan dengan ekosistem gurun. Namun sebenarnya, kedua ekosistem ini berbeda. Ekosistem sabana mempunyai jumlah curah hujan yang lebih banyak dibandingkan ekosistem gurun. Kondisi ini pun mendukung kehidupan flora dan fauna yang lebih beragam dibandingkan gurun.

Ekosistem padang rumput

Selanjutnya adalah ekosistem padang rumput. Ekosistem padang rumput terdiri dari tumbuhan rumput bersama beberapa spesies semak dan pohon. Padang rumput adalah wilayah yang sempurna untuk hewan penggembalaan.

Suasana di ekosistem padang rumput cukup menyenangkan, dan kondisi iklimnya sangat mirip dengan daerah semi-kering. Organisme yang paling banyak ditemukan di ekosistem padang rumput adalah hewan herbivora, hewan pemakan serangga, dan lain sebagainya.

Ekosistem pegunungan

Terakhir dari jenis-jenis ekosistem darat adalah ekosistem pegunungan. Ekosistem pegunungan mempunyai berbagai macam tumbuhan dan hewan. Namun, kelangsungan hidup di ekosistem pegunungan cukup menantang karena vegetasi alpine.

Hewan-hewan yang ditemukan di pegunungan yang lebih tinggi, biasanya adalah hewan yang mempunyai bulu tebal dan panjang untuk melindungi diri dari hawa dingin. Hewan-hewan ekosistem pegunungan juga harus menghabiskan waktu hibernasi yang lama. Kehidupan di ekosistem pegunungan cukup sulit dari segi habitat dan kelangsungan hidup.

Ekosistem Akuatik

ilustrasi terumbu karang

Ilustrasi shutterstock.com

Jenis-jenis ekosistem di lingkungan adalah ekosistem akuatik atau perairan. Dalam hal ini, ekosistem perairan dikelompokkan menjadi dua yaitu ekosistem air laut dan air tawar. Masing-masing jenis ekosistem ini mempunyai karakteristik dan ciri khas yang berbeda. Berikut penjelasannya.

Ekosistem air laut

Jenis ekosistem akuatik pertama adalah ekosistem air laut. Ekosistem laut mencakup hampir 70% dari luas permukaan bumi, sehingga dikenal sebagai salah satu jenis ekosistem terbesar di Bumi.

Air adalah komponen utama ekosistem laut , yang mengandung berbagai mineral dan garam terlarut di dalamnya. Banyak organisme seperti hiu, cumi, ganggang coklat, echinodermata, karang, dinoflagellata, dan organisme lainnya berkontribusi menjadi bagian dari ekosistem laut.

Ekosistem ar tawar

Air tawar adalah jenis lain dari ekosistem perairan yang mencakup lebih sedikit wilayah dibandingkan dengan ekosistem laut. Ekosistem air tawar mencakup hampir 0,8% dari permukaan bumi. Jenis utama ekosistem air tawar adalah lentik, lotik, dan lahan basah.

Ekosistem lentik mengacu pada badan air yang tergenang seperti kolam , danau, dan lainnya. Sedangkan ekosistem lotik mempunyai badan air yang mengalir cepat seperti sungai. Di sisi lain, di ekosistem lahan basah, tanah menjadi jenuh dan bertahan untuk waktu yang lama.

Ekosistem air tawar adalah rumah bagi berbagai ikan, reptil, amfibi, dan organisme lainnya. Badan air yang mengalir cepat memiliki lebih banyak oksigen terlarut dibandingkan dengan ekosistem dengan badan air yang mengalir lambat. Oleh karena itu, ekosistem air tawar mendukung kehidupan spesies fauna yang lebih signifikan. (mdk/ayi)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenis-Jenis Tanah dan Ciri-Cirinya, Perlu Diketahui
Jenis-Jenis Tanah dan Ciri-Cirinya, Perlu Diketahui

Tanah adalah istilah yang sangat luas dan merujuk pada lapisan bumi yang menutupi permukaan planet.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Taman Nasional Siberut, Hutan Hujan Tropis di Pulau Mentawai yang Kaya Keanekaragaman Hayati
Menyusuri Taman Nasional Siberut, Hutan Hujan Tropis di Pulau Mentawai yang Kaya Keanekaragaman Hayati

Hampir 60% dari Taman Nasional Siberut berupa hutan yang dihuni oleh ratusan spesies tumbuhan berkayu, puluhan spesies mamalia, hingga ratusan jenis burung.

Baca Selengkapnya
Misteri Hutan Awan, Tempat Mirip Dongeng yang Nyata dan Punya Hewan-Hewan Menakjubkan
Misteri Hutan Awan, Tempat Mirip Dongeng yang Nyata dan Punya Hewan-Hewan Menakjubkan

Hutan awan, atau hutan air, merupakan bagian nyata ekosistem bumi. hutan ini menarik ilmuwan dan peminat alam karena karena keanekaragaman hayati uniknya.

Baca Selengkapnya
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Kawasan Konservasi Orang Utan di Provinsi Riau
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Kawasan Konservasi Orang Utan di Provinsi Riau

Salah satu taman nasional yang berada di lintas provinsi dan kabupaten ini menjadi kawasan habitat orang utan beserta jenis makhluk hidup lainnya.

Baca Selengkapnya
Kini Jadi Sasaran Perambah Hutan, Ini Fakta Menarik Taman Nasional Tesso Nilo di Riau
Kini Jadi Sasaran Perambah Hutan, Ini Fakta Menarik Taman Nasional Tesso Nilo di Riau

Taman Nasional Tesso Nilo ini termasuk dalam kategori hutan hujan tropis yang menjadi kawasan perlindungan ratusan jenis flora dan fauna.

Baca Selengkapnya
Taman Nasional Berbak Sembilang, Lahan Mangrove Terbesar di Indonesia Barat Bisa Melihat Tapir dan Burung Air
Taman Nasional Berbak Sembilang, Lahan Mangrove Terbesar di Indonesia Barat Bisa Melihat Tapir dan Burung Air

Kawasan suaka margasatwa di Kabupaten Banyuasin ini sudah ditetapkan sejak tahun 1935 oleh gubernur Hindia Belanda pada waktu itu.

Baca Selengkapnya
Pengertian Jaring Jaring Makanan Beserta Contoh & Perbedaannya dengan Rantai Makanan
Pengertian Jaring Jaring Makanan Beserta Contoh & Perbedaannya dengan Rantai Makanan

Berikut pengertian jaring jaring makanan beserta contoh dan perbedaannya dengan rantai makanan.

Baca Selengkapnya
Dampak Negatif Merusak Kelestarian Lingkungan, Timbulkan Banyak Bencana
Dampak Negatif Merusak Kelestarian Lingkungan, Timbulkan Banyak Bencana

Kelestarian lingkungan adalah hal penting yang harus diperhatikan.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Jenis-Jenis Hewan berdasarkan Kelas-Kelasnya, Lengkap dengan Contohnya
Penjelasan Jenis-Jenis Hewan berdasarkan Kelas-Kelasnya, Lengkap dengan Contohnya

Salah satu cara untuk memahami hewan-hewan ini adalah dengan mengenal jenis-jenisnya berdasarkan kelasnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kutai Timur dari Obyek Wisata yang Dikembangkan
Mengenal Kutai Timur dari Obyek Wisata yang Dikembangkan

Upaya promosi dan peningkatan sektor pariwisata sudah dilakukan secara menyeluruh dan mendalam.

Baca Selengkapnya
Penyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui
Penyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui

Banyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.

Baca Selengkapnya