Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Heroik Sumodiningrat, Tokoh Pahlawan Geger Sepoy yang Dijuluki "Singa Barong"

Kisah Heroik Sumodiningrat, Tokoh Pahlawan Geger Sepoy yang Dijuluki Keraton Yogyakarta. ©2020 liputan6.com

Merdeka.com - Tumenggung Sumodiningrat merupakan menantu Sri Sultan Hamengkubuwono II. Saat pecah peristiwa Geger Sepoy (1812-1815), dia merupakan panglima perang Kraton Yogyakarta dan memimpin ribuan prajurit dalam mengadang pasukan Inggris.

Saat itu, terjadi perseteruan yang sengit antara Sri Sultan Hamengkubuwono II atau lebih dikenal dengan nama Sultan Sepuh dengan pemerintah Inggris yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles. Puncak dari perseteruan itu adalah pertempuran berdarah yang menyebabkan banyak nyawa melayang.

Sebelum perang dimulai, Tumenggung Sumodiningrat bersama putra Sultan Sepuh, Pangeran Mangkudiningrat, ditunjuk untuk melatih prajurit baru. Tak hanya prajurit reguler, mereka juga merekrut penduduk yang berada di desa-desa sekitar Kraton Yogyakarta untuk bertempur melawan tentara Inggris dan tentara Sepoy. Berikut kisah heroik Sumodiningrat, tokoh pahlawan Geger Sepoy yang dijuluki “Singa Barong”.

Berdarah Ningrat

kunjungan raja dan ratu belanda ke keraton yogyakarta

©2020 Merdeka.com

Dilansir dari buku Geger Sepoy: Sejarah Kelam Perseteruan Inggris dengan Keraton Yogyakarta karya Lilik Sumarhaji, Sumodiningrat merupakan orang yang berdarah ningrat tinggi. Ibunya keturunan Sultan HB I dan ayahnya masih keturunan dari bupati Mataram Kuno. Ia kemudian menikah dengan salah satu putri Sultan Sepuh.

Semasa hidupnya, Sumodiningrat terkenal dengan kebiasaan mabuk berat, suka main judi, dan juga suka adu ayam jago bersama penduduk Jawa biasa.

Walau begitu, ia punya agresivitas dan semangat tempur yang luar biasa. Beberapa babad menyebutkan kalau wajahnya seperti singa barong yang menakutkan karena dia memiliki kumis yang bercabang.

Bersemangat Hadapi Perang

keraton yogyakarta

©2020 liputan6.com

Peristiwa Geger Sepoy terjadi mulai 19 Juni 1812. Saat itu, Pasukan Inggris tak henti menghujam Kraton dengan tembakan meriam dari Benteng Vredeburg. Sementara pasukan Kraton juga membalas dengan tembakan meriam dari benteng mereka yang jaraknya tak jauh.

Sebenarnya saat peristiwa ini, hanya ada beberapa pangeran dan pejabat senior yang berani bertempur hidup atau mati demi martabat kerajaan, salah satunya Tumenggung Sumodiningrat. Dia disebut merupakan orang yang paling bersemangat untuk segera melawan Inggris.

Namun dengan strategi jitu, pasukan Inggris bisa merangsek ke atas benteng. Pintu gerbang benteng pun dapat dihancurkan sehingga pasukan Inggris bisa masuk ke dalam. Singkat cerita, pasukan Kraton mulai kewalahan dan Alun-Alun Selatan jatuh ke tangan Inggris.

Penangkapan Sumodiningrat

Saat itu, ada pula Pangeran Prangwedono (Mangkunegara II) bersama pasukannya yang ikut membantu tentara Inggris. Ia bersama John Deans (sekretaris Residen Crawfurd) langsung mengepung kediaman Sumodiningrat dan meledakkannya dengan meriam. Namun saat itu Sumodiningrat sudah tidak ada di rumahnya.

Sementara itu John Deans menemukan Sumodiningrat di dalam masjidnya. Ia ternyata sudah ditinggal sebagian anak buahnya karena ketakutan. Saat itu Sumodiningrat mengamuk dan menghunus keris. Ia kemudian diberondong dengan tembakan dan diserang oleh gelombang prajurit bertombak. Tak pelak seketika ia gugur dan anak buah yang lain tercerai berai.

Tidak puas dengan kematian Sumodiningrat, John Deans menebas leher panglima perang Kraton Yogyakarta itu dengan pedangnya. Tubuhnya yang tidak berdaya itu kemudian dikeroyok beramai-ramai dan semua bajunya diambil untuk dijarah.

Saat memasuki masjid itu, Prangwedono sudah mendapati mayat Sumodiningrat yang berlumuran darah dan menatap wajahnya yang berjanggut dengan mengatakan, ”Orang yang berleher kaku jangan menyombongkan diri dika tidak seperti Prangwedono.”

Setelah itu, ia memerintahkan pasukannya untuk menjarah Kadelaman Sumodiningratan dan kemudian dibakar. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Guru Somalaing Pardede, Panglima Perang Sisingamangaraja XII yang Terkuat
Sosok Guru Somalaing Pardede, Panglima Perang Sisingamangaraja XII yang Terkuat

Pria panglima perang ini dianggap penjajah Belanda sangat berbahaya dan kuat dibandingkan dengan pemimpinnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Kenang Heroisme Pahlawan Geger Sepehi, Warga dan Seniman Kota Jogja Gelar Festival AMUK 1812
Kenang Heroisme Pahlawan Geger Sepehi, Warga dan Seniman Kota Jogja Gelar Festival AMUK 1812

Belum banyak orang tahu sosok Sumodiningrat. Ia merupakan tokoh di balik peristiwa Geger Sepehi 1812.

Baca Selengkapnya
Saktinya Panglima Kerajaan Indragiri Taklukkan Jenderal Portugis Penguasa Laut Malaka
Saktinya Panglima Kerajaan Indragiri Taklukkan Jenderal Portugis Penguasa Laut Malaka

Andi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.

Baca Selengkapnya
Selain Putra Wapres Try Sutrisno, Ternyata Mayjen Kunto Arief Memiliki Garis Keturunan Bangsawan
Selain Putra Wapres Try Sutrisno, Ternyata Mayjen Kunto Arief Memiliki Garis Keturunan Bangsawan

Mayjen Kunto Arief Wibowo ternyata memiliki garis keturunan dari keluarga bangsawan di Sumedang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Ipar Pangeran Diponegoro Ini Disebut Mirip Pahlawan Terkenal Dunia, Tak Gentar Menentang Penindas hingga Bikin Pihak Lawan Kewalahan
Ipar Pangeran Diponegoro Ini Disebut Mirip Pahlawan Terkenal Dunia, Tak Gentar Menentang Penindas hingga Bikin Pihak Lawan Kewalahan

Ipar Pangeran Diponegoro ini bikin pihak lawan kewalahan. Bahkan, pihak lawan mengerahkan ribuan pasukan hingga mengadakan sayembara untuk mengalahkan sosoknya.

Baca Selengkapnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya

Tepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.

Baca Selengkapnya
Sosok Letjen Djamin Ginting, Pahlawan Nasional Penuh Jasa Asal Tanah Karo
Sosok Letjen Djamin Ginting, Pahlawan Nasional Penuh Jasa Asal Tanah Karo

Djamin Ginting adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Tanah Karo, Sumatra Utara.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Mayjen Sungkono Pertaruhkan Nyawa Demi Surabaya, Sebelum Perang Selalu Jahit Pakaiannya Sendiri
Sisi Lain Mayjen Sungkono Pertaruhkan Nyawa Demi Surabaya, Sebelum Perang Selalu Jahit Pakaiannya Sendiri

Keterampilannya menjahit tak bisa dipisahkan dari masa kecilnya

Baca Selengkapnya
Kisah Ki Bagus Rangin, Pejuang Rakyat dari Cirebon di Zaman Penjajah Belanda
Kisah Ki Bagus Rangin, Pejuang Rakyat dari Cirebon di Zaman Penjajah Belanda

Pemberontakan yang ia pimpin menjadi pemberontakan besar terhadap Belanda yang pertama di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Berkarier Moncer, Para Jenderal TNI-Polri ini Ternyata Punya 'Darah Biru' Keturunan Raja & Panglima Perang
Berkarier Moncer, Para Jenderal TNI-Polri ini Ternyata Punya 'Darah Biru' Keturunan Raja & Panglima Perang

Berikut deretan Jenderal TNI-Polri berstatus keturunan bangsawan. Siapa saja sosoknya?

Baca Selengkapnya
18 Februari: Kelahiran Singsingamangaraja XII, Sosok Raja di Negeri Toba yang Getol Melawan Belanda
18 Februari: Kelahiran Singsingamangaraja XII, Sosok Raja di Negeri Toba yang Getol Melawan Belanda

Sisingamangaraja XII juga dikenal sebagai Raja Tuan Marhajan Siregar, adalah seorang pahlawan dari Tanah Batak.

Baca Selengkapnya