Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenali 4 Gejala Batuk TBC dan Perbedaannya dengan Batuk Biasa

Kenali 4 Gejala Batuk TBC dan Perbedaannya dengan Batuk Biasa Ilustrasi Batuk. ©medicalnewstoday.com

Merdeka.com - Batuk merupakan salah satu jenis penyakit umum yang sering dialami oleh siapapun. Penyakit yang menyerang tenggorokan ini biasanya bisa sembuh setelah beberapa hari, apalagi jika dibantu dengan obat pereda batuk. Tetapi bagaimana dengan kondisi batuk yang terus menerus dan tidak kunjung sembuh? Bisa jadi ini merupakan salah satu tanda bahwa tubuh terserang penyakit Tuberculosis.

Tuberculosis atau biasa disingkat dengan TBC, merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru. Bakteri ini dapat ditularkan dengan mudah dari satu orang ke orang lain melalui cairan yang keluar dan terbang bebas di udara melalui batuk atau bersin. Bukan hanya menularkan penyakit TBC, bakteri ini juga dapat menyebabkan penyakit meningitis ketika mulai menyebar ke organ lain.

Dengan begitu, gejala batuk yang menjadi salah satu media penularan tidak bisa lagi dianggap remeh. Namun apa yang membedakan batuk TBC dengan batuk biasa. Ini menjadi suatu hal yang dilematis karena tidak semua kondisi batuk bisa dikatakan sebagai gejala TBC. Untuk itu, perlu diketahui dan dikenali perbedaan batuk TBC dengan batuk biasa secara lebih jelas untuk meningkatkan kewaspadaan.

Dirangkum dari berbagi sumber, berikut beberapa gejala batuk TBC dan perbedaannya dengan batuk biasa.

Mempunyai Penyebab yang Berbeda

ilustrasi batuk

medicalnewstoday.com

Gejala batuk TBC dengan batuk biasa mempunyai penyebab yang berbeda. Pada kondisi batuk biasa umumnya disebabkan oleh virus, udara yang kotor, penyakit asma atau penyakit lainnya. Lebih lagi pada orang yang memiliki saluran pernapasan sensitif, akan lebih rentan terserang batuk hanya karena terkena udara kotor atau debu.

Sedangkan batuk gelaja TBC disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat dengan mudah ditularkan dari satu orang ke orang lainnya. Terlebih, jika berdekatan dengan orang yang sudah menderita TBC, bakteri bisa mudah masuk ke tubuh orang baru melalui batuk atau bersin penderita.

Disertai dengan Gejala Lain

ilustrasi batuk

medicalnewstoday.com

Batuk dalam kondisi yang biasa umumnya hanya berlangsung selama beberapa hari dan bisa sembuh dengan sendirinya, apalagi jika dibantu dengan konsumsi obat pereda batuk. Berbeda dengan gejala batu TBC. Batuk yang menjadi salah satu tanda penyakit TBC biasanya disertai dengan gejala lain seperti keluarnya dahak yang tercampur dengan bercak darah. Kondisi batuk ini biasanya juga berlangsung lama, yaitu bisa lebih dari tiga minggu.

Gejala lain yang muncul pada batuk TBC adalah munculnya rasa nyeri pada dada, sesak napas, terjadi demam hingga menggigil, berkeringat secara berlebihan di malam hari, serta nafsu makan yang menurun drastis hingga menyebabkan penurunan berat badan.

Gejala Batuk TBC Muncul Secara Bertahap

ilustrasi bakteri

shutterstock.com/Alexander Raths

Pada batuk biasa, tidak melalui tahapan atau proses tertentu. Sedangkan gejala batuk TBC, mempunyai dua tahap dalam perkembangannya. Tahap pertama disebut dengan tahap laten, di mana pada tahap ini bakteri mulai masuk ke dalam paru-paru namun belum aktif. Sehingga pada tahap ini biasanya belum terlihat gejala-gejala yang muncul, dan bakteri pun tidak dapat ditularkan ke orang lain.

Kemudian, memasuki tahap aktif, biasanya bakteri yang sudah masuk ke dalam paru-paru mulai berkembang dan hidup. Tahap ini bisa ditandai dengan munculnya gejala-gejala yang terjadi para penderita TBC. Pada tahap ini bakteri pun sudah dapat ditularkan dengan mudah ke orang lain melalui batuk dan bersin penderita.

TBC Bisa Mempengaruhi Organ Tubuh Lain

ilustrasi ginjal

eheandme.com

Batuk biasa yang hanya berlangsung beberapa hari tidak memberikan dampak atau pengaruh ke sistem kerja organ lain. Tidak dengan gejala batuk TBC. Pada gejala batuk TBC yang semakin parah, bisa menjadi salah satu tanda bahwa bakteri sudah menyebar dan mengganggu sistem organ tubuh lain. Bakteri ini bisa menyerang ginjal, tulang belakang atau otak.

Penderita yang mengalami kondisi ini biasanya juga bisa dilihat dari tanda-tanda lain yang muncul. Misalnya ketika bakteri sudah menyerang ginjal, penderita melihat keluarnya darah dalam urin. Atau ketika bakteri yang menyerang tulang belakang, maka penderita bisa merasakan nyeri yang berlebihan dan tidak tertahankan pada tulang belakang.

Hal yang perlu diperhatikan, bahwa tidak semua batuk yang berlangsung dalam waktu lama bisa dikategorikan sebagai gejala batuk TBC. Namun hal ini bisa dijadikan sebagai peringatan untuk lebih mewaspadai segala kemungkinan yang bisa terjadi. Jika sudah merasakan batuk selama berminggu-minggu dan tidak kunjung sembuh, akan lebih baik jika segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan upaya ini, penyakit yang diderita bisa terdeteksi sejak dini sehingga bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat. Semakin awal terdeteksi, maka risiko terjadinya kondisi yang semakin buruk akan dapat diminimalisir. Hal ini tentu saja harus diimbangi dengan pola hidup bersih dan sehat. (mdk/ayi)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP