Kena PHK, Ini Kisah Sejumlah Warga Desa di Magelang yang Pilih Ternak dan Olah Lele
Merdeka.com - Di masa pandemi ini, banyak perusahaan yang merugi. Akhirnya mereka terpaksa melakukan PHK massal terhadap para karyawan yang berdampak pada jumlah pengangguran yang meningkat tajam.
Apapun yang terjadi, para pengangguran ini tak bisa selamanya berdiam di rumah. Mereka tetap harus mencari nafkah sebagai sumber kehidupan. Di Dusun Wonosari, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, warga yang terkena PHK memutuskan untuk beternak lele sebagai sumber penghidupan mereka.
Memanfaatkan ketersediaan air yang melimpah di daerah mereka, warga Dusun Wonosari perlahan-lahan membuat ternak lele itu menjadi usaha yang menguntungkan. Bagaimana kisah warga Dusun Wonosari dalam beternak lele? Berikut selengkapnya:
-
Bagaimana cara ternak lele? Metode beternak lele pun bervariasi, seperti menggunakan kolam terpal atau drum/tong, sehingga dapat dijalankan di rumah atau pekarangan.
-
Bagaimana warga Lebak mendapatkan air bersih? Setiap harinya puluhan ibu-ibu di Kampung Rancabaok, Desa Tamanjaya, Kecamatan Cikulur, harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sumber air. Walau kondisinya tidak jernih, aliran tersebut terpaksa digunakan karena tidak ada pilihan lain.'Nyari air ke kali sini, karena di rumah nggak punya air,' kata warga setempat bernama Sumiati, mengutip YouTube SCTV Banten, Rabu (31/7).
-
Bagaimana warga Lebak beternak kerbau? Warga di Kabupaten Lebak sendiri memiliki cara yang unik dalam beternak kerbau. Mereka hanya melepaskannya saja di tanah lapang yang luas. Konsep ini merupakan cara tradisional untuk membudidaya kerbau, karena hewan tersebut bisa leluasa mencari makan.
-
Dimana warga Lebak mengambil air? Terlihat beberapa warga yang didominasi kaum ibu tengah menuju sumber air resapan di sudut desa.
-
Bagaimana Bripka Aryanto membudidayakan lele? Ia memulai budidaya lele dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah desa dan warga setempat demi menjaga ketahanan pangan selama masa pandemi.
-
Bagaimana warga Dusun Bisang mendapatkan air bersih? Ibu Semi mengakui di tengah bencana kekeringan yang melanda desanya, sumber air jadi sangat sedikit. Ia pun sehari-hari harus berjalan kaki untuk mengambil air di sumber mata air satu-satunya di wilayah tersebut.'Iya, biasanya saya jalan kaki nggendong jeriken air gitu. Biasanya ambil kayak gitu antre. Soalnya banyak juga orangnya yang ambil dari mana-mana,' terang Bu Semi.
Proses Uji Coba
©YouTube/Cap Capung
Andi Susanto, selaku ketua Kelompok Wono Mina Sari mengatakan bahwa kelompok ternak lele itu sudah dikelola sejak tahun 2009. Sewaktu memulai usaha, Andi mengaku mengalami banyak kegagalan.
“Dari kegagalan itu, setelah kami evaluasi, ternyata diperoleh kesimpulan bahwa kami membutuhkan induk yang berkualitas. Sehingga hasil bibit tersebut mendapatkan induk lele yang unggul,” kata Andi dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
Memberdayakan para Pengangguran
©YouTube/Cap Capung
Setelah berhasil membudidayakan lele, Kelompok Wono Mina Sari kemudian berusaha membuat sebuah kawasan jalur lele dari pembibitan, pembesaran, sampai ke hasil olahan lele. Dalam mengolah hasil olahan tersebut, Andi mencoba mengajak ibu-ibu setempat untuk membuat berbagai olahan dari ikan, khususnya di ikan lele.
Selain itu, banyaknya pengangguran akibat pandemi COVID-19 membuat mereka juga dilibatkan dalam membuat produk olahan lele.
“Jadi mereka ada yang di bagian budidaya, pembibitan, dan juga bagi yang masih muda-muda itu mereka menjadi kurir pengiriman barang dari lokasi produksi ini sampai ke masing-masing konsumen,” kata Andi.
Produk Olahan Lele
©YouTube/Cap Capung
Andi mengaku pada awalnya kesulitan untuk memulai membuat produk olahan lele dari hasil budidaya tersebut. Namun kemudian para ibu-ibu didorong untuk terus melakukan kreativitas dari olahan lele tersebut. Dari hasil kreasi yang beragam itu, para pengurus kelompok Wono Mina Sari kemudian memasarkannya.
Beberapa produksi olahan lele yang dihasilkan kelompok tersebut di antaranya olahan lele segar berbumbu, steak lele, pastel lele, tahu lele, dan lele asap.
“Jadi unggulan produk kami di sini adalah lele asap. Dengan produk kami yang sederhana, karena latar belakang saya orang sipil, saya mencoba membuat alat pengasapan dengan drum. Dari hasil pengasapan ini, Alhamdulillah banyak pesanan juga,” terang Andi.
Pakan Ikan Lele
©YouTube/Cap Capung
Dalam beternak lele, Andi menjelaskan bahwa kelompok budidayanya selalu mengusahakan memberikan pakan murni. Dengan pakan murni, mereka berupaya menjadikan lele di tempatnya tetap higienis dan bersih.
“Pakan kami adalah pelet yang telah kami fermentasi dengan buah pepaya, buah nanas, sehingga selama 50 hari kami bisa panen. Jadi kami tidak ada pakan tambahan seperti tiren, nasi bekas, atau apapun. Karena itu memang sangat kami larang,” pungkas Andi. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Desa Genteng Wetan Kabupaten Banyuwangi ini berhasil membuktikan bahwa lingkungan yang bersih bisa mendatangkan cuan
Baca SelengkapnyaKetersediaan bahan baku lele yang melimpah serta kandungan gizi yang baik membuat usaha tersebut terus berkembang.
Baca SelengkapnyaKesuksesan akan bergantung pada kerja keras yang dilakukan seseorang.
Baca SelengkapnyaRumah di kampung miliader yang ada di Jawa Tengah ini tampak mewah.
Baca SelengkapnyaKeuntungan hingga ratusan juta rupiah bisa didapat dari memelihara kerbau.
Baca SelengkapnyaPembagian lele secara gratis diharapkan bisa menurunkan angka stunting di desa tersebut
Baca SelengkapnyaLele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang populer untuk dibudidayakan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang menyebabkan rendahnya minat masyarakat untuk menjadi petani.
Baca SelengkapnyaBRI memberikan berbagai bantuan fasilitas dan infrastruktur Urban Farming bagi Kelompok Dasawisma Pisang.
Baca SelengkapnyaSebagai lulusan SD yang sebelumnya bekerja serabutan sebagai tukang bangunan dan pekerja mebel.
Baca Selengkapnya"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca SelengkapnyaWarga di desa ini tidak pernah kehabisan beras sepanjang tahun karena panen melimpah.
Baca Selengkapnya